Jika Anda trader, mungkin Anda pernah merasa kesal karena mendapatkan profit yang sedikit lagi tercapai, tapi dari segi harga mendadak berbalik arah hingga menyentuh stop loss? Biasanya keuntungan yang sebelumnya sudah dinikmati mendadak terkikis hingga order menjadi minus.
Mungkin kejadian tersebut pernah menimpa Anda bahkan seringkali membuat pengguna trader jadi trauma untuk menahan posisinya terlalu lama. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya musibah tersebut, Anda dapat menggunakan metode Trailing Stop.
Sebelum menyesal, Anda perlu memahami pengertian dasar dari Trailing Stop. Berikut penjelasannya.
Apa itu Trailing Stop?
Trailing Stop merupakan perintah penutupan order dalam trading forex yang mempunyai sifat bergerak (tidak statis). Sangat berbeda dengan Stop Order Biasa, Trailing Stop akan bergerak muncul dan mengikuti arah pergerakan harga dengan jarak sebesar pip yang telah ditentukan.
Cara memasang Trailing Stop
Setelah mengetahui penjelasannya, Anda juga perlu memahami bagaimana cara memasang Trailing Stop di Metatrader. Diketahui, fungsi ini dapat diaktifkan hanya pada order yang sedang berjalan. Sederhananya, buka order terlebih dulu. Kemudian pada order tersebut, klik kanan dan pilih “Trailing Stop.”
Setelah membukanya, Anda bisa mengatur jarak Trailing Stop sesuai dengan opsi yang tersedia. Berikutnya, Anda juga dapat menuliskan beberapa jarak Trailing Stop sesuai keinginan dengan cara klik “Custom.” Jika taka da angka yang cocok, misalnya 70 poin atau 100 poin.
Tetapi jangan sampai terlewat, hal itu perlu diperhatikan kembali jika Anda tidak dapat mengatur Trailing Stop lebih rendah dari standard minimum broker. Misalnya, muncul angka 15 poin pada “Custom”, artinya Anda tidak bisa mengatur Trailing Stop lebih rendah dari angka 15 pip.
Penggunaan Trailing Stop untuk trading
Pada umumnya, Anda akan menggunakan Trailing Stop untuk trading dengan cara menyimpan di angka 20 poin dan order buy di harga 1.3000. jika harga naik ke 1.3021, maka trailing yang digunakan akan memicu cara untuk mengaktifkan Stop Loss (SL) secara otomatis pada harga 1.3001.
Sederhananya, pada jarak Trailing Stop adalah 20 pips, yakni dari 1.3021 ke 1.3001, Anda masih bisa mendapatkan 1 pips profit jika harga mendadak turun hingga menyentuh Stop Loss. Namun, apabila harga jadi naik ke angka 1.3030, maka Stop Loss juga otomatis akan mengikuti kenaikan tersebut dan berada di angka 1.3010.
Dilihat dari cara penggunaannya, bisa dikatakan makin banyak kenaikan harga yang diraih, makan semakin banyak pula keuntungan yang didapat dan dikunci oleh Trailing Stop. Misalnya, usai menyentuh angka 1.3030, harga turun tajam hingga melewati level entry 1.3000. otomatis order Anda akan tetap aman karena sudah ter-close secara instan.
Mengetahui risiko penggunaan dari Trailing Stop
Walaupun Trailing Stop dikenal dapat memaksimalkan keuntungan dan mencegah profit berbalik arah menjadi loss, ternyata Trailing Stop juga mempunyai risiko penggunaan yang harus dipertimbangkan secara baik-baik. Biasanya risiko akan muncul saat harga tidak sedang bergerak dalam trend.
Misalnya, jika harga sudah naik di angka 1.3025, tapi harga tersebut justru menurun hingga menyentuh Stop Loss pada angka 1.3001, sangat jelas profit sementara berkisar 25 pip akan terbuang sia-sia dan Anda hanya bisa menikmati keuntungan 1 pip. Artinya, Anda tetap tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Dari contoh diatas perlu dipahami, fungsi utama dari Trailing Stop adalah hanya mengamankan, bukan memaksimalkan profit. Meskipun Stop Loss terkena dan Anda gagal memperoleh profit yang diharapkan, tapi Trailing Stop sendiri sudah menjalankan sesuai fungsinya.
Karena Trailing Stop telah mengamankan Sebagian profit dan mencegah order Anda mengalami loss. Kunci utama dari penggunaan Trailing Stop adalah momen yang tepat. Jika ada indikasi harga akan bergerak dalam tren kencang, maka Anda harus menggunakan Trailing Stop.
Apabila dalam penggunaan Trailing Stop tidak memiliki faktor pemicu yang dapat menggerakkan harga pada suatu trend, sebaiknya Anda pertimbangkan kembali sebelum menggunakan Trailing Stop. Dalam situasi seperti ini, menjalankan strategi dari sideways dan mencoba menempati target Stop Loss serta take profit akan lebih baik daripada menerapkan Trailing Stop.
Kesimpulannya, Trailing Stop mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, yakni Trailing Stop akan memberikan sebuah peluang untuk mendapatkan profit besar saat pasar bergerak searah dalam jangka waktu lama dan jumlah pips yang besar.
Sedangkan kekurangannya, Trailing Stop sendiri akan menghilangkan keuntungan yang telah didapatkan sebelumnya saat pasar berubah arah dan menyentuh Stop Loss yang telah terpasang. Intinya, kondisi yang lebih baik dan cocok untuk memasang Trailing Stop adalah saat pasar sedang bergerak kencang.
Anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai trading forex di FOREXimf. Di sana Anda akan diajari cara trading dengan para ahlinya.