Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

TRADING FOREX NGGAK PAHAM CANDLESTICK? NYESEL LHO! 

18 October 2024 in Blog - Pattern - by Admin

FOREXimf.com - Halo, para calon Sultan Forex!  Gimana kabarnya? Semoga lagi cuan terus, ya!  Nah, kali ini saya mau bahas sesuatu yang super penting buat kamu semua yang lagi belajar nge-forex, bahkan yang udah lama juga perlu ngulang lagi nih: Candlestick!

Iya, si lilin-lilin kecil yang bentuknya macam-macam itu.  Jangan anggap remeh, ya!  Candlestick ini ibarat peta harta karun di dunia trading forex.  Kalo kamu bisa baca candlestick dengan benar, peluang cuan kamu bakal jauh lebih besar.  Nggak percaya?  Baca dulu tulisan ini sampai selesai deh, baru komen!

Apa Sih Candlestick Itu, Bro?

Bayangin gini, kamu lagi lihat grafik harga forex.  Nah, candlestick pattern itu adalah representasi visual dari pergerakan harga suatu mata uang dalam periode waktu tertentu.  Satu candlestick bisa mewakili satu menit, satu jam, satu hari, satu minggu, bahkan satu bulan, tergantung settingan chart kamu.

Yang bikin candlestick ini unik, adalah karena dia itu punya “anatomi” khusus yang nggak dipunyai grafik jenis lain. 

Si candlestick ini punya yang namanya "badan" (atau istilah teknisnya “body”) dan "sumbu" (istilah teknisnya “wick” atau “shadow”).  

Nah, “badan” dari si candlestick ini kayak ngegambarin “range” alias jarak dari harga pembukaan dan penutupan. Kalo “sumbu”, itu nunjukin harga tertinggi dan terendah selama periode waktu tersebut.

Misalnya gini nih. Anggaplah kamu mau ngecek gambaran pergerakan harga selama satu hari. By the way nggak cuma bisa satu hari ya, satu menit sampai satu bulan juga bisa tergantung setting yang kamu pilih. 

Nah, di awal hari katakanlah harga dimulai di harga 1500 (harga OPEN). Selama seharian itu, harga sempat naik ke 2500 (HIGH), sempat turun ke 1000 (LOW), tapi di penghujung hari perdagangan harganya selesai di 2000 (CLOSE). 

Pergerakan itu direkam sama candlestick sehingga bentuknya kira-kira jadi gini nih:

Atau, bisa juga ceritanya gini: harga dimulai di harga 2500 (harga OPEN). Selama seharian itu, harga sempat naik ke 3000 (HIGH), sempat turun ke 1000 (LOW), tapi di penghujung hari perdagangan harganya selesai di 2000 (CLOSE).

Bentuk candlestick-nya kira-kira gini:

Sekarang, kamu bisa lihat nggak bedanya candlestick yang pertama dan kedua? Betul banget, posisi harga OPEN dan CLOSE-nya beda, warna badannya juga beda. 

Candlestick yang pertama ngegambarin pergerakan naik. Kalo dalam istilah analisis teknikal, disebut “bullish”. Kalo candlestick yang kedua ngegambarin pergerakan turun, atau biasa disebut “bearish” dalam analisis teknikal. 

Dalam ilmu per-candlestick-an, kondisi “bullish” biasa digambarkan pakai warna putih dan “bearish pakai warna hitam. Tapi biasa juga sih “bullish” digambarin pakai warna hijau atau biru, sementara “bearish digambarin pakai warna merah. 

Gampang kan? Kayak lagi baca komik aja, hehehe.

Membaca Bentuk Candlestick:  Ibarat Kode Rahasia!

Nah, ini dia inti dari semuanya.  

Bentuk dan ukuran candlestick itu bisa macam-macam lho. Kombinasi panjang badan dan panjang sumbu bisa beda-beda dan semua bisa kamu pakai untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Ini ibarat lagi memecahkan kode rahasia, seru kan?

Misalnya:

Candlestick panjang dengan badan putih: ini nunjukin bahwa saat itu kekuatan bullish (pergerakan harga naik) yang cukup signifikan.  Biasanya diikuti tren kenaikan harga.

Candlestick panjang dengan badan hitam: ini nunjukin kekuatan bearish (pergerakan harga turun) yang cukup signifikan.  Biasanya diikuti tren penurunan harga.

Candlestick kecil dengan badan hitam atau putih: nunjukin ketidakpastian pasar.  Harga bergerak fluktuatif dan belum ada tren harga yang jelas.

Candlestick dengan sumbu atas yang panjang: ini nunjukin adanya semacam “penolakan harga” di level tinggi. Jadi ceritanya para pembeli sudah mencoba buat ngedorong harga naik, tapi ditolak oleh para penjual. 

Candlestick dengan sumbu bawah yang panjang: ini nunjukin adanya penolakan harga di level rendah. Kalo tadi di atas pembeli mencoba ngedorong harga naik, kalo di sini ceritanya para penjual sudah mencoba untuk ngedorong harga turun, tapi ditolak oleh para pembeli.

Gimana?  Mulai kelihatan serunya kan?  Ini baru permulaan, lho!  Masih banyak lagi hal-hal yang lebih seru!

Baca Juga:

Jenis-jenis Pola Candlestick:  Kombinasi Maut!

Selanjutnya, kita bahas pola-pola candlestick yang sering muncul.  Ini kayak kombinasi kartu aja, ada yang bagus, ada yang jelek.  Kalo kamu bisa mengenali pola-pola ini, kamu bisa memprediksi pergerakan harga dengan lebih akurat.

Beberapa pola candlestick yang populer:

Hammer (Palu):

Candlestick dengan badan kecil di bagian atas dan sumbu bawah yang panjang. Di atas udah ada contohnya tuh. 

Pola ini nunjukin potensi pembalikan tren dari bearish ke bullish.  Kayak palu yang menancap di tanah, siap untuk memukul balik!

Shooting Star (Bintang Jatuh)

Ini sebenarnya kebalikan dari hammer. Badan kecil di bagian bawah dan sumbu atas yang panjang.  Kalo kamu lihat bentuk kayak gini, siap-siap deh, soalnya ini potensi pembalikan tren dari bullish ke bearish.

Engulfing Pattern

Engulfing adalah sebutan kalo kamu lihat ada dua candlestick berturut-turut.  Candlestick kedua "menelan" candlestick pertama.  Menunjukkan potensi pembalikan tren yang kuat.  Kayak satu pihak "menelan" pihak lainnya, menunjukkan dominasi. 

Dan masih banyak lagi pola-pola candlestick lainnya yang bisa kamu pelajari.  Jangan takut untuk explore dan cari referensi sebanyak-banyaknya!

Tips & Trik Jago Candlestick

Praktek, Praktek, dan Praktek!

Saya ulang sampai tiga kali karena memang di dunia trading ini teori aja sama sekali nggak cukup, Bro!  Kamu harus cobain praktik langsung supaya bisa terbiasa mengenali pola-pola candlestick seperti di atas. Ibarat belajar berenang, kamu nggak cukup hanya nonton video tutorial berenang di YouTube tapi nggak pernah sekalipun nyebur ke kolam renang. 

Kamu bisa coba berlatih praktek di demo account dulu sebelum nyebur di akun real.

Baca Pola Candlestick Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Konfirmasi dengan Indikator Lain

Akan lebih mantap kalo kamu bisa kombinasiin candlestick dengan indikator teknikal lain yang kamu kuasai. Gunakan indikator lain sebagai konfirmasi untuk meningkatkan akurasi prediksi, misalnya bisa kamu kombinasiin dengan indikator Moving Averages. 

Kalo kamu ngerasa masih belum terlalu nguasain indikator teknikal, jangan khawatir. FOREXimf punya channel YouTube yang bisa kamu manfaatin untuk belajar trading lebih banyak lagi!

Manajemen Risiko

Udah deh ini wajib pake banget! Malah ini yang menurut saya paling penting!  Pakai stop loss, atur jumlah lot, jangan sampai kegedean karena itu artinya risiko yang kamu hadapi juga bakal makin gede.

Patuhi Trading Plan

Kamu belum bikin trading plan! Bikin sekarang! Jalani, dan patuhi dengan disiplin. Tanpa disiplin, omong kosong kamu bisa sukses di trading. 

Belajar Terus Menerus

Dunia forex selalu berkembang.  Tetaplah belajar dan update pengetahuan kamu agar tetap kompetitif.

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang candlestick dalam trading forex.  Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami dasar-dasar candlestick dan meningkatkan kemampuan trading kamu.  

Ingat, kunci sukses dalam trading forex adalah belajar, praktik, dan disiplin.  Jangan menyerah, terus belajar, dan semoga selalu cuan!  

Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen kamu yang juga lagi belajar forex, ya! Salam cuan semuanya!  

Share :