Berinvestasi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu ataupun perusahaan, di mana mereka mengumpulkan dana untuk kemudian “ditanam” di sebuah aset tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial di masa mendatang.
Tak hanya untuk kepentingan pribadi, berinvestasi juga dapat membantu mengurangi tekanan inflasi dan juga berpartisipasi secara tidak langsung dalam membangun negara.
Jenis-jenis investasi juga amatlah beragam, di mana beberapa jenis instrumen investasi yang umum ditemukan adalah sebagai berikut:
- Investasi Reksadana
- Investasi Obligasi
- Investasi Saham
- Investasi Valuta Asing
- Investasi Deposito
- Investasi Emas
- Investasi Properti
- dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk menentukan jenis investasi mana yang ingin Anda pilih, kembali lagi kepada tujuan Anda dalam melakukan investasi. Apabila Anda ingin meraih tujuan jangka panjang di mana sifatnya lebih minim risiko, maka jenis investasi yang cocok untuk Anda adalah jenis investasi seperti investasi emas atau deposito.
Sedangkan jika Anda ingin mendapatkan keuntungan investasi dalam jangka waktu yang singkat, maka Anda dapat memilih jenis investasi seperti pasar saham, foreign exchange (valas), dan obligasi jangka pendek. Namun hal yang perlu digaris bawahi, memilih jenis investasi dengan tujuan jangka pendek tentunya memiliki risiko yang jauh lebih tinggi sekalipun menawarkan keuntungan yang lebih besar ketimbang pilihan investasi dengan tujuan jangka panjang.
Kali ini, kami akan secara spesifik membahas perihal pilihan jenis investasi emas dan juga deposito.
Disebut-sebut sebagai pilihan jenis investasi yang paling “aman”, kenali karakter masing-masing jenis investasi tersebut untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan antara investasi emas atau deposito.
Mana Lebih Menguntungkan, Investasi Emas atau Deposito?
Sebelum mengetahui keuntungan dari investasi emas dan deposito, ketahui terlebih dahulu definisi dari kedua jenis investasi ini.
Investasi emas adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga atau mengembangkan nilai harta kekayaan yang dimiliki agar tidak tergerus oleh inflasi dengan cara menukarkannya ke dalam bentuk logam mulia emas. Investasi emas terdiri atas investasi ke emas batangan, emas perhiasan, dan juga tabungan emas.
Sedangkan deposito, adalah program penyimpanan uang yang disediakan oleh bank di mana seseorang harus melakukan penyetoran uang di muka dengan nominal tertentu dan uang yang disetorkan tersebut hanya dapat diambil sesuai dengan ketentuan pengambilan yang telah disepakati.
Kedua jenis investasi di atas sama-sama memberikan keuntungan dengan caranya tersendiri terhadap masing-masing investor yang memilih untuk menanamkan hartanya di dalam kedua jenis investasi tersebut. Di mana keuntungan dari masing-masingnya adalah sebagai berikut:
1. Keuntungan dari deposito
Ketika menginvestasikan uang Anda ke dalam deposito, keuntungan yang akan Anda dapat adalah berasal dari tingkat bunga yang diberikan oleh bank, di mana bunga tersebut jumlahnya lebih tinggi dari bunga yang diberikan ke rekening tabungan.
Dengan menginvestasikan uang Anda ke dalam deposito juga dapat membantu Anda dalam merencanakan keuangan jangka panjang, di mana uang yang dimasukkan ke dalam deposito tersebut tidak dapat diambil dalam kurun periode tertentu yang mana bisa dianggap sebagai dana darurat.
Hanya saja, untuk mencairkan dana yang telah dimasukkan ke dalam deposito tidak semudah ketika ingin menjual aset emas ke dalam bentuk dana kas tunai.
Jika Anda memutuskan untuk menarik dana deposito Anda lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, Anda bisa dikenakan pinalti dalam bentuk bunga berjalan yang tak dibayarkan.
2. Keuntungan dari investasi emas
Berbeda dengan deposito, keuntungan dari berinvestasi ke emas adalah penukarannya yang lebih fleksibel dan juga mudah dicairkan ke dalam bentuk dana kas. Tanpa perlu terikat perjanjian menyimpan aset dalam kurun waktu tertentu, Anda dapat melakukan transaksi jual beli emas kapanpun Anda mau,
Selain itu, emas juga cenderung memiliki tingkat peningkatan nilai yang stabil dari tahun ke tahun sehingga risikonya kecil. Anda juga tidak perlu menunggu hingga mengumpulkan dana hingga angka tertentu untuk dapat membeli emas, karena kini sudah banyak bank atau lembaga keuangan yang menyediakan layanan tabungan emas untuk mencicil aset investasi emas Anda.
Dan ketika ingin dicairkan ke dalam bentuk emas batangan, tabungan emas tersebut bisa dicairkan dengan mudah dan cepat.
Meskipun demikian, kekurangan dari investasi emas adalah perawatannya yang lebih high maintenance. Di mana Anda harus memastikan ada atau tidaknya untuk melakukan penyimpanan aset emas Anda secara aman.
Jika Anda tidak memiliki tempat penyimpanan emas yang layak, maka Anda akan perlu membayar tempat penyimpanan aset emas di bank atau lembaga keuangan lainnya di mana Anda akan dikenakan biaya sewa dan administrasi selama menitipkan aset emas yang dimiliki.
Itulah penjelasan mengenai keuntungan dari masing-masing investasi emas dan juga deposito. Sama-sama memberikan keuntungan yang sifatnya baru akan didapat dalam jangka waktu yang panjang, keduanya tetap memiliki karakteristiknya masing-masing.
Dan yang pasti, kedua jenis investasi emas maupun deposito tidak menjanjikan keuntungan yang besar karena lebih tepat dijadikan sebagai sarana investasi untuk menabung tanpa harus khawatir nilai uang dari tabungan tersebut akan berkurang dari tahun ke tahun.
Jadi, sudah lebih tahu ingin memilih investasi emas atau deposito?