Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

PRO KONTRA INVESTASI EMAS FISIK DARI PANDANGAN PARA INVESTOR

03 November 2021 in Blog - Emas - by Adi Nugroho

FOREXimf.com - Masyarakat menengah ke atas yang melek finansial dan cerdas mengatur kondisi keuangan biasanya akan mengatur pendapatannya sedemikian rupa untuk mempersiapkan kondisi keuangan di masa yang akan datang.

Akan ada tiga bentuk keputusan yang mereka lakukan terhadap pendapatan tersebut yaitu  pilihan untuk tidak menghabiskan uang, yang kedua adalah apa yang harus dilakukan terhadap uang yang dimiliki, kemudian putusan ketiga adalah bagaimana cara agar jumlah uang tersebut dapat bertambah seiring berjalannya waktu baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang seperti melakukan investasi dan menjadi seorang investor. 

Emas merupakan investasi yang tergolong paling diminati oleh para investor dengan beberapa alasan, seperti emas adalah mata uang global (banyak orang melakukan trading emas secara online) dan nilainya diakui secara universal; sejauh ini nilai emas sering tidak terpengaruhi inflasi, bahkan jika diperhatikan kenaikan harga emas selalu berbanding lurus dengan laju inflasi, emas fisik lebih tahan terhadap kondisi cuaca, anti karat, asam, air bahkan api; dan kepemilikan emas tidak dikenakan pajak. 

Emas menjadi bahan yang melambangkan keagungan, kejayaan, dan kemakmuran yang nilai berharga emas tidak pernah tersingkirkan sejak tahun 400.000 SM hingga saat ini. Seiring perkembangan zaman, emas bukan hanya dijadikan sebagai aset dan perhiasan saja, namun menjadi bahan tambang yang dapat dijadikan nilai tukar perdagangan dengan negara lain dan hingga pada abad ke 21 emas menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi yang diminati banyak orang. 

Namun, terdapat pro kontra dari para investor terkait investasi emas yaitu : 

Emas memang pernah terlindungi dari inflasi dan harga naik sepuluh tahun terakhir, tapi tidak ada yang menjaminnya kan ? 

Inflasi seringkali menimbulkan ketakutan di hati para investor karena hampir selalu mempengaruhi nilai uang yang mereka miliki di bank. Inflasi adalah keadaan dimana terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu dan nilai uang semakin menurun dari waktu ke waktu. 

Misalnya,  Pada tahun 1977, cukup membawa uang 25 rupiah Anda sudah bisa membeli semangkuk bakso, Anda juga bisa membeli sepotong kerupuk dengan uang 5 rupiah. Tapi saat ini, Anda memerlukan uang Rp. 10.000,00 untuk bisa mendapatkan semangkuk bakso dan uang Rp. 2000,00 untuk mendapatkan sepotong kerupuk. 

Gambar 1 sebagai ilustrasi, dulu di tahun 1998 uang 100.000,00 bisa digunakan untuk membeli banyak sekali barang, namun di tahun 2013 uang Rp. 100.000,00 hanya bisa digunakan untuk membeli 1-3 jenis barang yang sama. 

Hal itu cukup membuktikan bahwa seiring berjalannya waktu, nilai uang semakin berkurang. Maka dari itu uang tidak cocok jika dijadikan satu-satunya simpanan harta kekayaan karena nilainya bisa tergerus. Apalagi untuk orang-orang yang memiliki penghasilan tetap, inflasi berdampak buruk bagi mereka karena nilai uangnya tetap sedangkan harga barang/jasa semakin naik. Maka, perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi inflasi agar Anda tidak kehilangan kekayaan tanpa sadar akibat inflasi. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah melakukan investasi emas. 

Emas banyak dipilih untuk investasi karena cenderung dianggap tidak terkena inflasi, berbeda dengan uang. Bahkan seringkali nilai emas berbanding lurus dengan inflasi. Misalkan 10 tahun yang lalu, 1 gram emas bisa diperoleh dengan harga Rp. 100.000,00 saja, namun sekarang perlu merogoh kantong hingga Rp. 900.000,00 untuk mendapatkan 1 gram emas. Atau jika Anda memiliki 1 gr emas yang dibeli 10 tahun lalu dengan harga 100.000 maka Anda akan untung Rp. 800.000,00  jika menjualnya saat ini karena harga emas mengalami peningkatan. Maka dari itu emas menjadi pilihan yang sangat cocok dijadikan investasi jangka panjang karena harganya semakin meningkat. 

Ilustrasi pada gambar 2 menunjukkan, pada tahun 2015, Anda bisa mendapatkan 1 gr emas cukup dengan uang Rp. 500.000, 00, kalaupun Anda akan menjual 1 gr emas Anda akan mendapatkan uang Rp. 500.000,00 dan bisa membeli banyak sekali barang.

Begitu juga di tahun 2020, jika Anda memiliki 1 gr emas dan menjualnya, Anda akan mendapatkan hasil Rp. 900.000,00 dan itu bisa juga untuk membeli banyak barang seperti di tahun 2015. 

Apalagi, emas memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan harga dalam kurun waktu tertentu. Faktanya, harga 1 gr emas di tahun 2015 adalah 500an ribu, sedangkan harga emas di tahun 2020 adalah 900 an ribu. Maka dari itu emas cocok dijadikan investasi jangka panjang. Jika saat ini Anda memiliki 10 gram emas, berarti emas itu bernilai 9 juta, jika 10 tahun kemudian harga emas ternyata naik menjadi 1,4 juta per gramnya, maka Anda bisa mendapatkan uang 14 juta dan mendapatkan keuntungan 6 juta. 

Sekilas dilihat, emas memang mengalami peningkatan harta. Namun, jika diperhatikan lagi, emas pernah anjlok dalam kurun waktu tertentu, seperti yang terlihat pada grafik tahun 2012 dan turun lagi pada tahun 2013 - 2014. Meskipun setelah mengalami penurunan tajam, harga emas selalu naik lagi, tapi tidak ada yang menjamin bahwa harga emas akan selalu naik atau berbanding lurus dengan inflasi kan ? 

"Emas bukan benda yang sempurna memiliki nilai aman dari inflasi” kata Arnott, portofolio strategist di Morningstar yang menganalisis pengembalian berbagai kelas aset selama periode inflasi di atas rata-rata.

“Tidak ada jaminan jika terjadi lonjakan inflasi, emas juga akan menghasilkan return atau profit juga di atas rata-rata,” katanya.

Misalnya, ada sejarah juga di tahun 1980 hingga 1984 investor emas mengalami kerugian rata-rata 10% ketika tingkat inflasi tahunan sekitar 6,5%, menurut analisis Arnott.

Demikian pula, emas juga pernah memberikan kerugian hingga 7,6% pada 1988-1991, padahal di tahun itu sedang tahun itu terjadi inflasi sekitar 4,6%. Namun, pernah juga investor menang besar dari tahun 1973 hingga 1979, ketika tingkat inflasi tahunan rata-rata 8,8%. Emas kembali sebesar 35%.

Meskipun dari grafik tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa harga emas hampir pasti akan lebih tinggi sepuluh atau dua puluh tahun dari sekarang. Namun, ya,  butuh waktu 10 tahun untuk bisa naik ke angka 950.000 dari yang awalnya 500.000,00. Butuh waktu 10 tahun juga untuk bisa mendapatkan keuntungan kurang dari 50%. Kalau dilihat dari grafik, bahkan pertumbuhan harga emas hanya 1% setiap tahunnya.  

Jadi, terkadang ada faktor keberuntungan dalam investasi emas, 10 tahun terakhir memang harganya naik, tapi tidak ada yang menjamin bagaimana harga emas kedepannya. 

Emas lebih aman nilainya daripada investasi bentuk lain tapi penyimpanan emas fisik cukup berisiko 

Pertanyaan yang sering muncul ketika akan berinvestasi dalam emas fisik adalah di mana akan menyimpan logam mulia tersebut,  apakah perlu memiliki brankas besar dan kokoh di rumah, ataukah menyimpan semua emas di brankas bank dan tetap saja kedua pilihan tersebut tidak 100% bebas dari pencurian. 

Para investor lebih banyak memilih menyimpan emas di safe deposit box yang disediakan bank karena dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis seperti perlindungan dari kebakaran, sistem pemindai sidik jari, dan sebagainya.

Namun, fasilitas ini tidak selamanya gratis. investor harus membayar biaya penyimpanan dan biaya asuransi untuk jaminan yang dibayarkan pertahun dengan harga bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. 

Anda juga memiliki pilihan untuk menyimpan emas menggunakan brankas di rumah Anda. Hal itu akan memudahkan Anda jika suatu saat akan mengambilnya. Berbeda jika disimpan di bank, mungkin agak sedikit lebih repot untuk mengambil tabungan emas Anda. Namun, menyimpan emas di rumah berisiko cukup tinggi dari pencurian dan kebakaran. Jadi, Anda harus memastikan brankas Anda sangat aman dari resiko kehilangan. 

Pada akhirnya, ada plus minus yang perlu Anda pahami jika akan investasi dengan emas fisik dan perlu menyiapkan strategi tambahan jika suatu saat mengalami kerugian atau emas mengalami penurunan harga yang cukup tajam.

Nah, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, saat ini banyak orang yang juga menggunakan emas untuk jual beli dalam waktu cepat, aman, dan terpercaya yang sangat mungkin dilakukan dengan sistem trading emas online yang sedang berkembang akhir-akhir ini.

Share :