Ingin tahu mana trader pemula dan mana trader profesional? Cara paling gampang, lihat saja reaksi emosionalnya ketika dia loss ataupun profit. Banyak trader pemula yang emosinya naik turun bagai roller coaster. Kadang merasa berada di puncak dunia setelah menang, tetapi terpuruk setelah kalah. Sementara itu, trader profesional tetap tenang dan santai bahkan setelah mengalami kerugian bertubi-tubi. Mereka tidak membiarkan naik turunnya hasil trading memengaruhi emosi mereka.
Untuk meraih keuntungan secara konsisten, trader forex harus tetap rasional dan mengesampingkan faktor emosional. Anda yang bercita-cita menjadikan trading forex sebagai bisnis serius, pasti ingin juga bersikap seperti trader profesional, yakni tetap tenang dan tidak emosional. Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan terkadang trader berpengalaman pun bisa kehilangan ketenangan dan terbawa emosi selama beberapa waktu.
Kalau eksekusi trading berjalan dengan mulus dan target profit Anda tercapai, wajar jika Anda merasa bersemangat. Tapi kepercayaan diri yang berlebihan tidaklah bagus karena Anda akan merasa terlalu aman. Anda kemudian berpikir bahwa Anda bisa merisikokan lebih banyak hal, bahkan mengambil peluang yang seharusnya tidak perlu Anda entri. Euforia seperti ini akan membuat Anda sulit berpikir jernih. Di masa kejayaan, sangat mudah untuk melupakan rencana atau proses. Roller coaster emosional ini paling sering ditemukan di dalam diri trader pemula.
Trader pemula juga dapat dikenali dari bagaimana cara mereka mengatur risiko. Mereka cenderung lebih banyak mengambil risiko selama satu trade dan mengabaikan manajemen risiko. Namun ketika nanti mereka mendapat kerugian besar setelah entri dengan “risiko besar” maka semangat mereka berubah menjadi perasaan gagal total. Kuncinya di sini adalah trader harusnya bisa mengelola risiko kerugian dengan tepat. Kerugian yang lebih kecil pasti lebih mudah diterima daripada kerugian yang besar.
Trading forex sama sekali bukan judi online atau permainan poker—ini merupakan sebuah bisnis. Sebagai pembuat keputusan, Anda pasti tidak ingin menjalankan bisnis hanya berlandaskan emosi. Anda ingin bersikap objektif dalam pengambilan keputusan Anda. Objektivitas ini akan memudahkan Anda untuk mempertimbangkan setiap peluang trading yang ada. Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat untuk membantu Anda tetap tenang dan mengelola emosi Anda:
- Ini Adalah Bisnis, Anda Tidak Mungkin Selalu Profit
Anda akan menang beberapa kali dan Anda akan kalah di lain waktu. Kadang-kadang Anda akan mendapat profit dalam trading, dan di lain waktu Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Kalah adalah bagian dari permainan seperti halnya menang. Ini adalah fakta di semua bisnis, termasuk trading forex.
- Miliki Dana Cadangan Karena Loss Pasti Datang
Tradinglah dengan uang yang cukup dan pastikan Anda punya dana untuk persiapan ketika loss saat trading. Kemudian, jangan mengambil risiko dengan uang yang Anda tidak siap untuk hilang. Atur risiko sebaik mungkin karena kerugian pasti akan datang. Memang begitulah cara kerja pasar.
- Jangan Senang Berlebihan Karena Anda Bisa Terpuruk Lagi
Cobalah untuk tidak bersikap berlebihan setelah menghasilkan profit. Mencapai profit yang melebihi target memang bagus, tetapi rentetan kerugian setelah kemenangan tersebut akan menempatkan Anda ke posisi terendah lagi. Stabilitas emosional, dipadukan dengan manajemen risiko yang tepat, adalah penangkalnya.
Trading forex, sebagaimana bisnis lainnya yang mengandung banyak risiko, dapat menyebabkan Anda menjadi emosional dan kehilangan kendali dan kehilangan uang, tetapi trader yang paling sukses adalah mereka yang dapat mengatur emosinya baik saat ia berada di atas maupun di bawah. Pola pikir yang tenang dan rasional seperti ini pada akhirnya akan membantu Anda dalam peningkatan peluang kesuksesan finansial.