Memilih antara emas fisik atau emas ETF bisa menjadi hal yang sulit, terutama bagi para trader pemula. Namun, dengan memahami perbedaan dan keuntungan dari kedua jenis investasi ini, trader dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Apa itu Emas Fisik?
Emas fisik adalah cara termudah untuk bisa merasakan langsung memiliki emas. trader dapat membeli emas fisik dari berbagai tempat seperti toko perhiasan atau distributor emas batangan. Namun, memiliki emas fisik juga diikuti dengan biaya lain seperti biaya penyimpanan, asuransi, dan biaya transaksi saat membelinya. Selain itu, ketika membeli emas perhiasan, trader bahkan juga membayar jasa pengrajin yang membentuk emas yang akan trader beli menjadi perhiasan. Biaya-biaya ini perlu dipertimbangkan dengan baik, terutama jika trader ingin menjadikannya sebagai investasi jangka panjang.
Selain itu, membeli emas fisik juga memiliki risiko keamanan. trader perlu menyimpan emas tersebut di tempat yang aman dan terlindungi dari pencurian. Nilai emas fisik juga bergantung pada tingkat kemurniannya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dengan baik produk emas yang ingin dibeli dan belilah emas fisik yang memiliki surat atau sertifikat keaslian.
Bagaimana dengan Emas ETF?
Di sisi lain, ETF memungkinkan trader mengakses emas tanpa harus merasa khawatir dengan biaya penyimpanan, risiko keamanan, dan beragam ketidaknyamanan lainnya. trader dapat membeli ETF seperti saham di bursa saham. Namun, trader akan kehilangan persentase dari nilai investasinya setiap tahun karena rasio biaya dana. Rasio biaya adalah biaya tahunan berulang yang dibebankan oleh dana untuk menutupi biaya manajemen dan biaya administrasi. Selain itu, trader juga akan membayar komisi untuk membeli dan menjual ETF.
Adapun, beberapa pialang sekarang menawarkan perdagangan online bebas komisi untuk rangkaian ETF tertentu. Misalnya, trader dapat memperdagangkan Aberdeen Sttraderrd Gold ETF Trust (SGOL) secara gratis di platform Schwab ETF OneSource.
Pertimbangan Saat Memilih Emas Fisik vs Emas ETF
Sementara keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, trader juga dapat memiliki emas fisik maupun ETF secara bersamaan. Namun, untuk produk ETF emas, pasar Indonesia masih belum begitu familiar.
Jadi, dalam memilih antara emas fisik atau emas ETF, penting untuk mempertimbangkan biaya dan risiko yang terkait dengan masing-masing jenis investasi. Jika trader ingin memiliki emas fisik, pastikan trader memeriksa dengan baik produk emas yang ingin dibeli dan belilah emas fisik yang memiliki surat atau sertifikat keaslian. Jika trader lebih memilih membeli ETF, pastikan trader memperhitungkan rasio biaya dan komisi yang terkait dengan investasi tersebut. Dengan demikian, trader dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi trader.
Namun, jika trader memilih untuk berinvestasi dalam emas fisik, ada beberapa hal yang perlu trader pertimbangkan. Pertama-tama, pastikan trader membeli dari sumber yang terpercaya dan mendapatkan sertifikat keaslian yang sah. Selain itu, trader harus mempertimbangkan biaya penyimpanan dan asuransi, serta risiko keamanan saat menyimpan emas fisik.
Sementara itu, jika trader memilih untuk berinvestasi dalam ETF emas, pastikan untuk memperhatikan rasio biaya dan komisi yang dikenakan oleh broker. Selain itu, trader juga perlu memeriksa reputasi dan kinerja dari ETF yang ingin trader beli.
Namun, tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Semua tergantung pada tujuan investasi trader dan profil risiko trader. Jika trader ingin merasakan langsung memiliki emas dan siap menanggung biaya penyimpanan dan asuransi, maka emas fisik mungkin cocok untuk trader. Namun, jika trader ingin berinvestasi dalam emas tanpa harus khawatir tentang risiko keamanan dan biaya penyimpanan, maka ETF emas bisa jadi pilihan yang lebih baik.
Kesimpulannya, memilih antara emas fisik dan ETF emas adalah keputusan yang penting dalam melakukan investasi emas. Namun, dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi, serta tujuan investasi dan profil risiko trader, trader dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan investasi trader dalam jangka panjang.