Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

MEMAHAMI TEORI ELLIOT WAVE DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM TRADING FOREX

06 May 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Ketika Anda mencermati pergerakan harga, Anda mungkin menyadari bahwa grafik harga tidak pernah bergerak dalam satu garis lurus yang sempurna. Selalu ada liukan-liukan yang berbentuk seperti gelombang (wave).

Tahukah Anda bahwa ternyata di akhir tahun 1920-an ada juga seorang trader yang mencermati hal ini?

Hasil renungannya itu kemudian dikenal dengan Elliott Wave Theory, dinamai sesuai dengan kreatornya yaitu Ralph Nelson Elliott. Nah, kali ini kita akan belajar mengenali konsep dasar teori tersebut, yang sekarang cukup populer juga sebagai salah satu strategi trading forex.

Elliott menyadari bahwa siklus gelombang yang terjadi merupakan hasil dari reaksi para pelaku pasar, atau merupakan cerminan dari psikologi pasar pada saat itu. Ia menemukan bahwa ayunan (swing) yang merupakan pergerakan naik dan turun selalu muncul dalam pola-pola yang berulang.

Teori Elliott Wave ini sebenarnya juga berakar pada Dow theory (market action discounts everything, price moves in trend, dan history repeats itself). Begitupun, Elliott berhasil memerinci hal tersebut dan menganalisanya secara lebih mendetil.

Memperkirakan pasar berdasarkan wave

Elliott membuat analisa harga yang lebih detil berdasarkan karakteristik unik yang ia temukan dalam pola wave itu sendiri. Ada wave yang dinamakan impulsive wave, yang merupakan wave yang bergerak searah dengan pergerakan pasar. Wave ini selalu memperlihatkan lima buah wave.

Uniknya jika di-zoom lagi, dalam tiap impulsive wave juga ada lima wave lagi!

Dalam prinsip Elliott Wave, wave yang lebih kecil ini ditandai dengan "derajat" yang berbeda.

Sampai di sini dulu deh, supaya tidak membuat bingung, ya?

Nanti akan ada gambar yang bisa menjelaskannya. Kita sudah belajar bahwa dalam dunia trading forex kita mengenal bahwa harga selalu bergerak dalam trend tertentu.

Telah disinggung di awal artikel bahwa pergerakan tersebut tidak pernah terjadi dalam satu garis lurus yang sempurna. Elliott memahami ini sebagai aksi dan reaksi.

Tiap pergerakan (aksi) selalu diikuti oleh pergerakan lain yang berlawanan arah (reaksi). Reaksi biasa dicerminkan oleh apa yang selama ini kita kenal sebagai koreksi atau pull-back.

Oleh Elliott, aksi dan reaksi ini dilabeli dengan nama impulsive dan corrective wave.

Bagaimana bentuk wave?

Elliott Wave Theory memiliki konsep dasar sebagai berikut:

  • Setiap aksi selalu diikuti oleh reaksi
  • LIMA impulsive wave bergerak searah dengan trend, diikuti oleh tiga corrective wave. Supaya lebih mudah, kita bisa menggunakan istilah 5-3 Move
  • 5-3 Move merupakan satu siklus
  • 5-3 Move ini kemudian menjadi bagian dari 5-3 Move yang lebih besar lagi
  • Pola ini akan konstan, namun jangka waktunya bisa berubah-ubah

Bagaimana?
Bingung?

Mudah-mudahan tidak.

Untuk membantu memahami konsep di atas, coba perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas merupakan pergerakan yang terdiri atas 8 wave, yaitu 5 wave naik dan 3 wave turun. Wave yang terbentuk diberi label 1, 2, 3, 4, 5, A, B dan C.

Nah, sekarang Anda bisa lihat, kan?

Konsep-konsep yang panjang di atas bisa dijelaskan dengan mudah lewat gambar.

Popularitas strategi Elliott Wave

Di tahun 1970-an, popularitas konsep wave ini mulai menanjak berkat Frost dan Prechter. Mereka menerbitkan buku yang hingga kini dianggap legendaris, berjudul The Elliott Wave Principle – The Key to Stock Market Profits.

Dalam buku ini, para penulisnya memperkirakan bahwa di tahun 1970-an pasar saham akan, dan Robert Precther memperkirakan kejatuhan pasar di tahun 1987.

Formasi corrective wave biasanya memiliki tiga pergerakan yang berbeda, yaitu dua wave searah koreksi (A dan C) dan satu wave yang melawan arah koreksi (B).

Wave 2 dan 4 dalam gambar di atas adalah koreksi. Jika di-zoom lagi, wave tersebut akan terlihat seperti ini:

Perhatikan bahwa wave A dan C bergerak searah dengan trend jangka pendeknya, dan karena itu merupakan impulsive wave dan terdiri atas lima wave lagi, seperti yang terlihat di gambar di atas.

Formasi impulsive wave, diikuti oleh corrective wave, membentuk Elliott wave yang terdiri atas trend dan koreksinya.

Meskipun pola-pola yang digambarkan di artikel ini adalah pola-pola bullish, namun hal yang sama berlaku pula pada keadaan bearish.

Meskipun pada awalnya teori ini dipraktekkan pada bursa saham, namun pada perkembangannya orang mulai belajar menerapkan teori ini dalam forex trading.

Tingkatan-tingkatan Elliott Wave

Elliott wave memiliki tingkatan-tingkatan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Berikut ini adalah tingkatan-tingkatannya:

  1. Grand Supercycle
  2. Supercycle
  3. Cycle
  4. Primary
  5. Intermediate
  6. Minor
  7. Minute
  8. Minuette
  9. Sub-Minuette

Tentu saja, untuk bisa menerapkan teori ini dalam trading forex, Anda harus belajar mengenali terlebih dahulu mana wave utamanya, atau supercycle-nya. Kemudian Anda barulah Anda bisa menentukan akan mengambil posisi buy atau sell.

Ini tentu bukan hal yang mudah. Di kesempatan lain, mudah-mudahan kita akan bisa membahas teori ciptaan Ralph Nelson Elliott ini lebih rinci lagi.

Selamat berselancar.

Share :