Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

JANGAN SALAH: TIDAK SEMUA BERITA FOREX ITU PENTING!

09 January 2024 in Blog - Forex - by Admin

Di dunia forex yang dinamis dan super atraktif ini, kalian tentu sering dibanjiri dengan berbagai berita forex yang berseliweran. Bahkan mungkin kalian sampai bingung, apakah semua berita dan artikel itu perlu kalian baca? 

Kalian tahu nggak, bahwa tidak semua berita forex itu penting? Iya, betul, memang ada beberapa berita relevan dan dampaknya signifikan banget terhadap pasar. Tapi kalian perlu tahu juga bahwa ada juga lho berita lain mungkin hanya sekadar kabar angin atau informasi yang tidak terlalu besar pengaruhnya alias nggak penting. 

Masalah bisa muncul ketika kita menerima terlalu banyak informasi yang membuat kita justru bingung mau ngapain: buy atau sell nih?

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membedakan berita forex yang penting dan tidak penting, serta bagaimana mengelola informasi-informasi yang kita terima supaya kita tidak kebingungan.

Jenis Berita Forex

Secara umum, kita bisa membagi berita forex yang beredar jadi setidaknya dua kategori, yaitu:

  • Berita Ekonomi Makro

Sederhananya, berita ekonomi makro ini adalah berita atau laporan tentang peristiwa dan tren yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. 

Yang termasuk berita ekonomi makro misalnya adalah data ekonomi seperti PDB (Produk Domestik Bruto), inflasi, suku bunga, dan lainnya. Data ekonomi ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai tukar mata uang.

  • Berita Politik dan Geopolitik

Ini pasti sering kalian dengar, tapi ngomong-ngomong kalian tahu tidak apa bedanya berita POLITIK dengan GEOPOLITIK?

Kita bikin simpel aja ya. 

Berita POLITIK itu adalah laporan tentang hal-hal yang terjadi di dunia politik, misalnya pemilihan umum, kebijakan pemerintah, maupun konflik politik yang melibatkan partai politik ataupun tokoh-tokoh politik.

Nah, kalau GEOPOLITIK itu isunya sudah antar negara semisal konflik internasional, perang, diplomasi dan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan dunia.  

Berita-berita seperti itu dapat menimbulkan ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi nilai tukar mata uang. Pasar sangat tidak suka ketidakpastian. 

Bocoran nih: kalau terjadi ketidakpastian, biasanya para pelaku pasar akan “melarikan” uangnya ke emas. Artinya? Harga emas bisa melesat. 

Evaluasi Relevansi Berita Forex

Di atas sudah saya tulis bahwa tidak semua berita forex memiliki relevansi dan dampak yang sama atau signifikan terhadap pasar. Lalu, bagaimana cara menilainya?

Tenang, sini saya kasih paham. Kita permudah saja.

Jadi ada beberapa kriteria yang bisa kita pakai untuk menilai apakah sebuah berita itu relevan atau tidak, di antaranya: 

  • Berpengaruh Langsung ke Mata Uang Atau Tidak?

Makin langsung pengaruhnya, maka biasanya beritanya makin relevan. Yang seperti apa itu?

Berita yang pengaruhnya langsung ke mata uang misalnya berita soal perubahan suku bunga oleh bank sentral. Berita ini hampir selalu signifikan. Misalnya, saat Federal Reserve menaikkan suku bunga, USD hampir selalu menguat. 

  • Dampaknya Jangka Panjang atau Jangka Pendek?

Semakin panjang dampaknya, biasanya semakin relevan. 

Contoh yang dampaknya panjang, misalnya, berita tentang perubahan kebijakan ekonomi oleh pemerintah dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang tersebut selama bertahun-tahun, sementara berita tentang peristiwa cuaca ekstrem mungkin hanya mempengaruhi nilai tukar mata uang tersebut selama beberapa hari atau minggu.

  • Pengaruh Terhadap Pasar

Berita-berita forex yang terkait memiliki dampak yang bervariasi pada pasar. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan perubahan harga yang signifikan, sementara yang lain mungkin hanya menghasilkan fluktuasi kecil atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali.

Contohnya: berita tentang kenaikan suku bunga melebihi perkiraan dampaknya akan lebih besar, dibandingkan dengan berita tentang menurunnya jumlah lowongan pekerjaan.  

Respons pasar terhadap berita tertentu tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

Yang juga perlu kalian ketahui, respon pasar terhadap berita tertentu juga tidak selalu sama. Itu akan bergantung pada beberapa hal, di antaranya:

  • Kejutan 

Berita yang mendadak, atau tidak terduga, atau di luar perkiraan, biasanya direspon pasar dengan lebih heboh dibdandingkan berita yang memang sudah dijadwal dan ditunggu-tunggu. 

Misalnya begini: 

Data US NFP biasa ditunggu-tunggu oleh pasar. Forecast-nya sudah ada, misalnya naik dibanding data bulan sebelumnya.

Ketika data diumumkan dan ternyata lebih tinggi daripada forecast, maka penguatan USD biasanya jauh lebih tajam, dibandingkan kalau ternyata hasil pengumumannya sama dengan forecast-nya. 

Contoh berita tidak terduga, misalnya Federal Reserve tiba-tiba menaikkan suku bunga dalam pertemuan darurat yang tidak terjadwal. Itu hampir bisa dipastikan USD bakal terbang. 

  • Konteks

Contoh paling sering adalah kalau kita mengikuti berita tentang inflasi. Misalnya bank sentral sudah diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, berdasarkan pernyataan-pernyataan para pejabatnya. Ketika kita melihat data inflasi melambat, biasanya mata uangnya tidak akan terlalu terpengaruh. 

Jangan Semua Dilahap! 

Kalau kalian pernah datang ke restoran Padang yang “asli”, kalian pasti tahu bahwa begitu kalian duduk di kursi, maka pelayan akan menyajikan di atas meja semua menu yang mereka punya. Jangan salah, itu bukan berarti kalian harus menyantap semuanya!

Kalian cukup ambil menu yang kalian suka dan kalian nanti hanya akan membayar menu yang kalian makan saja. 

Saya pikir begitu juga dengan berita forex. Kalian tidak perlu melahap semua berita forex yang ada. Terlalu banyak informasi justru bisa membuat kalian kebingungan dan malah bisa kesulitan dalam membuat keputusan trading yang tepat. 

Ada setidaknya dua “penyakit” yang bisa kalian “derita”, kalau kalian jadi terlalu “rakus” dalam mengkonsumsi berita forex:

  • Overtrading

Ketika Anda terlalu banyak mengikuti berita forex, Anda mungkin cenderung untuk melakukan trading terlalu sering. Hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan uang karena Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk menganalisis pasar dengan benar.

  • Analysis Paralysis

Saya tidak tahu padanan kata dalam bahasa Indonesianya, mungkin “kelumpuhan analisis”. 

Singkatnya, ini adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mengambil keputusan karena terlalu banyak informasi yang mereka terima. Biasanya jadi terlalu banyak kekhawatiran: bagaimana nanti kalau jadi begini, begitu, atau begono… dan seterusnya.

Akhirnya dia hanya terjebak, berputar-putar dalam analisisnya tanpa berani membuat keputusan apa pun. Duh, mubazir banget waktunya. 

Solusinya? 

Pilih berita. Kalian harus selektif. Tidak perlu ikuti semua berita forex yang ada. Fokus saja pada berita-berita yang paling relevan dengan strategi trading kalian. Fokus pada berita yang dampaknya besar dan signifikan saja. 

Untuk itu kalian perlu cek berita dari sumber yang relevan dan kredibel saja. Misalnya Bloomberg, CNBC, Reuters. Kalau beritanya dari (misalnya) tukangbecak.com ya sebaiknya pinggirkan dulu. 

Dan yang paling penting, seperti yang saya tulis di atas: pahami konteksnya. Kalian perlu pertimbangkan faktor-faktor seperti trend, kondisi ekonomi dan isu yang berkembang.  

Nah, kira-kira itulah yang perlu kalian ketahui, agar tidak “mabuk” oleh berita yang berseliweran  terutama di internet. 

Selamat menganalisa berita, semoga cuan maksimal. 

Share :