Sebagian besar trader forex berupaya keras memilih peluang trading terbaik, tapi mereka kadang lupa untuk merencanakan kapan harus keluar atau exit dari market. Padahal kalau dipikir-pikir, apa gunanya entri di waktu yang tepat dan dieksekusi dengan benar namun kerugiannya tidak dapat diminimalisir dan keuntungannya tidak dapat dimaksimalkan?
Seperti yang sering kita bahas, market forex tidak selalu berjalan sesuai harapan Anda. Meskipun Anda sudah melakukan analisa fundamental dan teknikal secara menyeluruh, tetap saja ada ruang untuk terjadinya peristiwa tak terduga, atau kemungkinan untuk harga bereaksi di luar perkiraan Anda.
Bagaimana jika itu terjadi? Jika misalkan sedang profit, apakah Anda memiliki rencana untuk membiarkan terus ter-floating profit atau menutup keuntungan Anda? Dengan tidak mempersiapkan diri untuk keluar dari pasar, Anda sedang merencanakan kegagalan trading Anda. Emosi negatif seperti ketakutan dan keserakahan bisa mengalahkan diri Anda di tengah panasnya pertempuran di market. Sudah sepatutnya trader forex memiliki exit strategy atau strategi keluar market seperti yang berikut ini:
-
Pergunakan Stop Loss dan Target Profit Sejak Awal
Jika Anda baru memulai trading, atau jika Anda adalah tipe trader yang sering pasang posisi tapi kemudian melupakannya, maka sangat penting untuk merencanakan keluar market sejak awal. Anda akan keluar dari trading jika harga mencapai titik stop loss atau take profit yang sesuai dengan keinginan Anda. Tentu saja ada berbagai cara untuk memilih stop loss dan target profit Anda. Hal ini akan tergantung pada faktor-faktor seperti pengaturan trading atau risk management yang ideal. Beberapa trader memilih untuk mempertahankan profit dengan membiarkan posisinya terbuka daripada menutupnya. Sebenarnya itu tidak menjadi masalah. Tapi jangan lupa untuk menetapkan stop loss ya!
-
Trailing Stop
Seandainya harga berjalan sesuai keinginan Anda, dan Anda ingin tetap menjalankan trading tersebut sambil melindungi profit pada saat yang bersamaan, maka pergunakanlah trailing stop. Trailing stop adalah stop order yang disesuaikan dengan keinginan Anda untuk mengamankan lebih banyak keuntungan. Tips penggunaan trailing stop adalah memindahkannya ke arah pergerakan harga dan bukan menjauhinya. Namun Anda tidak bisa menggunakan trailing stop untuk membatasi kerugian ketika posisi Anda sedang dalam kondisi floating loss.
-
Target Profit Dinamis
Seperti yang disebutkan secara singkat sebelumnya, beberapa trader juga menyesuaikan target profit mereka untuk memaksimalkan kemenangan. Cara ini dapat digunakan bersamaan dengan trailing stop untuk dapat mengurangi risiko sambil membiarkan posisi terbuka agar lebih banyak potensi keuntungan. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa suatu pasangan mata uang menembus satu demi satu level support, Anda dapat menutup posisi sebagian sambil terus mempertahankan sisanya hingga mencapai target keuntungan. Cara ini juga berguna untuk strategi trading yang memerlukan penambahan posisi. Namun, seperti biasa, jangan lupa untuk menerapkan manajemen risiko yang tepat, jika Anda tidak ingin kehilangan semuanya apalagi jika pasar tiba-tiba berbalik arah.
-
Menggunakan Waktu
Pernahkah Anda mengalami momen ketika Anda terus memantau pergerakan harga dengan menjaga posisi terbuka dan ternyata harga tidak bergerak banyak? Jika demikian, mungkin ada kalanya Anda trading dengan menggunakan time stop atau batas waktu untuk keluar dari market. Dengan keluar lebih cepat maka Anda dapat mengalokasikan modal trading Anda ke trading setup dan peluang yang lebih baik. Kalau terus berkutat di pasar yang lamban, nanti Anda bisa kehilangan peluang trading yang jauh lebih menguntungkan. Namun ini juga tergantung pada gaya trading Anda ya. Trader harian sering menetapkan time stop untuk keluar dari perdagangan pada akhir sesi. Beberapa trader ada yang memutuskan untuk menutup semua posisi sebelum akhir pekan agar tidak mengganggu rehat mereka nantinya.
-
Keluar dari Pasar secara Mendadak
Terakhir, selalu ada opsi untuk keluar dari trading di pasar ketika kondisinya telah berubah. Trader melakukan entri berdasarkan analisa tertentu, baik itu teknikal ataupun fundamental, sehingga bisa diputuskan untuk keluar dari market ketika itu semua tidak valid lagi.
Namun, cara ini bisa berbeda-beda antar individu dan membutuhkan pemantauan kondisi pasar secara aktif. Anda tidak harus berpegang pada satu jenis strategi untuk keluar dari market. Jika situasi pasar tampak tidak bagus, Anda bisa segera keluar dari market.
Kesimpulan
Pada intinya, tidak ada jalan keluar yang sempurna, kadang kita memutuskan keluar terlalu cepat dari market padahal harga masih terus bergerak. Anda perlu menggunakan strategi exit yang sesuai dengan trading plan Anda. Dari waktu ke waktu, seiring bertambahnya trading Anda, akan lebih mudah untuk menemukan mana strategi exit yang terbaik untuk Anda.