Berbicara mengenai trading forex dan trading emas tidak mungkin terlepas dari yang namanya sistem trading. Sistem trading dibangun oleh para trader untuk menghasilkan profit yang konsisten. Namun untuk mencari sistem trading yang sesuai tidaklah mudah—perlu dilakukan pengujian, dibutuhkan jam terbang dan bila perlu juga dapat memodifikasi sistem trading yang sudah ada. Berikut ini kami akan memberikan sedikit sharing mengenai sistem trading yang mudah dengan akurasi tinggi, cukup dengan tiga langkah saja.
Langkah 1 - Tentukan Support & Resistance
Support dan resistance pasti sudah tidak asing lagi di telinga para trader. Namun bagi kalian yang tidak mengenal mengenai support resistance kalian bisa mempelajarinya dulu di sini. Pada artikel kali ini saya akan memberikan sharing cara menentukan support resistance dengan cara yang berbeda.
Candle bisa diidentifikasikan sebagai support atau resistance jika terjadi minimal dua candle berderet. Ambil body candle saja (jangan dengan wick/shadow-nya). Gambarannya bisa dilihat dari contoh gambar di bawah ini untuk menentukan level resistance dan support.
Jika menggunakan Line Chart, bisa dengan menghubungkan ujung-ujung dari line chart. Semakin banyak titik yang terhubung, maka semakin kuat Support dan Resistance tersebut.
Jika dikembalikan ke candlestick maka penampakannya sebagai berikut:
Support & Resistance bukan angka pasti melainkan area. Carilah level support & resistance yang paling baru, yang belum ditembus oleh harga terbaru karena biasanya akan lebih valid.
Langkah 2 - Kenali Candlestick
Bagi kalian yang masih baru dan belum mengenal candlestick, kalian dapat mempelajarinya di sini. Pada sistem trading ini, kalian akan menjadikan candlestick sebagai semacam “indikator”. Untuk sistem trading ini Anda cukup memahami candle DOJI yang dapat mewakili keragu-raguan pasar atau pertarungan yang seimbang antara bull dengan bear.
Langkah 3 - Terapkan Money Management & Risk Management
Ibarat sebuah bisnis, jika kalian menjadikan trading forex dan trading emas ini sebuah bisnis kalian perlu mengatur keuangannya atau yang dikenal dengan money management dan risk management. Bagi kalian yang belum mengenai money management dan risk management, kalian bisa mulai memahaminya di tautan berikut ini.
Untuk sistem trading ini kalian cukup menggunakan risk management stop loss saja menggunakan take profit dengan rasio 1: 1 saja. Maksudnya jika stop lossnya adalah 300 pips, berarti take profitnya juga 300 pips. Jika market tampak cukup tinggi volatilitasnya kalian bisa ubah rasionya menjadi 1: 1.5 atau 1: 2.
Sistem Trading Doji
Jika ketiga hal di atas digabungkan maka akan terbentuk sistem trading seperti ini:
Start: Timeframe H4 / H1
Pair: Khusus untuk forex dan emas
Konfirmasi : H4 à H1 M30 M15, H1 à M30 M15 M5
Support: Buy
Resistance: Sell
-
Tentukan Support dan Resistance yang paling berpotensi untuk didekati oleh harga.
Ketika area support atau resistance dimasuki oleh harga tersebut kalian harus mencari konfirmasi sinyal entry.
-
Carilah Sinyal Bearish / Bullish Melalui Candlestick
Ketika harga mendekati area support atau resistance, carilah konfirmasi sinyal entry melalui candlestick. Cukup cari candle DOJI di timeframe H1 – M30 – M15 jika menggunakan timeframe H4. Jika kalian menggunakan timeframe H1, kalian bisa mencarinya di M30 – M15 dan terakhir M5. Jika candle tersebut ada di salah satu timeframe, bisa entry di candle selanjutnya.
Tampak pada gambar bahwa di time frame M30 ada candle doji yang sudah closed sehingga bisa dikatakan peluang ini terkonfirmasi dan kalian bisa entry di candle berikutnya.
-
Jangan lupa gunakan money management dan risk management
Karena pada kasus ini harga masuk ke area support maka kalian bisa entry posisi buy dengan pasang stop loss di area di bawah low terakhirnya. Jika misalnya low terakhirnya berjarak 300 pips dari level entry kalian maka kalian juga bisa menggunakan take profit minimal dengan 300 pips juga.
Dan inilah gambarannya jika sistem trading ini berhasil mencapai targetnya.
Terms & Conditions untuk Sistem Trading Doji
Mengenai stop loss, diusahakan seminimal mungkin—bisa beberapa pips di atas wick candle tertinggi terakhir jika posisi itu sell dan begitupun sebaliknya jika posisi buy. Lalu disesuaikan juga dengan money management masing – masing trader, jika resiko melebihi resiko per transaksi Anda maka jangan entry, melainkah carilah peluang lainnya. Mengenai take profit, minimal menggunakan rasio 1:1, namun lebih baik jika lebih besar dari resikonya (risk to reward ratio). Kalian juga dapat menggunakan indikator stochastic untuk acuan keluar dari pasar—contohnya kalian mengambil posisi buy, lalu ketika indikator sudah mencapai area overbought kalian bisa keluar dari market. Hal ini pun berlaku sebaliknya jika kalian mengambil posisi sell. Kemudian Anda pun perlu menyadari bahwa ini bukanlah sistem holy grail—bisa dikatakan tidak ada sistem trading yang pasti akurat 100% dan trader hanya bisa bergerak mengikuti pergerakan pasar. Oleh karena itu Anda harus menerapkan risk management yang lain jika diperlukan, seperti cut switch martingle dan averaging.