Saat ini banyak investor yang mulai memilih emas sebagai bisnis investasinya karena dinilai paling stabil dan menguntungkan. Mereka membeli emas dalam bentuk fisik, lalu menjualnya ketika harga sedang tinggi.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba investasi emas Pegadaian. Tersebar di seluruh Indonesia, Anda bisa dengan mudah bertransaksi di PT Pegadaian dan memilih produk investasi emas yang beragam.
Namun, sebelum investasi emas Pegadaian, sebaiknya pahami dulu beberapa hal berikut ini:
Program Investasi Emas di Pegadaian
Selain sebagai perusahaan gadai, PT. Pegadaian juga memiliki produk berbasis logam mulia emas. Ada tiga program investasi emas yang terdapat di Pegadaian, yaitu:
1. Emas batangan bernama Mulia
PT. Pegadaian menyediakan beragam emas mulai dari seberat 5 gram hingga 1 kilogram. Anda bisa membelinya secara tunai, kredit, atau kolektif. PT Pegadaian menyediakan berbagai emas dengan brand ternama, seperti ANTAM, Galeri 24, UBS, dan Lotus Archi.
Untuk cara pembelian kolektif bisa dilakukan dengan membentuk kelompok yang berisi minimal enam orang atau lebih. Emas batangan tersebut murni, legal, dan memiliki surat yang sah atas nama pembeli langsung.
Sementara untuk pembayaran kredit harus dibayarkan minimal 15%-50% dari harga emas di Pegadaian tersebut. Biasanya, pembeli harus membayar angsuran dalam jangka waktu 3-36 bulan sebelum bisa membawa emas batangan secara langsung.
2. Menabung Emas Mulai dari Rp5.000
Investasi emas Pegadaian menyediakan program menabung emas mulai dari Rp5.000 saja. Uang yang ditabungkan tersebut akan dikonversikan ke dalam besaran gram, sehingga Rp5.000 setara dengan 0,01 gram emas.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan buyback atau menjual kembali konversi tersebut dengan menerima uang sesuai dengan besaran harga emas. Program ini sangat memudahkan Anda untuk berinvestasi emas, namun tetap terjamin dan aman.
3. Jasa Titip-Jual Konsinyasi Emas
Program ini adalah investasi yang memanfaatkan emas milik Anda agar bisa menghasilkan dengan cara titip jual. Pegadaian akan menjual emas yang Anda titipkan lalu menggantinya dengan berat dan kadar emas yang sama.
Hasil keuntungan konsinyasi emas akan dibagi 1/3 untuk pemilik emas dan 2/3 untuk Pegadaian. Selain itu, penjualan konsinyasi emas hanya satu kali untuk setiap akad (kontrak 3 bulan).
Sebagai aset, tabungan emas memang sangat likuid dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak. Ketika harga emas naik, Anda bisa langsung menjualnya dengan mudah dan cepat.
Namun, investasi emas Pegadaian juga memiliki keuntungan dan kerugian di dalamnya.
Keuntungan Investasi Emas Pegadaian
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika investasi emas di Pegadaian, sebagai berikut:
1. Terjamin dan Aman
PT. Pegadaian memberikan jaminan hukum dan keamanan yang optimal untuk menjaga aset nasabahnya. Mulai dari emas fisik, seperti produk ANTAM, UBS, atau Galeri24. Dengan kredibilitas BUMN, Pegadaian tentu berupaya untuk memberikan jaminan dan meningkatkan kepercayaan para nasabahnya.
2. Perhatikan Faktor Penentu Harga Emas
Sebelum investasi emas Pegadaian, sebaiknya perhatikan harga emas apakah sedang turun atau naik. Penurunan harga emas ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti pergerakan nilai tukar dolar AS dan sentimen ekonomi global.
Seorang investor perlu memperhatikan pergerakan tersebut karena harga emas di pasaran dalam negeri akan selalu berubah mengikuti harga emas dunia.
Kerugian Investasi Pegadaian
Investasi emas memang menguntungkan, namun tabungan emas pegadaian juga memiliki berbagai kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membuka tabungan. Apa sajakah itu?
1. Ketersediaan Terbatas
Selain mudah dan menguntungkan, sebagian orang berbondong-bondong menabung emas di Pegadaian karena ikut-ikutan sehingga emas yang tersedia menjadi terbatas.
Biasanya, ada ketersediaan emas terbatas dalam jumlah gram tertentu. Hal tersebut terkadang menyulitkan calon nasabah yang ingin menabung emas di Pegadaian. Anda tentu perlu mencari gerai Pegadaian dan membutuhkan waktu yang tak singkat.
2. Rugi Jika Jangka Pendek
Investasi emas memang lebih menguntungkan jika dilakukan untuk jangka waktu panjang. Pasalnya, harga emas bisa naik berkali-kali lipat sebagai nilai investasi.
Apapun bentuk tabungan emasnya, baik perhiasan atau emas batangan akan lebih menguntungkan jika untuk investasi jangka panjang. Sayangnya, kebanyakan orang investasi emas dalam jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
3. Modal Besar
Meski menguntungkan, berinvestasi emas juga memerlukan modal yang besar. Anda perlu menyiapkan modal untuk pembukaan rekening, transfer, biaya penyimpanan tahunan, dan pencetakannya. Selain itu, biaya penyimpanan emas juga dibayar di muka dengan jangka waktu langsung setahun.
Dalam pencetakan, Anda hanya bisa melakukannya di bank pertama kali membuka tabungan. Rata-rata biaya pencetakan sebesar Rp80 ribu hingga Rp700 ribu tergantung ukuran emas yang dicetak.
Itulah berbagai produk investasi emas pegadaian dengan kelebihan dan kekurangannya. Sebelum investasi emas, sebaiknya pelajari dulu jenis instrumennya, tentukan jangka waktu, dan ketahui jumlah pemasukan Anda. Bila pemasukan Anda mampu dialokasikan untuk investasi, tak ada salahnya untuk mencoba.
Untuk mengetahui pergerakan harga emas dan strategi untuk investasi emas, Anda bisa mengunjungi situs FOREXimf. Di laman tersebut, Anda bisa mencoba strategi trading emas jangka pendek dengan mencoba di akun Demo terlebih dahulu.