Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

STRATEGI TRADING FOREX PRICE ACTION (PANDUAN LENGKAP)

13 August 2020 in Blog - by Eko Trijuni

Sudah berapa lama Anda berkutat dalam dunia trading forex?

Mungkin jika mendengar kata "price action", Anda pasti akan langsung mengenalinya.

Pada pasar keuangan di mana tempat ini menjadi lokasi transaksi jual beli nilai tukar uang antara pelaku pasar, nilai tukar uang akan meninggalkan jejak berupa pergerakan harga atau price action yang dapat diamati dengan jelas pada trading chart.

Price action merupakan pergerakan harga suatu aset atau suatu pair mata uang. Analisa price action merujuk pada analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau, di mana trader berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang sepintas nampak acak.

Price Action trading termasuk salah satu model analisa yang tampak sederhana dan cukup populer di kalangan trader. Analisa ini hanya mempergunakan garis-garis horizontal, diagonal atau mungkin vertikal. Tidak ada satupun indikator teknikal di chart yang diperhatikan.

Mungkin terlihat cukup aneh untuk Anda yang masih belum terbiasa dengan model analisa yang mempergunakan banyak warna-warni indikator teknikal.

Namun kenyataannya, di dunia forex trading memang ada metode analisa yang tidak memanfaatkan indikator teknikal sama sekali. Analisa ini biasanya disebut dengan naked trading.

Trading ini hanya mempergunakan grafik pergerakan harga (candlestick atau bar chart) sebagai acuan analisa mereka, yang disebut dengan price action.

Lalu, hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam analisa price action?

Komponen utama dalam price action

1. Reaksi pasar

Yang dimaksud dengan reaksi pasar dalam analisa price action yaitu bagaimana kondisi pasar global setelah mengalami peningkatan harga dalam trend.

Trader dapat mencari tahu kondisi pasar tersebut akan menerima dan konfirmasi atau sebaliknya, membatalkan pergerakan pada chart. Kalau Anda masih kebingungan maka lakukan proses identifikasi pada level tertentu dengan analisa candlestick karena datanya lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Support dan resistance

Selain reaksi pasar, pada analisa price action perhatikan juga komponen resistance dan supportnya. Ada aspek penting sebagai patokan trader yaitu mengenai tingkatan pergerakan harga, resistance atau penawaran seller dan support merupakan titik awal permintaan pembeli.

Pelajari selengkapnya:

3. Strategi untuk memaksimalkan analisa price action

Jika dilihat secara sekilas, price action menggunakan analisa dan fokus pada candlestick sehingga rasanya rumit. Namun, jika Anda sudah terbiasa untuk menggunakannya, maka Anda akan paham dan peka terhadap pergerakan harga sekecil apapun.

Teruslah disiplin untuk belajar mengerti dan memahami tentang trading forex terlebih dahulu, karena kesuksesan trader tidak bisa didapatkan secara instan dan butuh kerja keras.

Pelajari selengkapnya:

Strategi price action dengan candlestick

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pola candlestick merupakan salah satu implementasi price action trading. Untuk penjelasan lebih lengkap, perhatikan contoh penggunaan pola morning star sebagai strategi buy.

Morning star merupakan pola candlestick (candlestick pattern) yang terbentuk oleh tiga buah candlestick chart.

Apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh pola ini?

  • Candlestick pertama merupakan candlestick bearish yang menjadi bagian dari sebuah downtrend.
  • Candlestick kedua merupakan candlestick yang memiliki body lebih kecil bisa berupa candlestick bullish atau bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai adanya keraguan di pasar.
  • Candlestick ketiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang dibanding candlestick kedua. Panjang dari candlestick ini tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close harus melebihi setengah dari body candlestick pertama.

Inilah yang menjadi konfirmasi terbentuknya pola morning star seperti gambar di bawah ini.

Contoh strategi yang diterapkan adalah strategi "agresif" dan "konservatif". Apa maksud dari strategi ini?

Strategi Agresif

Anda dapat membuka posisi buy segera setelah candlestick ke-3 selesai (closed). Stop loss ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-2.

Strategi Konservatif

Posisi buy dibuka apabila pergerakan harga telah menembus ke atas menyentuh harga tertinggi yang dibentuk oleh pola tersebut. Stop loss dapat ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-3 atau ke-2.

Tidak jauh berbeda dengan analisis lainnya, price action bukanlah metode yang sempurna dan dapat memberikan anda profit secara konsisten. Ruang untuk kesalahan ataupun kemungkinan pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan bisa terjadi.

Oleh karena itu, menggunakan manajemen risiko dan manajemen modal yang baik akan membantu Anda untuk dapat memastikan metode pilihan Anda dapat benar-benar sesuai dengan karakter sebagai seorang trader.

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan price action

Ada berbagai formasi bar pada candlestick yang terbentuk oleh price action pada kondisi pasar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk Anda belajar memahami satu formasi terlebih dahulu sebelum mempelajari formasi lainnya.

Selain itu, tidak perlu khawatir dengan penerapan metode price action pada strategi trading yang Anda miliki saat ini. Karena metode ini, tidak akan mengacaukan trading Anda dan akan membantu mempertajam prediksi pergerakan harga pasar.

Tetapi, dengan syarat Anda harus menguasai dan memahami strategi yang digunakan.

Tertarik trading dengan price action?

Anda bisa menemukan berbagai peluang berdasarkan price action dengan memanfaatkan fitur Chart Trading Opportunity yang ada di aplikasi android QuickPro Trading Toolbox.

Share :