Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

MENGENAL CARA KERJA DAN PENGGUNAAN MARTINGALE PADA TRADING FOREX

17 May 2019 in Blog - by Eko Trijuni

Sebentar. Sebelum Anda melanjutkan membaca artikel ini, saya mau bertanya...

Siapa diantara Anda yang menafsirkan bahwa strategi yang akan saya paparkan kali ini adalah strategi trading forex anti loss alias rugi?

Jika Anda menafsirkan demikian, bersiaplah untuk kecewa.

Tapi, tunggu dulu...

Anda perlu tahu bahwa, meskipun ada transaksi yang mengalami loss, strategi yang akan saya paparkan kali ini tetap sering dipergunakan untuk meraih potensi keuntungan.

Apa nama strategi itu?

Namanya adalah martingale.

Apa itu Martingale?

Sebenarnya strategi ini sangat sering dipraktekkan di meja judi semacam kasino (tempat judi) di Las Vegas.

Konon, strategi inilah yang menyebabkan kasino-kasino jaman now menerapkan aturan berupa pembatasan jumlah taruhan maksimun dan minimum.

Masalah utama dalam menerapkan strategi ini adalah bahwa Anda mutlak memerlukan dana yang sangat-sangat besar.

Bahkan saya sendiri sering mengatakan bahwa untuk menerapkan strategi ini agar bisa bekerja 100%, Anda membutuhkan sumber dana yang tak terhingga.

Strategi martingale dibangun di atas teori (setidaknya hipotesa) bahwa harga akan selalu mengalami koreksi.

Saya ingatkan sekali lagi...

Tanpa sokongan modal yang cukup besar, penerapan strategi ini hanya akan membawa Anda menuju kegagalan.

Strategi ini sendiri mulai dipopulerkan di abad ke-18. Pertama kali diperkenalkan oleh ahli matematika Perancis bernama Paul Pierre Levy. Aslinya, strategi ini berasal dari teknik bertaruh doubling down.

Di meja judi, dengan sistem doubling down, jumlah taruhan justru akan digandakan tiap kali mengalami kekalahan. Dengan demikian pada suatu saat semua kekalahan akan tertutup oleh satu kali kemenangan.

Mari kita ambil contoh.

Anggaplah Anda sedang bertaruh dengan saya...

Kita bertaruh lempar koin, yang memiliki dua sisi, yaitu sisi gambar dan sisi angka.

Anggaplah besar taruhan kita adalah $1 untuk tiap kali tos (lempar koin).

Ingat, tiap kali kalah, Anda akan menggandakan taruhan Anda. Ingat juga bahwa Anda akan konsisten bertaruh hanya untuk kemunculan sisi angka.

Meskipun Anda bisa jadi akan beberapa kali kalah, tetapi pada suatu waktu semua kekalahan Anda itu akan terbayar.

Hasil dari permainan kita akan saya ilustrasikan dalam tabel berikut:

Dari tabel di atas bisa Anda lihat bahwa dari tos ke-2 hingga ke-6 Anda selalu kalah. Tetapi pada tos ke-7 pilihan Anda muncul, dan Anda memenangkan $32.

Ketika ditotal, semua kekalahan Anda langsung terbayar, dan hasilnya Anda untung sebesar $2.

Tetapi itu asumsinya adalah pada tos ke-10 Anda menang.

Jika ternyata sisi angka tak kunjung muncul, maka pertanyaannya adalah, "Masih cukupkah uang Anda untuk melanjutkan permainan?"

Aplikasi Martingale sebagai strategi trading

Contoh di atas adalah ilustrasi hasil yang mungkin muncul jika Anda berjudi. Kemunculan sisi angka atau gambar murni karena keberuntungan (atau kesialan) semata.

Tetapi ketika trading, Anda akan melihat bahwa pergerakan harga mata uang cenderung bergerak dalam trend tertentu (price moves in trend) dan trend tersebut bisa berlangsung cukup panjang.

Kunci pertama Anda adalah menentukan posisi pertama yang benar (buy atau sell). Selain itu, trend juga memiliki koreksi. Jadi meskipun posisi pertama Anda salah, Anda masih memiliki kesempatan untuk membayar kesalahan tersebut ketika terjadi koreksi.

Trend dan koreksi sendiri merupakan sebuah keniscayaan dalam pergerakan harga. Dengan demikian, unsur spekulatif dalam penerapan martingale dalam trading bisa dihilangkan, atau setidaknya diminimalisir.

Apalagi jika dikombinasikan dengan analisa teknikal dalam menentukan pembukaan posisi.

Coba Anda simak ilustrasi berikut ini:

Anda bisa melihat bahwa ketika harga naik ke 1.50500 maka si trader sudah mengalami kerugian sebesar 500 pips (-$500).

Dengan sistem martingale, di level tersebut si trader kembali membuka posisi sell sebesar dua lot -- digandakan dari posisi sebelumnya yang hanya 1 lot.

Ketika harga naik lagi ke 1.51000, si trader sudah mengalami kerugian sebesar -$2,000, dan di level tersebut si trader kembali membuka posisi sell sebesar 4 lot.

Ketika harga kembali ke 1.50500, barulah kerugiannya berubah menjadi keuntungan sebesar 1500 pips atau $1,500.

Pertanyaan yang sama kembali muncul, "Sampai sejauh mana modal Anda kuat menahan pergerakan harga?"

Saya lantas membuat hitung-hitungan sederhana...

Jika Anda ingin menerapkan martingale dengan memulai transaksi dengan besaran 0.1 lot dan dengan multiplier (pengali) dua, kira-kira modal yang Anda butuhkan akan seperti ilustrasi di bawah ini.

Input:

Interval (jarak) antar posisi : 500 pips
Lot awal : 0.1
Multiplier (pengali) : 2
Deposit awal : USD 50,000
Posisi : Sell

Output:

Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa dengan modal $50,000 Anda bisa menahan pergerakan harga hingga 3500 pips. Jika harga tak mengalami koreksi dan terus naik, maka modal sebesar itu bisa habis.

Maka jika Anda ingin menjalankan strategi trading forex ini, modal yang Anda butuhkan sangatlah besar. Bahkan mungkin Anda harus menyiapkan sumber dana yang tak terbatas, seperti yang saya sampaikan di awal.

Artinya, risikonya pun mungkin unlimited alias tanpa batas.

So, the choice is yours.
Choose wisely.

Share :