Bagi setiap trader forex pemula, momen pertama kali menjalani real trading adalah pengalaman yang mendebarkan sekaligus menyenangkan. Tapi jangan terlalu senang dulu, karena dalam artikel ini Anda perlu mengetahui dua hal krusial yang sering diabaikan oleh trader forex pemula, padahal bisa berakibat bahaya pada karier trading forex Anda. Sebetulnya cukup banyak hal yang sering diabaikan atau dilakukan dengan salah di tahap awal mereka trading, namun dua hal ini adalah yang paling rawan dan paling sering terjadi menurut pengamatan saya. Trader pemula acap kali tidak menyadarinya. Jangan sampai Anda terjebak dalam lubang yang sama. Perhatikan bahwa dua hal ini, kalau sampai diabaikan, adalah kekeliruan yang besar.
-
Modal awal belum cukup tapi memaksa trading
Modal awal yang tidak mencukupi adalah kesalahan pertama yang dilakukan oleh para trader pemula, dan biasanya berakhir dengan kekalahan. Saya telah melihat banyak trader, termasuk saya sendiri, yang menghancurkan akun tradingnya dalam satu bulan, bahkan satu minggu pertama. Yang lebih ekstrim, ada juga yang menghabiskan seluruh dana di akunnya dalam 30 menit saja. Belum sempat mengalami trading dengan benar, modal trading sudah raib begitu saja.
Anda mungkin berkata, “Saya sudah lama di trading forex, saya tidak mungkin melakukan hal sekonyol itu.” Sebentar, kelalaian ini bukan hanya dilakukan oleh trader pemula, tapi juga oleh trader yang masih melakukan kebiasaan amatiran. Kebiasaan yang saya maksudkan adalah: tidak meningkatkan pengetahuan tradingnya, belum terbiasa menjalankan prinsip manajemen risiko, mengganggap remeh risiko, menggunakan stop loss yang ketat, dan menggunakan lot besar dengan dana terbatas.
Menggunakan stop loss kecil dan ketat mungkin saja bisa jadi penghancur akun trading kalian. Dengan menggunakan stop loss pendek dan ketat, Anda meningkatkan peluang stop loss terpicu lebih sering dan total kerugian Anda akan terdiri dari banyak kerugian kecil.
Jika Anda tidak memiliki modal cukup, Anda sebaiknya menunda dulu memulai trading. Modal akun trading harus cukup besar untuk sesuai dengan kondisi pasar, sehingga memudahkan Anda untuk fleksibel ketika membuat keputusan trading. Seperti bisnis apa pun, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki dana yang memadai. Tetapi ingat, selalu trading dengan uang dingin dan terapkan manajemen risiko yang tepat!
-
Trading dengan posisi berlebihan
Trading dengan posisi berlebihan atau overtrading adalah suatu kondisi ketika Anda berharap mendapatkan profit semaksimal mungkin dengan membuka posisi besar yang terdiri dari banyak lot. Melakukan hal seperti ini akan berisiko Anda kehilangan setengah atau bahkan seluruh modal trading, mengingat pergerakan pasar forex yang fluktuatif dan bisa sangat kencang. Masalah ini terkadang berhubungan langsung dengan modal trading yang tidak mencukupi. Namun, di sisi lain hal ini lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip manajemen keuangan, tepatnya kurang kompetensi untuk mengelola modal trading mereka dengan benar.
Modal trading Anda haruslah digunakan untuk menghasilkan uang. Anda harus menghargai setiap dollar tersebut. Tanggung jawab Anda yang paling utama adalah melindunginya. Jika Anda kehilangannya, maka semakin sedikitlah peluang Anda untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi. Untuk melindungi modal trading dengan benar, trader dapat melacak kinerja tradingnya dengan membuat jurnal trading secara teratur. Selain itu, melindungi modal trading juga erat kaitannya dengan pengelolaan psikologi trading.
Sejauh Anda membaca artikel ini, apakah ada salah satu poin di atas yang Anda lakukan? Saya mengerti bahwa trader forex pemula pasti masih membutuhkan bimbingan sampai menjadi mahir. Anda bisa berkonsultasi lebih dalam terkait masalah-masalah trading yang Anda hadapi dengan Tim Market Analyst FOREXimf. Jangan malu bertanya, karena semakin cepat diketahui akar masalahnya, maka semakin cepat pula solusinya ditemukan!