Pernah mendengar ungkapan "rajin pangkal pandai"?
Kata rajin yang dimaksud dalam ungkapan tersebut tentu saja merujuk pada sebuah pembelajaran. Entah jika orang tersebut memutuskan untuk membangun sebuah usaha dan mengejar karir setinggi-tingginya, ungkapan ini memberi makna bahwa segala impian yang ingin diraih tidak akan lepas dari kata "belajar".
Ketika Anda disiplin untuk mempelajari hal tersebut, bukankah Anda akan menjadi seorang yang pandai dan ahli di bidang tersebut?
Hal ini pula yang pasti akan Anda alami jika memutuskan untuk menjadi seorang trader forex. Dalam dunia forex Anda akan belajar tidak hanya dalam pengetahuan saja, namun psikologi yang baik dan money manajemen akan Anda pelajari dalam trading ini.
Pengetahuan yang luas seputar trading forex tentu saja tetap menjadi hal wajib yang harus dimiliki oleh setiap trader dalam menjalani bisnis forex. Tanpa pengetahuan yang benar, mustahil untuk Anda bisa berhasil menjadi trader profesional.
Perlu diketahui, trading forex merupakan perdagangan mata uang dari berbagai negara dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Transaksi jual-beli mata uang tersebut dilakukan di antara berbagai pihak dalam jaringan tak kasat mata yang disebut "pasar forex".
Tentunya, untuk melakukan transaksi tersebut tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Jika Anda melakukannya dengan cara sembarangan, Anda hanya akan mengundang kerugian yang besar. Karena disamping memberikan peluang profit yang cukup tinggi. Trading forex juga memiliki potensi high risk.
Tentu saja sebagai trader, Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi bukan?
Untuk mendapatkan keuntungan secara konsisten, Anda perlu untuk belajar forex secara lebih matang dan mendalam, serta terus berlatih secara rutin.
Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk berjalan lebih jauh sebagai seorang trader, mari persiapkan bekal Anda dengan mengenali trading forex terlebih dahulu!
Ketahui Cara Kerja Trading Forex
Perlu diketahui, pasar forex merupakan pasar terbesar yang buka selama 24 jam dan 5 hari dalam seminggu. Oleh karena itu, peluang bagi Anda agar dapat menghasilkan profit dari trading forex bisa terjadi kapanpun dan di manapun.
Selain itu, trading forex tidak dilangsungkan dalam pasar yang memiliki bentuk fisik, melainkan sebuah jaringan di dunia maya yang tidak kasat mata. Dalam hal ini, seorang trader tak hanya berperan sebagai pembeli namun juga bisa sebagai penjual.
Trading di pasar forex dan komoditas akan melibatkan analisis teknis dan fundamental dari pergerakan harga.
Faktor fundamental dapat dipengaruhi oleh pergerakan nilai mata uang suatu negara dan kondisi negara yang bersangkutan terutama dari sisi ekonomi, sosial, dan politik. Sedangkan analisa teknikal merupakan teknik analisis yang biasanya digunakan oleh trader untuk membantu keputusan jual beli.
Dari pergerakan harga tersebut, trader akan mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian (buy) atau penjualan (sell).
Berdasarkan analisis tersebut, seorang trader akan menentukan waktu yang tepat dari nilai satu mata uang akan naik atau turun terhadap mata uang lainnya.
Kemudian trader dapat bertransaksi "Buy" atau "Sell" di pasar yang di mana perdagangan forex menjadi sebuah pasar dua arah untuk membeli atau menjual mata uang ataupun komoditas.
Di sinilah broker forex dapat mengambil perannya untuk mengatur agar setiap trader individu dapat ikut melakukan trading forex.
Perlu diketahui, bertransaksi secara langsung dengan bank besar yang ada di pasar forex cukup mustahil untuk dilakukan secara individual. Oleh karena itu, broker akan membantu Anda untuk menjadi penghubung kegiatan transaksi forex.
Dalam prakteknya broker akan meneruskan permintaan dari trader ke broker yang lebih besar, demikian seterusnya hingga nantinya setiap permintaan trader dapat diakomodasi di pasar forex yang besar.
Namun tahukah Anda jika tidak semua broker forex dapat dipercaya kualitasnya?
Broker Forex Terpercaya vs Penipu
Meskipun berbagai regulator dan otoritas pemerintahan di seluruh dunia berulang kali memperingatkan, namun skema penipuan yang mengatasnamakan potensi keuntungan besar terutama dalam trading forex semakin hari pun semakin bertambah banyak.
Lalu, bagaimana cara Anda untuk membedakan antara broker forex terpercaya dengan yang abal-abal alias penipu?
1. Periksalah perizinan broker forex tersebut
Penggolongan broker forex berdasarkan regulasinya hanya terdiri dari dua kelompok yaitu broker forex teregulasi resmi dan broker forex tidak teregulasi.
Broker terpercaya pada dasarnya memiliki perizinan dari lembaga regulator resmi termasuk di Indonesia. Anda dapat melakukan pemeriksaan profil maupun keterangan perizinan yang tercantum pada website broker.
Di Indonesia sendiri, Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki peran untuk menjadi pengawas dan pengatur kegiatan perdagangan komoditi berjangka termasuk trading forex, kripto, dan emas berjangka.
Karena itu, broker yang berfungsi sebagai perantara trader dengan pasar berjangka juga menjadi salah satu objek di bawah pengawasan BAPPEBTI termasuk FOREXimf.
2. Kritis menyikapi berbagai promosi dan imbalan yang tinggi
Biasanya, broker penipu berupaya memikat trader dengan hasil fantastis dan bonus menggiurkan. Pada saat itu juga, aAnda akan mengalami kesulitan saat melakukan penarikan dana dengan berbagai alasan yang tidak jelas dari broker.
Berbeda dengan broker terpercaya yang hanya menjanjikan eksekusi transparan, dengan kemudahan dalam proses setoran (deposit) serta penarikan dana (withdrawal).
Selain itu, jika Anda dijanjikan dengan imbal hasil tinggi namun dengan resiko rendah atau nihil, maka Anda patut mencurigai broker tersebut.
Bukankah akan selalu ada resiko dibalik setiap usaha yang Anda lakukan?
3. Alamat yang tidak jelas
Salah satu ciri dari broker penipu adalah tidak memiliki alamat kantor yang jelas. Anda dapat melacak alamat broker tersebut melalui website broker atau BAPPEBTI.
Jika badan pengawas secara resmi tidak mencantumkan nama broker tersebut beserta data perusahaan yang jelas, maka Anda wajib menghindari broker tersebut.
Walau trading forex saat ini sudah bisa dilakukan secara online, keberadaan kantor fisik broker tetap penting untuk Anda ketahui.
4. Tidak ada rekening terpisah (segregated account)
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai otoritas perdagangan berjangka di Indonesia, mewajibkan broker forex yang telah mendapatkan izin perantara perdagangan untuk memisahkan rekening dana nasabah dari rekening operasional perusahaan broker forex tersebut (segregated account).
Pemisahan rekening sangat penting untuk dilakukan guna menghindari penyalahgunaan dana nasabah dalam bertransaksi.
Jika Anda menemui broker yang menggunakan rekening atas nama perusahaan tersebut, Anda perlu memikirkan kembali untuk mempercayakan transaksi pada broker forex tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk Anda bisa memilih broker forex terpercaya yang nantinya dapat membantu memudahkan Anda dalam melakukan trading forex di pasar online termasuk FOREXimf yang menjadi satu diantara perusahaan forex (pialang berjangka) lainnya yang sudah memperoleh izin resmi nomor 736/BAPPEBTI/SI/6/2005 atas nama PT International Mitra Futures.
Artikel lengkap: Cara Memilih Broker Forex Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
Pahami Jenis Akun Trading yang Sesuai untuk Anda
Akun forex sangat bervariasi dalam banyak hal, termasuk syarat modal minimal dalam tiap deposit, spesifikasi alat dan market, tujuan penggunaan, kemampuan hosting, beserta fitur di dalamnya. Begitupun juga untuk akun tiap broker forex, terdapat beberapa jenis akun berbeda yang dapat digunakan oleh trader.
Perbedaan jenis akun ditujukan untuk memberi keuntungan pada tiap tipe trader, sehingga sangat penting untuk memilih akun forex yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, Anda pun harus pintar untuk memilih jenis akun broker yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Sebelum Anda memilih tipe akun trading yang sesuai dengan karakter, Anda dapat mencoba akun demo yang menjadi akun pertama Anda untuk mengenal forex.
Akun demo adalah jenis akun yang disediakan oleh mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut Anda dapat melakukan transaksi trading forex secara online dengan kondisi market yang sebenarnya, namun tidak berisiko kehilangan uang ataupun modal.
Akun demo tersedia di berbagai broker forex sebagai salah satu fasilitas gratis yang bermanfaat agar trader dapat belajar dan berlatih trading forex, termasuk di FOREXimf.
Setelah cukup memahami trading forex dengan baik, Anda dapat memilih tipe akun yang tersedia sesuai kebutuhan. Di FOREXimf, Anda dapat memilih 3 tipe akun yang tersedia yaitu Optima, Easy400, dan Hero.
Hero | Easy400 | Optima | |
---|---|---|---|
Leverage | 1:100 | 1:400 | 1:100 |
Spread | Mulai dari 2.8 Pips | Mulai dari 2.8 Pips | Mulai dari 0.3 Pips |
Minimum Lot | 0.1 | 0.1 | 0.1 |
Komisi | $0.1 | $1.0 | $1.5 |
Tipe Eksekusi | Market Execution | Market Execution | Market Execution |
Pelajari Risk & Money Management
Selain memilih tipe akun yang sesuai dengan kebutuhan, Anda juga perlu memahami kemampuan modal yang dimiliki sebelum melakukan trading.
Pengaturan atau manajemen modal dan risiko adalah bagian terpenting dalam trading di mana bisnis ini memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Untuk mendapat keuntungan tersebut, tentunya Anda harus memperhitungkan kerugian potensial yang akan terjadi. Namun risk & money management sering kali kurang diperhatikan oleh trader.
Sebelum memulai trading, seorang trader harus memikirkan cara mengatur modal dan risiko yang akan dihadapi. Hal ini bukan saja mengenai risiko kerugian yang akan dihadapi, namun mengenai upaya trader agar tetap bisa bertahan di pasar forex.
Tentu saja, pasar forex merupakan pasar besar di dunia di mana Anda tidak melakukan trading seorang diri saja. Oleh karena itu, jika Anda trading tanpa menggunakan strategi money management untuk mengatur risiko, artinya Anda menganggap trading forex sebagai judi.
Jika begini, bagaimana Anda dapat mengetahui berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai trading forex?
Sebenarnya, begitu banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola modal, namun kuncinya tetaplah pembatasan risiko. Artinya, dalam trading forex selalu utamakan untuk menetapkan batasan risiko, baru kemudian target profit.
Misalkan, jika risiko per transaksi Anda sebesar 5%, maka target profit Anda bisa berada di sekitar 6% atau 10%. Bisa saja jika Anda hanya menargetkan profit sebesar 5%, namun yang perlu diingat adalah jangan sampai risiko menjadi lebih besar dibandingkan dengan peluang profit.
Dengan kata lain, tentu tidak bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara risiko yang dimiliki sebesar 5%.
Perbandingan antara risiko dengan potensi keuntungan ini disebut dengan :risk-to-reward ratio." Jika masih ragu akan hal ini, broker forex pilihan Anda yaitu FOREXimf dapat membantu untuk menentukan jumlah minimum deposit yang sesuai untuk Anda.
Pentingnya Trading Plan
"Planning itu penting, termasuk ketika Anda melakukan trading di pasar forex."
Mengapa demikian?
Layaknya GPS, trading plan dapat membantu Anda untuk menentukan rute dan keberadaan Anda saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan profit yang konsisten. Tanpa trading plan, Anda tidak akan tahu arah dan lokasi tujuan untuk meraih profit yang konsisten.
Buy dan sell hanya dilakukan berdasarkan insting atau sinyal yang tidak jelas. Alih-alih memperoleh profit yang konsisten, justru Anda hanya akan menghancurkan akun trading yang dimiliki dengan konsisten. Tentu Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi bukan?
Oleh karena itu, dengan adanya trading plan Anda akan tahu apa yang harus dilakukan pada saat ingin mengambil posisi "buy ataupun sell", dan perlu berjalan sejauh mana arahnya untuk memperoleh profit tersebut.
Selain itu, Anda akan memiliki standar untuk mengukur performa trading dan senantiasa tahu apa yang harus dilakukan jika ternyata "salah arah". Trading plan juga akan membantu mengatur psikologi seorang trader dalam trading.
Perlu diingat, memiliki trading plan memang tidak mutlak akan memberikan garansi untuk Anda akan menjadi seorang trader sukses. Namun dengan memiliki trading plan, Anda dapat mengevaluasi setiap kesalahan yang dilakukan dalam trading saat menemui kegagalan.
Ingat, kegagalan dalam trading sering disebabkan karena trader tidak memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik.
Mayoritas trader pemula pada umumnya tidak memiliki trading plan sehingga mereka akan cenderung menggunakan insting untuk mencari peluang di pasar.
Oleh karena itu, selalu miliki strategi, target serta tujuan yang tepat karena melalui trading plan yang dibuat secara benar dan objektif, seorang trader akan dapat disiplin untuk mengikuti aturan sesuai dengan arahnya.
Bukankah jika begini, peluang untuk Anda memiliki profit dapat lebih mudah terlihat?
Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental
Jika berbicara mengenai trading forex tentu akan melibatkan dua teknik analisa forex yang paling umum digunakan trader, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental.
Analisa Teknikal merupakan metode analisis untuk memperkirakan arah pergerakan harga di masa depan dengan mempelajari data harga di pasar pada periode sebelumnya yang telah terbentuk di atas chart. Dalam analisa forex, metode ini dilakukan dengan mengamati:
- price action,
- trend, serta
- level-level support dan tesistance.
Teknik analisa teknikal dalam forex sebenarnya tak jauh berbeda dengan analisa saham atau aset investasi finansial lainnya dimana analisa ini akan melibatkan indikator teknikal yang paling populer dipakai sebagai alat bantu seperti:
- Moving Average,
- MACD,
- Relative Strength Index (RSI), dan
- indikator Stochastic Oscillator.
Berbeda dengan analisa teknikal, analisa Fundamental adalah teknik analisis dengan pengamatan dan penilaian kondisi ekonomi suatu negeri secara menyeluruh, meliputi faktor-faktor seperti:
- Suku bunga,
- inflasi,
- kondisi sektor manufaktur,
- ketenagakerjaan,
- Gross Domestic Product (GDP), dan lain-lain.
Analisa Fundamental beranggapan bahwa harga bisa "keliru", menjadi terlalu mahal atau terlalu murah dalam jangka pendek. Namun demikian, cepat atau lambat harga akan kembali ke level yang tepat sesuai dengan fundamentalnya.
Jika melihat pengertian dari keduanya, Anda akan beranggapan bahwa analisa teknikal dan fundamental ini memiliki keunggulannya masing-masing.
Pelajari selengkapnya: Analisis Teknikal vs. Fundamental
Meskipun begitu, tidak sedikit dari trader yang sering mengkombinasikan analisa teknikal dan fundamental dalam trading forex.
Apabila dikombinasikan, maka analisa fundamental bisa memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang latar belakang pergerakan harga dalam jangka panjang, sedangkan analisa teknikal menyajikan peluang-peluang trading di mana trader bisa membuka atau menutup posisi trading yang profitable.
Kenali Gaya Trading Anda
Setiap Trader akan memiliki strategi dan tools yang sesuai dengan karakter mereka untuk meraih kesuksesan dalam trading. Untuk menentukan kedua hal ini, langkah bijak yang harus diperhatikan adalah memahami gaya trading Anda sendiri.
Gaya trading mendefinisikan sikap seorang trader terhadap pasar dan dapat mendukung Anda untuk melakukan trading dengan lebih baik dan menghindarinya dari jebakan.
Perlu diketahui, trading forex dan futures di pasar global menawarkan berbagai pendekatan trading yang berbeda. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan untuk menemukan gaya trading yang cocok dalam aktivitas di pasar forex diantaranya:
- Berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam aktivitas trading?
- Apakah anda termasuk salah satu yang lebih berorientasi untuk memperoleh hasil trading dengan cepat?
- Apakah Anda suka mempertahankan posisi di pasar?
- Apakah Anda melakukan transaksi trading pada analisis fundamental, analisis teknis, atau keduanya?
- Apakah Anda termasuk seorang trader yang ingin trading setiap hari dengan frekuensi tinggi dan menahan posisi jangka pendek?
- Sebagai seorang trader, apakah Anda cenderung menahan posisi jangka panjang?
- Apakah Anda termasuk sebagai seorang trader swap (carry trade)?
Bagaimana? Apakah Anda sudah menemukan jawaban dari 7 pertanyaan tersebut? Jika sudah, saatnya melihat 6 tipe trader forex yang cocok dengan gaya trading Anda!
1. Scalper
Scalper merupakan salah satu tipe trader forex yang fokus mengambil posisi pada time frame rendah (M1-M5).
Seorang Scalper biasanya akan stand by dan melakukan banyak sekali transaksi dalam waktu singkat dengan nilai yang tidak terlalu tinggi di jam sibuk dikarenakan market yang lebih volatile.
2. Swing trader
Tipe trader ini biasanya menahan posisi lebih dari 1 hari, bahkan seminggu. Swing trader biasanya lebih suka menggunakan analisa teknikal dibandingkan dengan analisa fundamental, meskipun trader menyadari bahwa news ataupun event dapat menyebabkan volatilitas harga.
3. Day trader
Trader tipe ini biasanya akan fokus mengambil posisi di time frame intraday (M15-H1). Biasanya, day trader akan menutup posisinya sebelum hari berganti untuk menghindari posisi overnight agar trading tidak terpengaruh oleh berita negatif yang dapat berdampak pada pergerakan harga.
4. Position Trader
Tipe ini akan jarang Anda temui di trading forex. Mengapa demikian?
Karena biasanya, seorang position trader menahan posisi tradingnya dari beberapa minggu hingga beberapa tahun. Cukup lama bukan?
Oleh karena itu, tipe trader ini tidak cocok digunakan untuk orang yang tidak sabaran dan tidak mau mengambil risiko besar.
5. Event - driven trader
Trader dengan tipe seperti ini memiliki kaitan erat dengan berita fundamental. Mereka akan mencari celah peluang ketika harga akan meloncat/anjlok saat ada event politik atau ekonomi yang akan terjadi seperti saat Non-Farm Payroll dan perilisan data ekonomi lainnya.
6. Algorithmic trader
Trader seperti ini akan sangat bergantung pada program komputer (robot) untuk membantunya melakukan entry dan closing posisi secara otomatis. Trader seperti ini akan cocok untuk seseorang yang mengerti bahasa pemrograman/teknologi.
Jika melihat dari 6 tipe trader ini, manakah yang termasuk style trading Anda saat ini?
Sebagai catatan, style trading yang Anda terapkan tergantung pada volatilitas yang dapat ditangani, tekanan price pressure, dan risiko yang terkait dengan trading style.
Memiliki Mentor Trading
Meski beberapa trader merasa yakin untuk belajar trading seorang diri, namun sebenarnya langkah dengan memilih mentor akan jauh lebih banyak memberi keuntungan untuk Anda. Mengapa demikian?
- Membantu meningkatkan kemampuan trading Anda
- Memandu Anda untuk menghindari kesalahan dan jebakan trading
- Mendukung keunggulan kinerja trading Anda
- Mendukung Anda untuk menjalankan strategi trading yang konsisten
- Pengalaman mentor dapat memandu Anda menjadi seorang trader pro melalui:
- Trading tools terbaik
- Strategi yang teruji
- Manajemen risiko baik untuk yang melindungi dan menumbuhkan akun Anda,
- Menciptakan winning mindset
- Mendukung perjalanan trading Anda menuju profitabilitas
Meski sudah berada di level yang expert sekalipun, Anda akan tetap membutuhkan bantuan dan masukan dari mentor serta pembimbing trader.
Dengan begitu, hal ini akan lebih memudahkan Anda dalam proses trading sehingga tidak harus bayar mahal dan mengurangi peluang untuk rugi.
Namun, seringkali yang menjadi pertimbangan adalah: bagaimana caranya agar bisa mendapatkan mentor trading forex profesional?
Tidak perlu khawatir, karena Pro-Fit Ready hadir untuk membantu memaksimalkan trading Anda. Selain itu, layanan premium dari FOREXimf ini akan membantu Anda menjadi seorang trader pro dengan cepat dan tepat melalui program mentoring dari trader profesional dan berpengalaman lebih dari sepuluh tahun.
Menariknya, semua trader dapat menggunakan layanan ini sekalipun Anda masih baru dalam dunia forex. Lalu, bagaimana cara untuk medapatkan layanan terbaik ini?
Anda bisa memiliki layanan premium Pro-Fit Ready di sini!