Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

TRADING FOREX DENGAN RISING WEDGE, BEGINI CARANYA

30 September 2021 in Blog - Pattern - by Adi Nugroho

Rising wedge adalah kebalikan dari falling wedge. Rising wedge adalah chart pattern yang ketika uptrend mengindikasikan akan terjadi pembalikan arah dan mengindikasi akan melanjutkan penurunan ketika downtrend. 

Rising wedge pattern terjadi pada secondary trend yang artinya harus didahului dulu oleh primary trend yang bisa jadi bearish trend untuk rising wedge continuous pattern dan trend bullish untuk rising wedge reversal pattern. 

Terjadinya pola rising wedge baru dapat dikonfirmasi setelah terjadinya breakout pada support breakdown, sehingga terjadilah pola pembalikan tren dari bullish ke bearish. 


Rising wedge pattern merupakan kategori chart pattern continuation dan reversal, maka dari itulah ada dua jenis rising wedge yaitu : 

1. Rising wedge – reversal

Terbentuk ketika trend sedang bullish kemudian harga mengalami konsolidasi dan membentuk rising wedge, lalu tren harga akan berbalik arah menjadi bearish. 

2. Rising wedge – continuation 

Terbentuk ketika tren harga dalam keadaan bearish, kemudian mengalami konsolidasi dan terbentuk rising wedge lalu harga kembali turun melanjutkan tren sebelumnya. 

Ada tiga karakteristik rising wedge yang perlu Anda tahu yaitu rising wedge memiliki 2 titik resistance, rising wedge berbentuk kerucut (bukan presisi), dan rising wedge memiliki akurasi cukup tinggi. 

Namun, meskipun rising wedge memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, pola rising wedge termasuk salah satu pola yang sulit dikenali secara akurat. 

Hal itu dikarenakan meskipun formasi grafik rising wedge memberikan gambaran konsolidasi harga, namun tidak adanya momentum upside di setiap titik tertinggi membuat pola grafik ini menjadi bias terhadap tren bearish.

Nah, untuk Anda yang akan trading forex dengan rising wedge, simak baik-baik tips berikut ini 

1. Tips entry trading menggunakan rising wedge 

Pertama, perlu Anda ketahui bahwa pola rising wedge hanya dapat dilakukan pada market forex, hal ini karena market saham Indonesia belum terdapat short selling. 

a. Entry saat false break 

Ketika resistance kedua sudah terbentuk, kemudian harga kembali turun dan mencoba naik kembali namun tetap kembali turun, maka Anda dapat mencoba untuk entry sell. 

BELAJAR TRADING DARI YANG TERBAIK

Belajar tanpa repot. Cocok untuk pemula hingga mahir. GRATIS

Namun, langkah entry ini sangat spekulatif karena pola yang ada belum terbentuk sempurna. 

b. Entry saat break support 

Langkah entry kedua yaitu saat harga sudah break support atau sudah menembus garis trendline. Nah, entry jenis kedua ini lebih aman jika dibandingkan dengan langkah entry pada false break. 

2. Target price 

Anda bisa menggunakan fibonacci untuk mengetahui target price rising wedge pattern yaitu fibonacci eksternal retracement. Target fibonacci pertama dapat dilakukan pada point fibonacci 1.618

3. Stop loss 

Lakukan stop loss ketika rising wedge gagal terbentuk, artinya harga berbalik naik, atau lakukan stop los ketika harga telah menembus resistance. 

Jika rising wedge pattern gagal, maka Anda perlu menyiapkan langkah antisipasi yaitu dengan stop loss dan berbalik melakukan aksi beli. 

Jadi, setelah melakukan short sell kemudian harga berbalik arah naik dan menembus resistance disertai volume besar, maka Anda dapat melakukan stop loss dan reverse buy. 

Quick Tips: Cara Cepat Jago Trading Forex

  1. Kenali dasar-dasar trading forex yang benar. Cek halaman belajar forex dari FOREXimf.com
  2. Buka Akun Demo dan pertajam pemahaman dengan melihat langsung bagaimana pasar bekerja
  3. Konsisten Latihan Trading berdasarkan strategi yang disiapkan
  4. Evaluasi setiap transaksi untuk mengasah kemampuan analisis
  5. Diskusi dengan trader lain, join komunitas trading

Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi pola rising wedge pattern ? 

Pola rising wedge pattern adalah pola baik kelanjutan bearish maupun bearish reversal atau pembalikan yang seringkali menimbulkan kebingungan dalam identifikasi pola tersebut. 

Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa Anda jadikan patokan untuk mengidentifikasi pola rising wedge, yaitu : 

  1. Jika pola kelanjutan maka membentuk tren penurunan, namun jika pola pembalikan maka mendirikan tren kenaikan 
  2. Formasi konsolidasi rising wedge 
  3. Menghubungkan level atas tertinggi dan level bawah terendah menggunakan garis trend yang terhimpun menuju titik yang menyempit 
  4. Mengkonfirmasi perbedaan antara harga dan volume menggunakan fungsi volume – macd juga dapat digunakan 
  5. Sinyal overbought dapat dikonfirmasi oleh indikator teknikal lain seperti osilator 
  6. Mencari break di bawah support untuk short entry

Kelebihan dan kekurangan rising wedge 

Kelebihan rising wedge 

  1. Mudah diidentifikasi untuk trader yang sudah berpengalaman 
  2. Sering terjadi di pasar keuangan 
  3. Mendefinisikan level stop, entry, dan limit dengan jelas
  4. Berpeluang untuk rasio risiko-imbal yang menguntungkan 

Kekurangan rising wedge 

  1. Bisa jadi ambigu bagi trader pemula 
  2. Sering salah diidentifikasi 
  3. Membutuhkan konfirmasi tambahan menggunakan indikator teknikal dan osilator lainnya. 

Jadi, rising wedge adalah pola yang menunjukan adanya pembalikan arah atau bisa juga kelanjutan atas pergerakan harga pasangan mata uang yang terjadi. 

Kalau rising wedge terbentuk setelah adanya pola pergerakan yang cenderung naik, saat itulah yang dikatakan rising wedge memiliki fungsi sebagai sinyal pembalikan arah. 

Sedangkan,  ketika rising wedge didahului dengan pola pergerakan yang menurun, maka rising wedge memiliki fungsi sebagai sinyal berkelanjutan.

Quick Tips: Cara Cepat Jago Trading Forex

  1. Kenali dasar-dasar trading forex yang benar. Cek halaman belajar forex dari FOREXimf.com
  2. Buka Akun Demo dan pertajam pemahaman dengan melihat langsung bagaimana pasar bekerja
  3. Konsisten Latihan Trading berdasarkan strategi yang disiapkan
  4. Evaluasi setiap transaksi untuk mengasah kemampuan analisis
  5. Diskusi dengan trader lain, join komunitas trading

Share :