FOREXimf.com - Sudah sejak lama emas dikenal sebagai instrumen investasi yang menguntungkan. Bahkan jauh sejak zaman peradaban modern, emas dikenal sebagai properti yang memiliki nilai yang tinggi.
Pun demikian dalam penjualan emas secara online dalam bentuk trading emas. Semakin hari, peminat nya semakin meningkat. Tidak mengherankan, emas dan harganya semakin menjadi topik yang menarik untuk dibahas, karena harganya seringkali mengalami perubahan naik turun yang terkadang signifikan dan mengguncang dunia trader, bukan?
Lantas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga emas, hingga menyebabkan fluktuasi harga emas yang bombastis?
1. Kondisi Global yang Cenderung Berubah
Situasi-situasi seperti halnya politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang, yang seringkali menjadi penyebab naik turunnya harga emas. Jadi, gak heran kalau emas seringkali dianggap sebagai aset safe haven yang dapat menyelamatkan kekayaan di saat situasi kacau.
Sebagai contoh, ketika terjadi konflik ataupun sengketa antara Amerika dan China beberapa waktu lalu, harga emas melonjak naik. Oleh karena itu, jika ingin memulai trading emas, sebaiknya kamu memperhatikan kondisi global yang sedang terjadi guna memantau momen entry dan exit yang cocok dengan gaya dan strategi trading emas yang kamu siapkan tentunya.
2. Keseimbangan Supply and Demand
Supply dan demand atau yang biasa dikenal sebagai bentuk penawaran dan permintaan emas. Adapun, permintaan emas dapat berasal dari berbagai sektor, termasuk industri perhiasan, investasi, hingga sampai dengan teknologi. Jika permintaan emas dari sektor misalnya perhiasan meningkat, harga emas biasanya juga akan ikut naik.
Kebutuhan akan emas di sektor perhiasan dapat meningkat karena adanya acara pernikahan, festival, atau perayaan besar lainnya. Selain itu, faktor seperti tren dan preferensi konsumen juga dapat mempengaruhi permintaan emas dari sektor perhiasan, yang bisa berlangsung singkat ataupun lama.
Contoh lainnya, faktor yang mempengaruhi penawaran emas termasuk produksi tambang dan penjualan emas yang dilakukan oleh bank sentral. Jika produksi tambang menurun atau bank sentral mengurangi penjualan emasnya, maka penawaran emas akan menurun.
Akibatnya, harga emas dapat naik. Di sisi lain, jika produksi tambang meningkat atau bank sentral meningkatkan penjualan emasnya, maka penawaran emas akan meningkat, dan harga emas dapat turun.
Adapun pola kerja penawaran dan permintaan dalam emas, jika permintaan emas lebih besar daripada penawarannya, maka harga emas akan naik, dan sebaliknya.
Namun, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas, sehingga faktor penawaran dan permintaan bukanlah faktor utama yang mempengaruhi harga emas. Meski demikian, sebagai investor ataupun trader emas, wajib memahami dan memperhatikan faktor ini untuk mengerti arah pergerakan harga emas.
3. Kebijakan Bank Sentral dan Moneter
Kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed, dinilai dapat mempengaruhi harga emas. Tentunya yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Ketika The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya, karena pada saat itu, nilai valas dolar menjadi tidak menarik karena sudah jelas suku bunga yang lebih rendah dapat menurunkan keuntungan yang dihasilkan dari investasi dolar.
Sebaliknya, emas potensi menjadi lebih menarik sebagai investasi karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga. Lantas, penurunan suku bunga juga bisa meningkatkan inflasi, yang potensi mampu membuat harga emas naik karena emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau safe haven seperti yang dijelaskan pada poin pertama (1).
4. Inflasi
Inflasi memang menjadi 'Hantu' bagi keberlangsungan ekonomi global. Namun sudah sejak lama juga dikenal bahwa emas merupakan safe heaven yang baik saat terjadi inflasi yang menggila. Emas terkesan tahan banting pada kondisi ini.
Namun, trader mesti berhati-hati dan perlu ingat bahwa pergerakan harga emas gak hanya dipengaruhi 1-2 faktor, tapi dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya selain suku bunga dan inflasi. Faktor-faktor lainnya seperti, stabilitas politik dan ekonomi, dan nilai tukar mata uang juga dapat mempengaruhi harga emas.
Oleh karena itu, jika trader ingin mendapatkan harga emas yang menarik, penting untuk melakukan riset dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga emas. Tak lupa juga untuk mempertimbangkan bahwa investasi emas memiliki risiko seperti kerugian akibat fluktuasi harga dan biaya penyimpanan fisik emas.
Trading Emas Online Lebih Mudah di QuickPro!
Kesimpulan
Dalam hal ini, penting untuk memiliki strategi investasi yang matang dan diversifikasi portofolio trader emas untuk mengurangi risiko.
Selain itu, trader emas juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan instrumen investasi emas seperti ETF emas atau reksadana emas, yang dapat memberikan keuntungan investasi emas tanpa perlu menyimpan fisik emas secara langsung.
Happy Trading dan Salam Cuan!