Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

HARGA EMAS DUNIA DALAM 80 TAHUN: SEJARAH DAN PERISTIWA PENTING

22 November 2024 in Blog - Emas - by Admin

FOREXimf.com - Emas dalam 80 tahun terakhir, harganya telah mengalami fluktuasi yang mencerminkan dinamika perubahan ekonomi global, peristiwa geopolitik, dan kebijakan moneter yang berkembang pesat. 

Dari masa standar emas, di mana nilai mata uang negara dikaitkan langsung dengan cadangan emas, hingga sistem keuangan modern yang lebih fleksibel, emas terus memegang peran penting sebagai aset safe haven yang dicari oleh investor selama masa ketidakpastian.

Seiring berjalannya waktu, berbagai peristiwa besar telah memengaruhi harga emas, mulai dari berakhirnya Bretton Woods Agreement pada 1971 hingga krisis finansial global pada 2008.

Harga emas dunia hari ini khususnya di tahun 2024 sering mencerminkan respons market terhadap ketegangan geopolitik, inflasi, dan kebijakan suku bunga bank sentral. Pemahaman terhadap pergerakan ini menjadi penting bagi trader dan investor, yang melihat emas tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai alat untuk mitigasi risiko di tengah ketidakpastian ekonomi.

Sejarah Pergerakan Harga Emas:

Era Standar Emas (1940-an hingga 1971)

Pada periode ini, emas memainkan peran sentral dalam sistem moneter global. Standar emas memastikan bahwa setiap mata uang utama dunia memiliki nilai yang terkait langsung dengan cadangan emas. Dolar AS, sebagai mata uang utama dunia, dapat ditukar langsung dengan emas pada harga tetap $35/ounce, menciptakan stabilitas di pasar keuangan global.

Peristiwa Penting:

  1. Perang Dunia II (1939–1945):

    Konflik global ini memperkuat peran emas sebagai aset pelindung. Selama perang, banyak negara mengalihkan cadangan emas mereka ke AS untuk melindungi aset dari dampak perang. Akibatnya, AS menjadi pemilik mayoritas cadangan emas dunia pada saat itu.

  2. Perjanjian Bretton Woods (1944):

    Dalam pertemuan bersejarah di Bretton Woods, New Hampshire, 44 negara sepakat menjadikan dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Sistem ini memastikan bahwa semua mata uang utama memiliki nilai tetap terhadap dolar, yang pada gilirannya dapat dikonversi menjadi emas. Perjanjian ini memberikan stabilitas ekonomi global pasca-Perang Dunia II dan memperkuat dominasi ekonomi AS.

  3. Permintaan Global untuk Emas:

    Meskipun volatilitas harga emas dunia rendah akibat harga yang tetap, ketidakpastian geopolitik dan kebijakan fiskal yang ketat menyebabkan permintaan emas sebagai alat lindung nilai tetap tinggi. Negara-negara menggunakan emas untuk menjaga stabilitas ekonomi mereka dalam menghadapi ancaman inflasi atau ketidakpastian global.

Dampak:

  • Stabilitas Harga Emas:

    Harga emas tetap stabil pada $35/ounce, memberikan kepercayaan pada sistem keuangan global. Namun, ini juga membatasi fleksibilitas kebijakan moneter negara-negara.

  • Kendala pada Kebijakan Fiskal:

    Sistem ini menuntut negara-negara untuk mempertahankan cadangan emas yang cukup, yang sering kali membatasi pengeluaran pemerintah dan menyebabkan kebijakan fiskal yang ketat.

  • Dominasi Ekonomi AS:

    Dengan menguasai sebagian besar cadangan emas dunia, AS menjadi pemimpin ekonomi global, memungkinkan mereka mendikte kebijakan ekonomi internasional.

Akhir Era Standar Emas:

Pada tahun 1971, Presiden Richard Nixon menghentikan konvertibilitas dolar menjadi emas, mengakhiri era standar emas. Keputusan ini dikenal sebagai Nixon Shock dan menandai dimulainya era sistem moneter berbasis fiat, di mana nilai mata uang tidak lagi bergantung pada cadangan emas.

Era ini merupakan fondasi penting dalam sejarah keuangan dunia, dengan dampak yang terus dirasakan hingga saat ini.

Emas dalam Era Modern: Peran Safe Haven dalam Krisis

  •  Krisis Keuangan Global (2008)

Krisis subprime mortgage di Amerika Serikat memicu gelombang kejatuhan sistem keuangan global. Bank-bank besar seperti Lehman Brothers runtuh, menyebabkan kepanikan di pasar. Dalam situasi ini, emas sangat dicari karena dianggap sebagai aset bebas risiko pasar (safe haven).

Kenaikan Harga:

  • Lonjakan dimulai pada akhir 2008, dengan harga emas naik tajam seiring meningkatnya ketidakpercayaan terhadap sistem keuangan global.
  • Puncaknya terjadi pada 2011, ketika emas mencapai rekor tertinggi saat itu sebesar $1,921/toz.

Faktor Pendorong:

  • Stimulus Moneter dari Bank Sentral:

  • Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral lainnya meluncurkan program Quantitative Easing (QE), menyuntikkan likuiditas besar-besaran ke pasar untuk menyelamatkan ekonomi global.
  • Kebijakan ini meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, sehingga mendorong permintaan emas.

  • Ketidakpastian Geopolitik:

  • Di Eropa, krisis utang Yunani dan ketidakstabilan politik memperburuk sentimen market.
  • Konflik di Timur Tengah dengan fenomena Arab Springnya juga menciptakan ketidakpastian yang mrmbust investor beralih ke emas sebagai aset yang aman.

Dampak:

Harga emas dunia hari ini menjadi aset yang paling dicari, tidak hanya oleh individu tetapi juga oleh institusi besar dan negara-negara yang ingin melindungi cadangan mereka dari volatilitas ekonomi.

  • Pandemi COVID-19 (2020)

Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, dampaknya terhadap ekonomi global belum pernah terjadi sebelumnya. Resesi ekonomi global, ketidakpastian, dan langkah-langkah kebijakan yang drastis menciptakan lingkungan ideal bagi emas untuk kembali bersinar.

Kenaikan Harga:

  • Pada Agustus 2020, harga emas mencapai $2,075/ounce, mencetak rekor tertinggi alias All time High baru sepanjang sejarah.

  • Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian yang sangat tinggi dan langkah-langkah stimulus besar dari pemerintah dan bank sentral.

Mengapa Naik?

  1. Ketidakpastian Ekonomi:

    • Lockdown di seluruh dunia menyebabkan gangguan ekonomi besar-besaran, memicu ketakutan akan resesi global.
    • Peralhian ke emas di anggap sangat masuk akal untuk melindungi aset.

  2. Pelonggaran Moneter Besar-Besaran:

    • Federal Reserve menurunkan suku bunga mendekati nol dan meluncurkan program stimulus moneter terbesar dalam sejarah.
    • Likuiditas yang melimpah di pasar meningkatkan permintaan emas karena kekhawatiran inflasi jangka panjang.

  3. Lonjakan Permintaan Emas Fisik dan ETF:

    • Permintaan emas fisik melonjak di kalangan investor ritel dan institusi.
    • ETF berbasis emas juga mencatatkan arus masuk dana yang besar, mencerminkan minat tinggi dari investor global.

Dampak:

Pandemi memperkuat peran emas sebagai aset safe haven dalam portofolio investasi. Dengan meningkatnya ketidakpastian, emas dianggap sebagai pelindung nilai yang andal terhadap risiko inflasi, penurunan ekonomi, dan ketidakpastian geopolitik.

Mengapa Emas Masih Menjadi Primadona?

1. Lindung Nilai dari Inflasi

Ketika inflasi meningkat, emas menjadi alat pelindung nilai yang efektif. Trader sering menggunakan emas sebagai tempat berlindung dari depresiasi mata uang.

2. Aset Aman di Tengah Ketidakpastian

Ketegangan geopolitik dan resesi global membuat emas semakin diminati sebagai safe haven.

4. Tokenisasi Emas

Di era digital, emas juga mengalami modernisasi melalui tokenisasi, memberikan akses yang lebih luas kepada investor generasi muda.Di indonesia sendiri sudah banyak aplikasi financial yang menawarkan investasi emas.

Tips Memanfaatkan Pergerakan Harga Emas

  • Gunakan Kalender Ekonomi:
    Pantau data ekonomi penting seperti inflasi, suku bunga, dan kebijakan bank sentral.

  • Manfaatkan Analisis Teknis:
    Pola seperti Double Bottom atau Head and Shoulders sering membantu trader mengidentifikasi peluang.

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Belajar dari Sejarah: Mengoptimalkan Peluang Trading Emas

Selama 80 tahun terakhir, pergerakan harga emas dunia hari ini telah mencerminkan bagaimana faktor ekonomi dan geopolitik dapat memengaruhi nilai aset ini. Dari krisis keuangan global hingga kebijakan moneter bank sentral, emas terus menjadi aset andalan yang menawarkan peluang besar bagi para trader. 

Memahami sejarah dan pola pergerakan harga emas dapat membantu trader memanfaatkan momentum yang tepat untuk menghasilkan keuntungan kedepannya.

Jika kamu ingin meningkatkan skill trading emas, yuk join  ke Grup Telegram VIP FOREXimf! Di dalam grup ini, kamu bakal daptin analisis harian, sinyal trading eksklusif, dan panduan langsung dari para ahli. Rugi banget deh kalo sampe ga ikut join

Ditambah lagi, gunakan aplikasi QuickPro untuk strategi trading yang lebih efektif dan efisien. Tidak lupa juga, jangan sampe  lewatkan peluang untuk belajar bersama komunitas trader yang profesional dan mendukung perjalanan trading kamu!

Share :