FOREXimf.com - Di awal tahun 2025 ini, banyak berita-berita yang menarik yang bisa dibahas. Khususnya yang berkaitan dengan pasar keuangan saat ini.
Seperti yang diketahui sebelumnya di penutupan tahun 2024, The Fed atau bank sentral AS telah mengumumkan kebijakannya suku bunganya.
Hal ini berkaitan dengan mata uang utama yaitu USD dan juga mata uang lainnya seperti Yen, Euro, Poundsterling, Loonie, Kiwi, Aussie Dolar dll. Dengan kita mengetahui berita yang terjadi akhir-akhir ini tentu kita bisa memaksimalkan peluang untuk mencari keuntungan didalamnya. Simak terus berita yang terjadi di awal tahun ini ya!
Perkiraan Pemangkasan Suku Bunga
Di tahun ini The Fed berencana hanya memangkas dua kali pemangkasan suku bunga dengan masing-masing 0,25% menjadi sebesar 0,5%. Namun sebelumnya di perkiraan empat kali pemangkasan dengan total 1% suku bunga. Hal ini disebabkan karena inflasi di AS diperkirakan masih akan bertahan, belum mencapai target The Fed.
Dengan perubahan rencana tersebut, Dollar mendapatkan sentimen penguatan. Ini bisa diartikan The Fed menetapkan suku bunga tinggi lebih lama untuk menekan inflasinya.
Dan hal ini berpotensi tetap menarik minat investor untuk menyimpan Dollar dengan imbal hasil yang tinggi. Secara otomatis permintaan Dollar pun akan tetap tinggi dan menguatkan mata uangnya.
Namun ada ekonom yang bahkan memperkirakan The Fed tidak akan memangkas suku bunga sama sekali di tahun 2025. Jika ini terjadi maka Dollar masih akan menjadi primadona. Terus menguat dibandingkan dengan mata uang utama negara lainnya. Perlu diperhatikan update berita dan laporan ekonomi yang akan dirilis yang berkaitan dengan USD.
Pasar Tenaga Kerja AS
Laporan pasar tenaga kerja AS diluar pertanian atau US Non-Farm Employment (NFP) baru saja dirilis lebih lambat di Jumat, 10 Januari 2025.
Dari data-data terkait pasar tenaga kerja menunjukkan ada sisi penguatan. Bisa dilihat dari data lapangan pekerjaan (JOLTS Job Openings), data klaim pengangguran (Initial Jobless Claim), data tingkat pemutusan pekerjaan (Job Challenger Cuts) menunjukkan perbaikan dari periode sebelumnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh data NFP yang hasilnya menguat dari periode sebelumnya. Jika dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang memperkirakan ada penurunan, hasilnya menunjukkan kenaikan signifikan dari perkiraan pasar. Tentu ini akan berpengaruh terhadap data-data yang selanjutnya akan dirilis seperti data inflasi.
Pantau Data Yang Rilis Minggu Ini
Data Inflasi (CPI dan PPI)
Diminggu ini ada dua data yang menunjukkan inflasi. Pertama ada data Produsen Price Index (PPI). Data ini menunjukkan inflasi di sisi produsen. Dengan kita melihat data aktivitas bisnis sebelumnya seperti ISM Manufaktur dan ISM servis, kedua data tersebut mengalami kenaikan.
Bisa ditarik kesimpulan data PPI diperkirakan akan mengalami kenaikan juga. Lagi-lagi bisa mendorong USD menguat saat momentum perilisan data tersebut.
Data Retail Sales
Data penjualan ritel juga menarik untuk dipantau. Tentu dengan melihat data penjualan ini bisa dijadikan patokan apakah perekonomian baik atau tidak.
Apakah dari sisi konsumsi sehat atau lesu, kurang lebih bisa di kaitkan dengan data ini juga. Dan sekali lagi kita masih lihat data laporan pasar tenaga kerja terbaru yang sangat positif. Memberikan dampak terhadap penjualan secara menyeluruh, otomatis akan mendorong konsumsi rumah tangga.
Data Building Permits
Selanjutnya ada juga laporan mengenai ijin mendirikan bangunan (Building Permits). Walaupun data ini memang tidak termasuk data high impact, namun tetap bisa ikut dipantau.
Logikanya, ketika ijin mendirikan bangunan naik, secara tidak langsung bisa diartikan daya beli masyarakat terhadap tempat tinggal mengalami kenaikan.
Hal ini juga bisa dijadikan patokan terkait kondisi perekonomian di suatu negara. Tetapi jika datanya hanya sedikit mengalami perubahan, maka cenderung tidak akan berdampak signifikan terhadap USD.
Menjelang Pelantikan Donald Trump
Yang seru banget di bulan ini pun yaitu pelantikan presiden AS terpilih, Donald Trump. Tanggal 20 Januari nanti, pelaku pasar seluruh dunia memantau detik-detik pelantikan sang presiden. Bisa jadi saat pelantikan tersebut, Donald Trump akan berpidato dan membahas perekonomian.
Mungkin bisa ditemukan sinyal-sinyal mengenai kebijakan atau gebrakan-gebrakan selanjutnya. Tentu akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan mata uang Dollar dan aset terkait seperti Emas.
Kebijakan Tarif Trump Yang Menggemparkan
Akhir-akhir ini saja, Kebijakan Donald Trump yang baru di cuitkan melalui sosial media sudah cukup signifikan menggerakan pasar. Seperti kebijakan menaikkan tarif terhadap negara yang bermitra dengan AS. Kenaikan tarifnya pun tidak main-main.
Bahkan negara kedua terbesar di dunia yaitu China, rencananya akan dikenakan tarif yang lebih besar dari negara lainnya. Tentu akan berdampak besar terhadap negara yang bermitra dengan China. Logikanya, ketika China dikenai tarif yang besar, maka berpotensi mempengaruhi tingkat daya beli negara tersebut. Jika daya beli China menurun, pastinya negara yang bergantung terhadap bisnis dengan China, akan melemahkan perekonomiannya.
Kenaikan Harga OIL Jangka Pendek
Selain dari data-data AS diatas, berita mengenai oil pun patut dipantau. Normalnya ketika USD menguat signifikan, berpotensi menekan harga oil untuk turun. Namun akhir-akhir ini oil mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasokan oil yang mendorong harga saat ini. Walaupun kenaikan ini diperkirakan hanya dalam jangka pendek saja, namun tetap bisa dijadikan peluang untuk mencari keuntungan di aset ini.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Kesimpulan dan Outlook
Secara keseluruhan dilihat dari kondisi perekonomian dan berita-berita terkini, sebagian besar masih menunjukkan penguatan terhadap USD.
Jadi, lebih bijak jika para traders sekalian mengikuti tren saat ini. Jika USD menguat maka kita bisa melihat pair seperti EURUSD, GBPUSD, NZDUSD cenderung mengalami penurunan. Untuk pair seperti USDCAD, USDCHF cenderung mengalami kenaikan.
Namun untuk aset seperti GOLD, sebenarnya saat ini ada dikondisi yang searah dengan USD. Artinya GOLD menguat dan USD pun menguat.
Jadi bisa dipantau kembali berita terbaru secara berkala. Kecenderungannya arah naik turunnya bisa di sesuaikan dengan momentum saat news terbaru agar akurasi tradingnya lebih tinggi. So jangan sampai ketinggalan peluangnya! Untuk rekomendasi setiap hari bisa cek melalui fitur Trading Ideas di aplikasi QuickPro. Bisa klik ini ya!