Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

BARU MULAI TRADING JANGAN SEPOLOS ITU! HINDARI MODUS INI

19 November 2024 in Blog - Trading - by Admin

FOREXimf.com - Sekarang ini orang-orang, terutama kalangan muda seperti generasi milenial dan generasi Z pastinya sudah semakin melek dengan industri keuangan.

Kata "trading" sudah umum didengar di media online manapun. Hal ini merujuk kepada aktivitas trading online seperti trading forex atau trading saham. Namun yang jadi permasalahan, tidak semua kalangan terutama yang ingin mulai trading itu mulai dari start yang sama. 

Tentunya kondisi awal mula mengenal trading pun berbeda-beda. Ada yang mulai dengan terpapar iklan trading, ada yang dari influencer sosial media, atau dari pembahasan mata pelajaran kuliah, dst. Belum lagi ditambah sifat "kepo" nya orang berbeda.

Sebagian orang bahkan ada yang langsung buka akun trading, tanpa melakukan riset terlebih dahulu. yang pada akhirnya berujung "maut" alias kena scam.

Scam atau penipuan di industri keuangan khususnya trading secara online sudah marak terjadi. Jenis dan macamnya pun berbeda-beda. Di artikel ini kita akan bahas pengetahuan lebih dalam seperti apa perbedaan trading yang real agar bisa menghindari penipuan. Terutama yang berkaitan dengan trading forex.

  1. Skema Ponzi Dengan Embel-embel Trading

Kasus ini sempat ramai beberapa tahun silam. Entah itu orang yang masih belum begitu mengenal industri ini, atau memang sudah kemakan iming-iming. Berharap mendapat hasil yang begitu "manis" dijanjikan oleh skema ponzi trading tersebut.

Sebut saja Net89, Robot trading ATG, Sunton Capital, DNA-pro, dll. Mereka semua kompak menawarkan skema robot trading ponzi, seolah-olah trading secara otomatis. Gimana ga tergiur, setiap bulannya robot trading ini mencetak hasil yang fantastis. Dan pada saat itu resikonya bener-bener keliatan ga beresiko sama sekali.

Ternyata setelah diselidiki, semua entitas yang disebutkan tadi menggunakan broker abal-abal, sudah pasti ga ada yang punya regulasi atau izin yang jelas. Mereka melakukan manipulasi statement atau laporan transaksi setiap harinya.

Dan selama waktu tersebut, orang yang berhasil withdraw atau narik profit, sumber dananya berasal dari member yang baru bergabung. Ya jelas sekali entitas tersebut menggunakan skema ponzi di aktivitas "trading" tersebut.

Bayangin aja setiap mau narik profit, ada maksimal dana penarikan tergantung modal yang disetor. Ibarat anda bikin rekening di salah satu bank, dan menyetorkan sejumlah uang. Let's say nyetor 100jt.

Tapi ketika anda ingin narik dana 100jt tersebut, malah per harinya dibatasi misalnya maksimal hanya bisa narik 10jt aja. Kan aneh bener, harusnya dana sendiri mau ditarik semua sekaligus ya ga masalah dong, itu hak kita sendiri. Patut dicurigai kalau ada skema seperti itu lagi harus waspada ya sobat cuaners!

  1. Binary Option Ilegal

Ok kali ini binary option yang gak kalah heboh kasusnya. Beberapa tahun silam lagi juga sempet viral ada beberapa influencer yang menawarkan trading binary option. Jelas beda ya sobs dengan trading yang real. 

Walaupun sama-sama keliatan ada aset yang sering ditemuin kaya forex atau gold. Tapi di binary option ini ada jangka waktu yang membedakan setelah kita entry. Misal kita pilih jangka waktu 1 menit, kita harus nebak dalam waktu 1 menit tersebut candle nya naik atau turun. Kalau sesuai tebakan kita, profit dan kalau ga sesuai ya loss.

Sedangkan kalau trading beneran, setelah kita open posisi, selama marginnya mencukupi, ga pernah ke close itu transaksi. Transaksi bisa di close karena memang kita yang close sendiri. Bisa juga ketika salah arah dan floating loss yg dibiarkan sampai dananya habis (tidak menggunakan manajemen resiko yang baik).

Tentunya semua binary option yang beredar itu ga ada satupun yang punya izin. Karena memang tidak dilegalkan juga di Indonesia. Berbeda dengan trading forex yang beneran, izinnya jelas dan aktivitas bisnisnya juga diawasi secara resmi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dibawah naungan kementrian perdagangan republik Indonesia.

  1. Oknum Marketing Broker

Nah sekarang giliran trading yang beneran, brokernya punya izin dan resmi diawasi pemerintah juga. Tapi yang ga bener disini yaitu oknum marketing yang kelola akun trading si nasabah. Jangan mudah tergiur kalau oknum marketing tersebut menawarkan jasa tradingin akun kita sebagai nasabah.

Secara regulasi saja itu sudah tidak sesuai aturan Bappebti, apabila akun kita diberikan ke orang lain dan minta di tradingin. Kebanyakan yang jadi korban itu, si nasabah tidak paham tradingnya dan percaya sepenuhnya ke oknum marketing tersebut.

Apalagi sampai di janjikan keuntungan yang fantastis. Walaupun memang memungkinkan mendapat cuan besar, tapi si oknum tersebut tidak memberitahukan resikonya seperti apa. Yang sudah-sudah si akunnya pada akhirnya ludes seluruh modalnya!

Walaupun merugikan tapi oknum tersebut masih bisa berkeliaran sampai sekarang. Ko bisa? ya intinya Bappebti sudah mewanti-wanti memang melarang memberikan informasi akun untuk di tradingkan dari awal. Jadi kalau masih ada kasus seperti itu sampai sekarang ya sudah diluar kuasa mereka.

Hal kaya gitu tuh yang bikin keruh industri trading sampai sekarang. Padahal yang beneran trading dan profitable itu ada juga, tapi mereka biasanya under ground aja.

Kenali Ciri-ciri Penipuan, Biar Tidak Terjebak

Biar tidak jadi korban modus atau scam, kamu harus pahami tanda-tandanya. Simak terus pembahasan berikut ini:

  1. Menjanjikan Profit Besar Tanpa Resiko

Jangan mudah terhasut iming-iming profit besar, apalagi kalau dibilang ga ada resiko resikonya. Patut dicurigai scam dari awal, karena bisnis apapun itu ada yang namanya resiko. Ada baiknya kenali resiko trading yang benar, trading yang bener itu ada resiko.

Tapi resiko tersebut bisa kita atur ko sobs, mau seagresif atau sekonservatif banget pun bisa kita atur sendiri. Itu yang beneran trading.

  1. Ga Punya Lisensi yang Jelas

Yang harus diselidiki diawal adalah lisensi terkait regulasi di Indonesia. Apakah izinnya jelas, apakah diawasi oleh pemerintah, dll. Kalau broker legal yang mengikuti peraturan di Indonesia pasti sudah mengantongi segala jenis izin dan legalitasnya. Kalau ga punya izin sama sekali langsung hindarin ya cuaners.

  1. Testimoni Palsu dan Berlebihan

Kalau ada marketing broker yang nawari trading sih boleh aja, tapi kalau melebih lebihkan testimoni trading itu profitnya besar apalagi sampai janjiin profit itu BIG NO! langsung cabut aja deh, ga perlu di ladenin.

Mending belajar trading sendiri aja yang bener, banyak ko materi-materi gratis yang bisa didapatkan dimanapun.

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

  1. Skema Rumit dan Ga Jelas

Kalau ada skema rumit yang mensyaratkan harus deposit sekian, kalau mau withdraw atau narik dana harus ini harus itu dulu bla bla bla ribet. Nah langsung hindarin aja tuh skema begitu patut dicurigai.

Karena trading di broker yang resmi seperti FOREXimf itu ga ribet. Ibarat kaya bikin rekening di bank aja. Kita mau narik dana berapapun semuanya atas kehendak kita sendiri.

So hati hati ya cuaners! Jaman sekarang scam itu dimana-mana dan makin canggih, setidaknya dengan baca artikel ini bisa terus waspada dan jadi lebih kritis. Biar ga kena scam dari oknum yang ga bertanggung jawab. Salam profit!

Share :