Setiap kali mendengar bisnis trading forex, orang cenderung akan memikirkan berapa banyak modal uang yang mereka butuhkan untuk bisa trading. Tidak ada yang salah, tapi saya ingin mengingatkan bahwa ada modal lain yang juga penting sebelum menjadi trader forex. Namanya modal psikologi atau modal mental. Ini tidak ada kaitannya dengan besaran saldo yang Anda miliki di akun trading Anda.
Coba Anda pikirkan kembali! Kebanyakan trader forex yang memutuskan berhenti atau menyerah, tidak disebabkan oleh problem kehabisan uang. Yang sebenarnya terjadi adalah mereka telah kehabisan modal psikologi mereka. Mental mereka anjlok dan enggan melanjutkan trading kembali, meskipun uang mereka mungkin masih ada.
Apa yang Dimaksud dengan Modal Mental dalam Trading Forex?
Sebelum kita sama-sama belajar bagaimana cara membangun modal mental dalam trading forex, mari kita simak dahulu apa definisi dari modal mental. Sebagai trader forex, kemampuan untuk menahan efek psikologis yang muncul saat trading disebut sebagai modal psikologis atau modal mental. Kita tahu trader memiliki mental yang cukup kuat ketika ia dapat bereaksi dengan benar walaupun muncul dampak negatif dari hasil tradingnya. Ini bukan soal rugi atau untung, karena ketika menang sekalipun bisa saja trader menghadapi dampak negatif, seperti terlalu pede atau serakah.
Baik hasil trading berupa loss maupun profit, keduanya bisa saja menguras modal psikologi seorang trader. Sebagai contoh, trader forex dapat merusak modal psikologisnya jika ia menjadi terlalu sombong setelah menang. Karena overconfident, trader ini mulai mengabaikan hal-hal sederhana namun penting seperti menetapkan stop loss yang tepat pada trading berikutnya. Akhir ceritanya sudah bisa ditebak: modal mentalnya habis, dan modal dananya juga terkuras. Contoh lainnya, trader yang mengalami drawdown yang cukup besar juga dapat kehilangan modal mental jika ia menjadi terlalu tertekan dan menolak untuk belajar dari hal tersebut.
Tips Menumbuhkan Modal Mental Bagi Trader Forex
Jadi, sebagai seorang trader, tugas Anda bukan hanya meningkatkan modal trading berupa dana, tetapi juga modal mental atau psikologis Anda. Selain itu, Anda harus belajar bagaimana menumbuhkan modal mental Anda baik melalui kekalahan maupun kemenangan. Ketika Anda kalah, jangan berpikir bahwa kekalahan itu adalah hasil akhir dari seluruh karir trading Anda. Lihatlah bahwa itu hanyalah satu kekalahan tersendiri, dan Anda tidak boleh membiarkannya mempengaruhi trade Anda ke depannya. Bahkan meskipun Anda mengalami kekalahan beruntun, Anda harus tetap melihatnya dari sudut pandang yang positif. Kekalahan Anda harus dicari tahu penyebabnya, kemudian diperbaiki.
Di sisi lain, ketika Anda menang pun Anda harus mencari tahu mengapa Anda bisa menang. Anda bisa mengetahui sistem trading forex mana yang berhasil dan cocok untuk Anda. Kemenangan tersebut bukan karena keajaiban atau keberuntungan yang menimpa Anda, tapi karena langkah-langkah dan rutinitas trading yang benar yang Anda terapkan.
Menumbuhkan modal mental atau modal psikologis ini bisa jadi lebih penting daripada meningkatkan saldo akun Anda, terutama ketika berbicara tentang kesuksesan trading jangka panjang. Bayangkan bahwa akan ada banyak keputusan trading yang diambil hanya berdasarkan dorongan emosi seperti takut dan balas dendam, jika Anda tidak membangun modal mental yang cukup. Bayangkan pula bahwa satu atau dua kekalahan bisa dengan mudah melumpuhkan Anda, padahal sebenarnya kemenangan trading sudah menanti jika saja Anda cukup tekun untuk menjalankan trading plan. Jadi, kekuatan mental bisa dikatakan sebagai suatu modal yang diperlukan bagi para trader forex untuk tetap berada di dunia trading dan bertahan dalam kondisi pasang surut trading forex.