Untuk mengenal analisis sentimen, maka trader bisa mulai dengan memahami konteks analisa ini bisa dieksekusi dimana dan hal ini dapat ditemukan dengan menelusuri pasar sentimen atau yang dikenal dengan Market Sentiment.
Market sentiment adalah suasana hati atau mood pelaku pasar terhadap suatu aset, indeks, atau mata uang. Ini bisa berupa bullish (optimis) atau bearish (pesimis). Market sentiment dapat berpengaruh terhadap harga aset tersebut, karena pelaku pasar akan cenderung membeli atau menjual sesuai dengan sikapnya
Cara Kerja Analisis Sentimen
Analisis sentimen dalam trading forex bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan tool seperti indikator sentimen, IG Client Statement, dan CoT Commitment of Trader Report. Untuk menggunakan alat-alat di atas, trader perlu mengetahui konsep dari masing-masing alat dan bagaimana cara mengakses dan membaca laporan-laporan yang disediakan dari setiap alat tersebut.
Indikator Sentimen
Indikator sentimen adalah alat yang mengukur sentimen pelaku pasar dengan menggunakan data harga dan volume. Indikator ini dapat memberikan sinyal beli atau jual sesuai dengan perubahan sentimen pelaku pasar. Beberapa contoh indikator sentimen yang populer di kalangan trader forex adalah Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), dan Stochastic Oscillator.
Indikator sentimen biasanya tersedia secara gratis di platform trading yang trader gunakan. Hanya dengan menambahkan indikator yang diinginkan ke grafik harga dan mengikuti sinyal yang diberikan oleh indikator tersebut. Misalnya, jika indikator menunjukkan sinyal beli, trader bisa membuka posisi long (beli) pada pasangan mata uang yang bersangkutan. Sebaliknya, jika indikator menunjukkan sinyal jual, trader bisa membuka posisi short (jual).
IG Client Statement (ICS)
IG Client Statement adalah laporan yang dikeluarkan oleh broker IG yang menyajikan data tentang posisi trader yang terdaftar di broker tersebut. Laporan ini bisa memberikan informasi tentang seberapa banyak trader yang memegang posisi long (beli) atau short (jual) pada suatu pasangan mata uang tertentu. Dengan mengetahui posisi trader profesional, maka trader sekalipun pemula bisa belajar memahami sentimen pasar secara lebih rinci.
Untuk mengakses IG Client Statement, trader perlu mendaftar terlebih dahulu di broker IG dan mengaktifkan fitur laporan tersebut. Setelah itu, trader bisa membuka laporan tersebut di platform trading atau di situs web broker tersebut. Laporan ini biasanya terupdate setiap hari senin, sehingga dapat digunakan untuk memantau perubahan sentimen pelaku pasar setiap minggu.
Commitment of Trader Report (COC)
Commitment of Trader Report adalah laporan yang dikeluarkan oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang menyajikan data tentang posisi trader institusional di pasar berjangka. Laporan ini bisa memberikan informasi tentang seberapa banyak trader institusional yang memegang posisi long atau short pada suatu pasangan mata uang tertentu.
CoT Commitment of Trader Report bisa diakses secara gratis di situs web CFTC. Trader bisa memilih pasangan mata uang yang ingin dipantau dan mengunduh laporan yang sesuai. Laporan ini biasanya terupdate setiap hari jumat, sehingga trader bisa memantau perubahan sentimen pelaku pasar setiap minggu.
Faktor Lain yang Tak Kalah Penting dalam Analisis Sentimen
Selain menggunakan tool-tool tersebut, trader juga bisa memanfaatkan berita dan peristiwa tertentu untuk mengukur sentimen pelaku pasar. Misalnya, jika ada rilis berita ekonomi yang positif, pelaku pasar kemungkinan akan cenderung membeli aset yang terkait dengan berita tersebut, sehingga harganya akan cenderung naik. Sebaliknya, jika ada rilis berita ekonomi yang negatif, pelaku pasar kemungkinan akan cenderung menjual aset yang terkait dengan berita tersebut, sehingga harganya akan cenderung turun.
Jadi, analisis sentimen dalam trading forex bisa menjadi teknik yang berguna untuk memahami sikap dan kebiasaan pelaku pasar, sehingga bisa memprediksi pergerakan harga dengan lebih baik dan mengambil keputusan trading yang lebih tepat. Namun, perlu diingat bahwa analisis sentimen tidak selalu memberikan hasil yang akurat. Sentimen pelaku pasar bisa berubah-ubah tergantung pada berita dan peristiwa yang terjadi, sehingga penting bagi trader untuk selalu memantau perkembangan terbaru dan tidak hanya mengandalkan analisis sentimen saja dalam mengambil keputusan trading.