Apa benar ya, resesi yang diprediksi terjadi tahun 2023 nanti bisa jadi kesempatan untuk menggandakan aset hingga 5 sampai 10 kali lipat? Sebelum kita melihat jawabannya, mari kita bahas dulu apa itu resesi. Dalam financial market ada pola yang cenderung terjadi berulang-ulang. Tahun 2008 silam, ada housing crisis di Amerika Serikat. Lalu di tahun 2020 ada resesi akibat pandemi global Covid-19. Ini semua menyerupai sebuah siklus, yang bisa kita analisa supaya kita bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan peluang keuntungan di kemudian hari.
Berkaca dari peristiwa housing crisis tahun 2008, kita melihat bahwa saat itu kondisi suku bunga naik. Jika kita melakukan kredit rumah di tengah situasi seperti itu, pasti cicilannya juga akan lebih mahal, dan kemudian berimbas kepada kredit menjadi macet. Akhirnya, resesi terjadi. Harga rumah jelas melonjak tinggi, disertai cicilan yang dinaikkan, dan bunga juga meningkat. Kebanyakan orang pasti tidak akan melakukan kredit, dan sangat sedikit yang bisa beli rumah. Orang–orang yang tidak bisa bertahan terpaksa harus menjual rumahnya dengan harga yang jauh lebih murah. Karena itulah, orang kaya akan memanfaatkan moment tersebut untuk membeli rumah yang harganya diskon. Inilah cara yang mereka pakai untuk penggandaan aset.
Berikutnya jika kita melihat di tahun 2020, perekonomian di seluruh dunia terganggu akibat Covid 19. Properti, forex, emas, crypto dan saham semua juga jatuh. Namun apa yang dilakukan oleh orang kaya? Mereka berpikir untuk membeli aset atau melakukan trading, sedangkan orang miskin biasanya membeli aset konsumtif. Orang kaya tidak berpikir untuk membelanjakan uangnya untuk handphone terbaru, tapi berpikir bagaimana supaya mereka punya banyak aset dan bisa beli 1.000 handphone atau bahkan membeli pabrik handphone-nya di kemudian hari. Orang kaya melakukan riset dan mencari asset mana yang bagus yang bisa jadi peluang untuk meraup keuntungan.
Asset itu bermacam-macam jenisnya. Ada saham, ada obligasi, ada crypto, ada property, ada emas hingga forex. Semua ini akan terdampak oleh resesi dan harganya akan mengalami penurunan. Turun itu berarti bisa diibaratkan sebuah diskon, di mana ini bisa menjadi momentum untuk Anda masuk ke market. Resesi ini sebenarnya adalah kesempatan kita untuk membeli aset-aset yang sangat bagus, di mana harganya menjadi sangat murah karena mendapatkan diskon.
Kita akan melihat langsung dari grafik pergerakan emas. Dari grafik harian berikut ini kita dapat melihat bahwa pergerakan emas sempat turun dalam hingga mencapai $1450 an per troy ounce ketika kejadian Covid-19. Kebanyakan orang akan fokus bagaimana untuk menghindari Covid. Mereka sibuk membeli masker, membeli hand sanitizer, dan mengonsumsi suplemen atau makanan-makanan sehat untuk mengamankan diri mereka dari Covid. Bagi beberapa kalangan yang melek investasi, momentum ini dianggap sebagai peluang yang sangat jarang terjadi. Apa jadinya jika Anda membeli emas saat itu?
Harga emas melonjak luar biasa hingga mencapai 2074.85 dalam waktu 5 bulanan saja. Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 60.000 pips atau setara dengan 900.000.000 rupiah jika trading menggunakan 1 lot. Sungguh luar biasa, bukan? Jika Anda melakukan hal tersebut berarti Anda berhasil menggandakan aset Anda.
Bagaimana dengan tahun 2023? Bersiap-siap sajalah. Bisa jadi siklus ini berulang karena emas adalah satu asset yang selalu dicari ketika dalam kondisi krisis. Dengan melihat kondisi teknikal saat ini, emas sangat berpeluang untuk bergerak naik kembali di tahun 2023 menuju kisaran $1900 an per troy ounce. Hal ini terlihat setelah emas 3 kali gagal menembus support $1614.67 dan berhasil menembus garis trendline merah. Kedua hal ini mengindikasikan bahwa emas beralih dari trend bearish menuju bullish. Saat ini emas sedikit terkoreksi dan tertahan di area support $1733.93 dari Fibonacci. Jika support $1733.93 ini terus bertahan, kemungkinan besar emas bisa bergerak naik lagi ke kisaran $1807.72 untuk jangka pendek dan $1927.02 untuk jangka panjang.
Bagaimana tanggapan Anda setelah membaca penjelasan ini? Mau memanfaatkan peluang ini? Peluang ini berpotensi menghasilkan profit 100 - 150 juta rupiah. Ini adalah salah satu contoh peluang besar yang bisa Anda manfaatkan dalam kondisi resesi yang diprediksi kian mendekat. Jika Anda ingin tahu peluang lainnya, Anda bisa langsung saja bergabung dengan broker FOREXimf. Melalui tim market analyst FOREXimf Anda akan mendapatkan akses untuk peluang-peluang profit lainnya secara cuma-cuma, eksklusif untuk nasabah FOREXimf. Segera bergabung dengan membuka Akun Real di sini.