Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

MENYELAMI DUNIA TRADING EMAS: STRATEGI, RISIKO, DAN DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO

10 May 2024 in Blog - Emas - by Admin

FOREXimf.com - Siapa sih yang nggak kenal emas? Salah satu logam mulia yang berkilau ini, sepertinya sudah sejak berabad-abad yang lampau kian memikat hati manusia. Memang kebanyakan orang pakai emas untuk perhiasan, tapi tidak hanya itu. Emas juga menjadi aset investasi yang populer di seluruh dunia.

Apalagi sekarang, saat semua hal sudah serba online dan digital ini, trading emas makin gampang diakses. Bisa dibilang sekarang sudah terbuka peluang bagi siapa saja untuk meraih keuntungan dari pergerakan harga emas dunia.

Tapi, sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia trading emas, penting buat kamu untuk memahami seluk beluknya. Sebaiknya pahami mulai dari strategi trading yang efektif, faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi pergerakan harga emas, sampai bagaimana sih caranya memasukkan emas ke dalam portofolio trading kita sebagai diversifikasi?

Yuk, kita mulai sekarang. Siapkan kopimu, supaya bisa baca tulisan ini dengan santai meskipun tetap serius. 😁

Strategi Trading Emas: Taktik untuk Meraih Keuntungan

Kita mulai dari strategi tradingnya dulu. 

Kalau kamu cari di Google, misalnya, ada banyak banget strategi yang bisa kamu pakai untuk trading emas online. Tapi kamu harus memilih strategi mana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan trading atau tujuan investasimu. 

Secara garis besar, ada beberapa beberapa strategi trading yang populer:

  • Buy and Hold

Ini strategi klasik banget. Strategi ini cocok untuk trader yang memiliki pandangan jangka panjang terhadap pergerakan harga emas, alias long-term trader. Golongan trader yang menerapkan strategi ini sering disebut sebagai “investor trader”.

Mereka cenderung membuka posisi beli (buy) di emas dan menahannya hingga harga naik signifikan dan bisa sampai berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Strategi ini mereka pilih berdasar pada keyakinan bahwa harga emas akan naik dari tahun ke tahun. 

Meskipun memang ada beberapa tahun di mana harga emas bergerak turun (misalnya dari tahun 2012 sampai 2015), tapi secara historis memang harga emas masih bergerak dalam tren kenaikan sampai sekarang.

Kalau kamu mau menerapkan strategi ini, pastikan modalmu cukup kuat, karena resikonya juga cukup besar, berbanding lurus dengan potensi keuntungannya.  

  • Intraday/Day Trade

Kalau strategi ini lebih pendek daripada yang pertama. Biasanya trader yang pakai strategi ini akan menyelesaikan posisi/transaksinya dalam waktu satu atau dua hari saja. Bahkan tak jarang kurang dari sehari. 

Teknik/strategi ini memang tidak menjanjikan keuntungan sebesar strategi pertama, tapi resikonya pun tidak sebesar yang pertama. Tapi jangan salah ya, meskipun tidak sebesar strategi buy and hold, tapi masih cukup lumayan lho. 

Cek saja contoh pergerakan di bawah ini, yang memperlihatkan pergerakan harian. 

  • Scalping

Nah, kalau strategi ini lebih agresif lagi. Transaksi bisa dilakukan berulang kali dalam sehari, tapi targetnya kecil-kecil. Toleransi risiko juga sangat kecil. Jadi harusnya risikonya jauh lebih rendah daripada strategi pertama dan kedua. 

Tapi untuk bisa menerapkan strategi ini, kamu harus betul-betul stay di depan monitor harga. Jadi pastikan memang punya cukup banyak waktu untuk memantau market. 

Selain itu, reaksi yang cepat dan tingkat kedisiplinan yang tinggi juga dibutuhkan. Kalau sudah waktunya keluar dari market, ya harus segera keluar. Tidak ada tawar menawar.  

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas: Memahami Pergerakan Pasar

Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi:

Permintaan dan Penawaran: Permintaan yang tinggi dan penawaran yang terbatas akan mendorong harga emas naik. Sebaliknya, permintaan yang rendah dan penawaran yang melimpah akan menurunkan harga emas.

Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang longgar, seperti penurunan suku bunga, dapat mendorong investor untuk membeli emas sebagai aset safe haven.

Faktor eksternal meliputi:

Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global, seperti resesi atau perang, dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Harga Komoditas Lainnya: Pergerakan harga komoditas lain, seperti minyak, dapat mempengaruhi harga emas.

Nilai Tukar Mata Uang: Pergerakan nilai tukar mata uang, terutama dolar AS, dapat mempengaruhi harga emas.

Portfolio Trading: Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko

Emas merupakan aset yang memiliki korelasi rendah dengan aset lainnya, seperti saham atau obligasi. Hal ini menjadikan emas sebagai instrumen diversifikasi yang efektif dalam portofolio trading. Dengan mengintegrasikan emas, Anda dapat mengurangi risiko secara keseluruhan dan meningkatkan stabilitas portofolio.

Namun, perlu diingat bahwa emas bukanlah investasi yang bebas risiko. Harga emas dapat mengalami fluktuasi yang signifikan, sehingga penting untuk memahami risiko yang terkait sebelum berinvestasi.

Kesimpulan

Trading emas online menawarkan peluang menarik bagi siapa saja yang ingin meraih keuntungan dari fluktuasi harganya. Dengan memahami strategi trading yang efektif, faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, dan bagaimana mengintegrasikan emas dalam portofolio trading, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko.

Yuk, segera saja mulai perjalananmu di dunia trading emas hari ini! Tinggal kamu pelajari seluk beluknya, lalu kamu kembangkan strategi yang tepat, lanjut deh raih keuntungan dari si emas yang berkilau ini.

Share :