Pergerakan harga emas dengan USD biasanya berbanding terbalik. Ketika harga emas menguat, maka harga USD akan melemah, begitupun sebaliknya.
Dalam dunia forex trading, hal tersebut dipercaya karena ketika "risk appetite" meningkat, investor kembali berburu dollar dan biasanya dengan menjual asset safe-haven mereka, dalam hal ini emas. Sebaliknya jika terjadi "ketidakpastian ekonomi", para investor cenderung akan menukar dolar mereka dengan emas.
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas
Akhir-akhir ini, meskipun "hubungan perbandingan terbalik" antara emas dengan USD masih berlangsung, nampaknya tidak terlalu "seharmonis" dulu lagi.
Ini karena ternyata USD juga sudah hampir dianggap sebagai aset safe-haven, sehingga ketika ada masalah pada perekonomian dunia, para investor juga melarikan modal mereka ke USD.
Lalu bagaimana hubungan emas dengan mata uang lain?
Korelasi harga emas dan AUDUSD
Saat ini Australia merupakan penghasil emas terbesar ke-3 di dunia. Sebagai informasi saja, dalam kurun waktu satu tahun – biasanya produksi emas dunia mencapai nilai $5 milyar. Perhatikan grafik harga emas berikut ini:
Kalau kita cermati grafik emas di atas, kita bisa melihat bahwa pergerakan harga emas cenderung searah dengan pergerakan AUDUSD. Artinya:
- Ketika harga emas naik, AUDUSD juga ikut naik
- Ketika harga emas turun, AUDUSD juga ikut naik
Dalam bahasa analisa teknikal, kita bisa mengatakan bahwa pergerakan harga emas dan AUDUSD memiliki korelasi positif.
Baca juga:
Berdasarkan data pergerakan harganya, koherensi antara AUDUSD dengan harga emas mendekati 80%.
Korelasi harga emas dan USDCHF
Berbeda dengan yang sebelumnya, USDCHF memiliki korelasi negatif dengan pergerakan harga emas.
Dari grafik harga emas di atas bisa kita lihat bahwa:
- Ketika harga emas turun, USDCHF cenderung naik
- Ketika harga emas naik, USDCHF cenderung turun
Ternyata alasan di balik fakta tersebut adalah bahwa 25% uang yang dimiliki Swiss di-back up oleh cadangan emas. Menarik bukan?
Korelasi harga oil dan USDCAD
Sekarang kita akan coba mengintip jenis "emas" yang lain, yang biasa disebut "emas hitam" alias minyak mentah. Komoditi ini sekarang menjadi salah satu komoditi yang penting bagi dunia, bahkan (mungkin) lebih penting daripada emas.
Bisa kita katakan bahwa dunia kita ini saat ini sudah "kecanduan minyak". Anda masih bisa hidup tanpa emas, tetapi coba bayangkan jika saat ini sama sekali tidak ada minyak. Itu artinya tidak akan ada bensin, solar, gas (LPG), bahkan mungkin listrik.
Artinya Anda akan mengalami kesulitan untuk pergi ke kantor, memasak, dan membaca artikel ini di internet. Oleh sebab itu, hingga saat ini minyak masih menjadi primadona energi dunia.
Salah satu produsen minyak terbesar dunia adalah Kanada. Negara ini mengekspor setidaknya sekitar dua juta barel minyak per hari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut membuat Kanada menjadi penyuplai minyak terbesar bagi AS, yang membuat Kanada menjadi "bandar minyak" bagi AS.
Nah, karena besarnya ekspor minyak Kanada ke AS, maka terciptalah permintaan yang sangat besar pula akan dollar Kanada (CAD). Perlu Anda catat bahwa perekonomian Kanada bergantung pada ekspor. Sekitar 85% ekspornya dikirim ke AS. Oleh karena itu USDCAD sangat dipengaruhi oleh bagaimana para konsumen AS bereaksi atas perubahan harga minyak mentah.
Jika permintaan (barang) di AS meningkat, itu artinya para industrialis harus menggenjot produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Artinya: more oil, please!
Naiknya permintaan minyak akan menaikkan harga minyak tersebut. Jika harga minyak naik, maka CAD pun akan ikut menguat. Ketika CAD menguat terhadap USD, maka USDCAD akan turun.
Sebaliknya, jika permintaan di AS menurun, para industrialis akan menurunkan produksi mereka juga. Artinya, permintaan minyak akan turun dan membuat permintaan akan CAD ikut turun juga.
Jika permintaan akan CAD turun, maka CAD akan melemah. Jika CAD melemah terhadap USD, maka Anda tentu sudah bisa mengetahui ke mana USDCAD akan bergerak.
Ya. USDCAD akan naik.
Dari uraian dan grafik yang disajikan di atas, Anda bisa melihat bahwa minyak mentah dan USDCAD memiliki korelasi negatif. Artinya:
- Jika harga minyak mentah turun, USDCAD cenderung naik
- Jika harga minyak mentah naik, USDCAD cenderung turun
Apa manfaatnya untuk trader?
Ketika Anda sudah mengetahui hubungan antara emas dan minyak mentah terhadap forex, Anda tentu akan bisa memikirkan strategi apa yang akan Anda jalankan.
Misalnya, ketika Anda mendengar atau membaca ada peluang harga minyak akan naik, maka Anda bisa mempergunakan informasi ini untuk membuka posisi sell pada USDCAD.
Atau, Anda membaca berita bahwa harga emas akan turun, maka Anda bisa membuka posisi buy pada USDCHF. Atau bahkan Anda bisa membuka juga posisi sell pada XAUUSD pada saat yang sama. Hanya saja Anda harus tetap ingat untuk selalu membatasi resiko, karena tidak mungkin ada strategi yang selalu benar.
Baca juga: 3 Strategi Trading para Trader Professional
Terima Kasih.
Semoga bermanfaat.