Dalam tulisan sebelumnya telah dibahas salah satu pola turunan harmonic pattern yaitu Gartley pattern. Pola tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu referensi untuk melakukan analisa teknikal forex.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas pula turunan harmonic pattern yang lebih jauh lagi.
Sebenarnya yang akan dipaparkan kali ini adalah pengembangan dari pola Gartley. Uniknya, pola-pola tersebut dinamai dengan nama hewan. Diantaranya adalah:
- Crab (kepiting)
- Bat (kelelawar)
- Butterfly (kupu-kupu)
Mari kita sebut saja ketiga model pola tersebut sebagai "mutasi" dari pola Gartley yang telah kita pelajari dalam artikel sebelumnya. Pada dasarnya, bentuk ketiga pola yang akan dibahas ini tidak jauh berbeda dengan pola Gartley itu sendiri.
Adapun yang membedakan satu sama lain (nanti akan bisa Anda lihat sendiri) adalah rasio fibonacci yang dipergunakan pada masing-masing pola. Kita mulai saja...
The Crab
Pola ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000 oleh salah seorang fans berat harmonic pattern bernama Scott Carney. Ia memberi nama pola ini Crab.
Scott Carney berpendapat bahwa pola ini merupakan pola paling akurat diantara semua varian harmonic pattern karena ekstrimnya area potensi reversal (Potential Reversal Zone) jika menggunakan pergerakan XA sebagai acuan.
Pola ini memiliki risk-to-reward ratio yang bagus karena Anda bisa menempatkan stop loss dengan jarak yang sesempit mungkin. Namun untuk bisa mempergunakannya, Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa saja persyaratan sebuah pola Crab yang baik.
Kriteria pola crab
- Pergerakan AB haruslah merupakan koreksi (retracement) sejauh 38.2%atau 61.8%dengan mempergunakan XA sebagai acuan.
- Pergerakan BC merupakan retracementsejauh 38.2%atau 88.6% dengan mempergunakan AB sebagai acuan.
- Jika Anda mempergunakan koreksi 38.2% untuk mengukur BC (dengan AB sebagai acuan), maka pergerakan CD harus merupakan perpanjangan (ekstensi) sejauh 224%dengan BC sebagai acuan. Namun jika Anda mempergunakan rasio 88.6%, maka CD harus merupakan ekstensi sejauh 361.8%.
- CD merupakan perpanjangan 161.8%dari XA.
The Bat
Sang Kelelawar muncul setahun setelah Sang Kepiting. Pola Bat ini diperkenalkan oleh Scott Carney pada tahun 2001.
Pola Bat ini memiliki ciri yaitu "kaki terakhir" (sejauh ini kita sebut CD) merupakan koreksi (retracement) sejauh 88.6% dari XA.
Kriteria pola bat
- AB merupakan retracement sejauh 38.2% atau 50% dari XA.
- BC bisa merupakan retracement sejauh 38.2% atau 88.6% dari AB.
- Jika retracement BC adalah 38.2%dari AB, maka CD harus merupakan ekstensi sejauh 161.8%dari BC. Namun jika retracement BC adalah 88.6% dari AB, maka CD adalah ekstensi 261.8%dari BC.
- CD merupakan retracement sejauh 88.6%dari XA.
The Butterfly
Lalu muncul-lah sang kupu-kupu dari kepompongnya. Pola Butterfly ini diperkenalkan oleh Bryce Gilmore.
Ciri pola ini adalah koreksi AB merupakan retracement sejauh 78.6% dari XA.
Kriteria pola butterfly
- AB merupakan retracement sejauh 78.6% dari XA.
- BC bisa merupakan retracement sejauh 38.2% atau 88.6% dari AB.
- Jika retracement BC adalah sejauh 38.2%dari AB, maka CD merupakan ekstensi 161.8% dari BC. Namun jika retracement BC adalah 88.6%dari AB, maka CD merupakan ekstensi 261.8%dari BC.
- CD merupakan ekstensi 127%atau 161.8%dari XA.
Pola-pola ini jelas sudah tidak sesederhana ABCD atau three-drive pattern. Maka dari itu disarankan untuk benar-benar mempelajarinya sebelum Anda menerapkannya sebagai salah satu strategi trading forex.
Metode ini bisa membantu Anda untuk memaksimalkan setiap peluang yang ada, yang seringkali sulit untuk bisa dikenali tanpa pengetahuan mengenai harmonic pattern.
Tips untuk Anda, mulailah mempelajari dan mempraktekkannya dalam simulasi terlebih dahulu.
Gunakan demo account untuk menguji sejauh mana pemahaman Anda, kemudian diskusikan dengan orang yang memang telah memahami metode analisa ini.