Mendekati tahun baru 2023 yang akan segera kita sambut, trader bisa menjadikan momen ini sebagai ajang untuk mereview kembali sistem trading yang telah dijalankan selama tahun 2022. Apakah sistem Anda sudah berjalan dengan baik? Apakah sistem Anda membutuhkan perubahan? Atau, apakah Anda perlu menambahkan sesuatu yang kurang dari sistem trading yang sudah Anda jalankan sekarang? Pada liburan akhir tahun ini, untuk Anda yang tidak bepergian kemana – mana, Anda bisa menghabiskan sebagian besar waktu luang Anda dengan merancang sistem trading forex Anda. Dalam artikel ini, saya berikan salah satu sistem trading forex yang mungkin bisa Anda manfaatkan.
Seperti yang mungkin telah Anda lihat di judul artikel ini, sistem trading ini memburu formasi inside bar, yang merupakan pola candle ganda di mana candle yang pertama lebih besar di bandingkan candle kedua. Namun candle kedua ini tidak boleh melebihi high dan lownya candle pertama. Kondisi ini umumnya mencerminkan periode konsolidasi dalam tren sebelum membuat pergerakan kuat lainnya ke arah yang sama.
Tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah aturan untuk entry posisi dan keluar posisinya :
Sinyal Beli
Candlestick pertama harus bullish (hijau) dan jika candlestick kedua benar-benar berada di dalam candlestick pertama, tetapkan order buy stop dengan menggunakan acuan harga high dari candle pertama ditambah 10% dari pengurangan harga high dengan harga low candle kesatu. Untuk acuan stop lossnya masih menggunakan acuan level tertinggi candle ke satu dikurangi 20% dari pengurangan harga tertinggi dengan harga terendah candle pertama. Untuk target take profit bisa tetapkan dengan menggunakan acuan high candle kesatu di tambah 80% dari pengurangan harga tertinggi dengan harga terendah candle pertama.
Sinyal Jual
Sinyal jual kurang lebih kebalikan dari sinyal beli. Candle pertama pastinya harus bearish (merah) dan candle kedua sepenuhnya tidak boleh melebihi high dan low dari candle pertama. Lalu tetapkan perintah sell stop dengan mengambil harga low dari candle pertama dikurangi 10% dari pengurangan harga tertinggi dengan harga terendah dari candle pertama. Untuk penentuan stop loss, masih tetap menggunakan harga low candle pertama ditambah 20% dari pengurangan harga high dan harga low candle kesatu. Untuk acuan take profit, masih menggunakan acuan harga terendah dari candle kesatu dikurangi 80% dari pengurangan candle high dan candle low candle ke satu.
Aturan tambahan
Jika pola inside bar lain terbentuk, posisi saat ini harus ditutup atau order beli/jual yang tertunda harus dibatalkan dan order entry harus diperbarui ke candle terbaru. Terdengar membingungkan? Berikut adalah beberapa contoh candle inside bar pada time frame 4 jam di currency pair USD/JPY:
Kotak merah dan hijau yang kosong menyoroti formasi inside bar yang order sell stop atau buy stopnya tidak teraktivasi, sedangkan kotak yang terisi mengindikasikan terbukanya posisi buy atau sell. Memang perlu waktu dan mata yang tajam untuk membiasakan diri melihat pola inside bar dan sinyal yang valid, tetapi semuanya akan terasa mudah setelah Anda menguasainya! Sekarang mari kita perbesar ke posisi terbuka untuk level entry, stop loss dan take profitnya:
Catatan yang Harus Diperhatikan
Seperti biasa, poin pertama Anda harus menyadari bahwa tidak ada holy grail untuk sistem trading apapun. Tidak ada sistem trading dengan akurasi seratus persen. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah Anda sebaiknya berlatih dahulu di Demo Akun sebelum mencobanya di Real Akun. Ketiga, sistem trading dengan inside bar ini dapat digunakan di time frame H4 untuk currency pair EURJPY, USDJPY dan GBPJPY. Keempat, apabila teman-teman trader masih bingung dengan penggunaan sistem trading ini, kalian jangan sungkan untuk menghubungi bagian tim riset dan analysis FOREXimf melalui Live Chat. Selamat mencoba!