Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

CUAN DENGAN KONSEP SIMPEL SUPPORT DAN RESISTANCE!

25 September 2024 in Blog - Forex - by Admin

FOREXimf.com - Bagi seseorang yang akan mencoba mendalami trading, terutama trading di pasar keuangan, pasti pernah mendengar istilah support dan resistance. Support dan resistance adalah istilah untuk menandai suatu area yang signifikan pada chart atau grafik.

Sederhananya support merupakan pijakan. Analoginya seperti lantai sebagai pijakan. Dan resistance adalah atapnya. Kalau kita ada dilantai gedung bertingkat, pasti di masing-masing lantai itu ada lantai dan atapnya. Sedangkan harga suatu aset kita analogikan seperti sebuah bola yang ada di dalam gedung bertingkat tadi. 

Kalau bola tersebut dilempar ke lantai, pastinya akan memantul. Begitu juga kalau kita lempar ke atap, ya sama-sama mantul juga. Kalau bolanya dilempar ke lantai atau ke bawah, bolanya mantul ke atas. Sedangkan kalau dilemparnya ke atap atau ke atas, bolanya mantul ke bawah.

Support dan resistance pun sama seperti analogi tadi. Intinya area support dianggap lantai atau pijakan yang menahan harga turun lebih jauh. Sedangkan area resistance dianggap atap yang menahan harga naik lebih tinggi. 

Tapi kalau area support atau resistance tidak mampu menahan pergerakan harga, maka area tersebut akan ditembus oleh harga.

Analoginya lagi kalau kita sedang dilantai atas dan lantainya bolong, otomatis kita bisa melihat ruangan dibawah lantai kita berdiri saat ini. Perspektif orang di lantai bawah, kita sedang berdiri diatap diatas mereka.

Jadi kalau lantai (support) ditembus, maka lantai tadi akan berubah menjadi atap atau resistance. Begitu juga sebaliknya apabila atap yang ditembus, maka atap tersebut menjadi lantai atau support.

Pentingnya Area Support dan Resistance

Area support dan resistance ini sangat penting. Apalagi dalam penggunaan analisa teknikal. Karena bisa dijadikan sebagai titik entry dan exit dalam penentuan take profit dan stop loss saat trading.

Selain itu, area support dan resistance juga bisa digunakan untuk menganalisa suatu trend. Apakah trennya naik atau turun bisa dilihat dari penembusan support atau resistancenya.

Tren naik mudahnya dilihat dari penembusan resistance secara terus menerus. Jadi harga terus membentuk harga tertinggi baru. Sedangkan Tren turun juga dilihat dari penembusan support secara terus menerus. Harga terus membentuk harga terendah yang baru. Dan apabila tidak ada trend, maka harga terus bergerak diantara support dan resistance seperti pada ilustrasi berikut ini :

Cara Menemukan Level Support dan Resistance

  1. Chart atau Grafik

Di grafik suatu pair, level support dan resistance sebenarnya bisa dengan mudah dilihat dengan mata telanjang. Kita bisa menggunakan tools garis untuk menandakan area support atau resistance di area yang paling banyak terdapat pantulan. Dan biasanya juga membentuk pola grafik yang bisa diidentifikasi lebih lanjut sesui dengan polanya.

Tapi kalau dirasa sobat trader belum terbiasa menggunakan tools gambar untuk menandai area support dan resistance, tidak perlu khawatir. Karena di aplikasi QuickPro by FOREXimf, tinggal sekali klik aja sudah bisa menentukan area support dan resistancenya seperti ini :

  1. Indikator

Selain menentukan support resistance nya dari chart atau grafik, penggunaan indikator pun bisa dijadikan patokan area support atau resistance. Yang paling umum adalah indikator Moving Average (MA) atau pergerakan harga rata-rata harga. 

Dari garis MA yang terbentuk, bisa dijadikan potensi harga mantul di area tersebut. Atau setelah garis MA tersebut ditembus pun, tetap bisa dijadikan konfirmator kelanjutan arah trennya.

Indikator lain yang mudah digunakan sebagai penentu support atau resistance adalah Bollinger Bands (BB). Karea di indikator BB ini, tidak hanya garis tengah sebagai rata-ratanya saja. Melainkan ada tambahan garis yaitu garis (bands) yang membentuk seperti pipa ada band atas dan band bawahnya.

Nah garis inilah yang dijadikan target take profit ataupun stop loss nya. Contohnya seperti ini :

  1. Tools Trading seperti Fibonacci.

Trader bisa menggunakan tools seperti fibonacci (fibo) yang tersedia di hampir semua aplikasi trading. Untuk penarikan garis fibo sendiri bisa ditarik dari harga tertinggi hingga harga terendah atau ayunan (swing) suatu trend. Ataupun sebaliknya ditarik dari harga terendah ke tertinggi swing di suatu trend. Tergantung dari arah trendnya.

Setelah garis fibo ditarik, maka akan terlihat level-level fibo seperti 0,236 0,382 dan 0,618 yang bisa dijadikan patokan support atau resistance. Contohnya seperti ini :

  1. Level Psikologis

Level psikologis adalah level yang mudah diingat oleh siapun. Sebagai contoh harga emas di $2600, $2700 atau $3000, dst. Level-level ini bisa dijadikan patokan pembalikan arah di area support atau resistance nya.

Cara Menggunakan Level Support atau Resistance

Kita bisa manfaatkan area support sebagai indikasi pembalikan arah atau pull back di area tersebut. Jadi ambil posisinya BUY di area support. Sedangkan untuk resistance, ambil posisi SELL.

Atau cara lainnya adalah ketika area support atau resistance ditembus oleh harga. Jika harga menembus resistance, artinya terdapat kecenderungan harga akan naik. Menandakan up trend, tinggal ambil posisi BUY.

Sebaliknya, kalau support yang ditembus, artinya kecenderungan harga akan turun. Menandakan down trend, tinggal ambil posisi SELL.

Tapi perlu hati-hati juga, trader perlu pahami false breakout atau fakeout. Yang berarti harga seolah-olah telah menembus support atau resistance. Tapi ternyata malah balik lagi ke area sebelumnya. Maka dari itu penting untuk tetap menggunakan SL di setiap transaksinya.

Strategi Trading Pakai Support atau Resistance

Diluar sana, banyak trader yang menggunakan strategi yang rumit untuk bisa jadi profitable. Tapi justru ada sebagian trader yang hanya mengandalkan support dan resistance saja. Jadi prinsip si trader yang dimaksud ini, trading sudah bertahun tahun bukannya makin rumit, tapi kalau bisa makin simpel. 

Dibenak trader pemula pernah terbesit pikiran gini "kira kira trader jago itu pake strategi apa ya? ko bisa profitable banget". Dan pilihannya jatuh kepada strategi yang simpel banget yaitu support dan resistance aja. Serius! walaupun ga semua begitu, tapi sebenernya di trading ga ada strategi rahasia.

Anda bisa coba pahami konsep basic ini seperti penembusan struktur (Break of Structure atau BOS) dan perubahan karakter (Change of Character atau CHOCH).

BOS

Sederhananya BOS ini sudah sempat disinggung diatas, yaitu penembusan struktur market dasar. Entah itu harga terus nembus support atau terus nembus resistance. Ini untuk menganalisis trendnya. 

CHOCH

Nah tapi nanti di ujung trend akan ada namanya CHOCH. Yang menandakan harga tidak mampu menembus titik tertinggi atau terendah. Harga akan berbalik arah hingga menembus level ayunan (bisa support atau resistance) sebelumnya seperti ini :

Penutup

Setelah memahami support,resistance dan konsep sederhana tadi, trader tinggal terus mengasah kemampuan di real account dan real market. Seperti kata Bruce Lee, ia ga takut ke orang yang bisa banyak jurus tapi cuma latihan sekali. Tapi ia takut sama orang yang punya 1 jurus tapi latihannya 1000x ! Trading adalah journey, terus semangat buat capai profit konsisten.

Share :