Menjadi trader profesional butuh proses dan waktu. Tak bisa melaluinya secara instan, kalau pun bisa namun mungkin saja hasilnya tidak mampu bertahan lama. Banyak kemampuan dan pengalaman harus dimiliki.
Salah satu kemampuan krusial dalam menjadi seorang trader adalah membaca chart atau grafik. Ini menjadi hal sangat penting karena ketika membacanya secara tepat, hasilnya bisa positif. Saat kamu focus belajar analisa teknikal, diharuskan juga untuk belajar membaca chart price yang benar.
Trader baru kemungkinan kesulitan di awal menemukan grafik dan membacanya. Tidak usah khawatir karena ini adalah hal wajar dan siapa saja mengalaminya. Kuncinya, bagaimana kamu melalui hal tersebut dengan konsisten belajar dan tidak berhenti mencoba.
Kenali Grafik Trading Forex
Sebelum lanjut bagaimana cara membacanya, kamu mesti paham jenis grafik trading FX. Hadirnya chart tersebut akan mempermudahmu ketika ingin membaca movement price antara satu waktu ke waktu yang lain.
Melalui chart tersebut, kamu dapat mengetahui tren apa yang berlangsung. Selanjutnya mulai menemukan dan menentukan pola movement price yang muncul lalu dimanfaatkan dalam meraih cuan.
Saat trader tak punya kemampuan membaca grafik, bukan hal aneh jika mereka kesulitan pada saat mengaplikasikan strategi perdagangan FX yang telah disiapkan. Padahal, grafik ini merupakan tampilan yang isinya seputar pergerakan harga pada market FX.
Beberapa jenis grafik tersebut yaitu:
- Line Chart
Jenis grafik yang pertama Bernama Line Chart. Grafik sangat simple pada platform perdagangan FX. Umumnya, trader memanfaatkan chart tersebut berkenaan dengan Analisa teknikal. Ini dikarenakan kemampuannya yang dapat menunjukkan data secara komprehensif.
Line Chart juga merupakan garis penghubung harga pada sesi penutupan. Misalnya, trading tertutup di harga tertentu pada beberapa hari sebelumnya. Masing-masing level harga close tersebut dikoneksikan pada garis lurus yang telah ada.
Dari sini kamu dapat lebih mudah saat memperhatikan movement price pada periode tertentu. Contoh perdagangan selama beberapa hari berturut-turut ditutup di angka 150, 100, 250, 200, begitu seterusnya.
- Bar Grafik
Grafik trading FX yang kedua banyak digemari para trader dan menjadi salah satu yang popular. Apalagi para trader Amerika menggunakan grafik ini dalam aktivitas trading FX-nya.
Mereka berpendapat jika grafik bar leih simpel dibandingkan chart yang lain. Alasannya dikarenakan satuan bar cenderung lebih simpel. Akan tetapi, jika diperhatikan secara mendalam memang grafik Bar Chart lebih sulit dibandingkan sebelumnya.
Akan tetapi, informasi yang diperoleh cukup lengkap. Kamu bisa mendapati informasi seputar harga penutupan, pembukaan, highest price, lowest price, pada periode waktu tertentu. Dikarenakan informasi yang didapatkan berupa hal-hal tersebut, grafik ini diistilahkan Open-Hight-Low-Close atau OHLC Chart.
Saat kamu menemukan vertical line pada grafik, artinya merepresentasikan interval price pada jangka waktu tersebut. Untuk harga open lebih rendah dari close price. Akan tetapi, bisa juga berlangsung di 1 waktu, di mana close price lebih rendah dibandingkan open price.
Jika kamu belum sepenuhnya paham Bar Chart, jangan ragu bertanya pada trader berpengalaman. Dapatkan informasi secara lengkap sehingga kamu mampu memahami grafik ini.
- Candlestick Chart
FX graphic berikutnya adalah candlestick. Sebuah chart harga dipakai agar mengetahui movement price di market forex secara teknikal. Mengapa namanya candlestick? Memang bentuknya sekilas mirip liin.
Berdasarkan informasi, grafik ini asalnya dari Jepang sehingga ada juga menyebutnya sebagai Japanese Candlestick Chart. Dalam proses pembuatan grafik tersebut, kamu perlu punya OHLC seperti yang dibahas dan semuanya perlu ada di periode tertentu.
Grafik FX memberi informasi tak terlalu beda dibandingkan Bar Chart. Namun tetap ada perbedaan antara keduanya yakni pada bodinya saja. Bodi tersebut memberikan gambaran interval harga buka dan tutup di waktu tertentu.
Umumnya, bodi yang asalnya dari candlestick berwarna putih hitam. Saat kamu menemukan warnanya hitam putih saja, menandakan price open di bawah. Namun saat yang ditemukan adalah warna hitam, menunjukkan price open di atas.
Lalu saat PA ada di bawah price close, menandakan posisi yang dinamakan bull candle. untuk analisis teknikal ini kedua istilah tersebut diaplikasikan saat harga pasar naik. Jika kamu ingin menggambar movement price yang turun, pastikan memakai bearish.
Jadi candlestick punya open price lebih tinggi dari close price dinamakan bear candle. Banyak yang suka mengaplikasikan grafik ini karena dianggap membantu dari segi visual. Mereka merasa mudah dalam mengenali high, low, close, maupun open price dibandingkan menggunakan Bar Chart.
Candlestick ini juga tergolong grafik FX paling banyak diaplikasikan, khususnya mereka analisis teknikal. Alasannya karena kemampuan grafik tersebut mudah dikenali serta memberikan data lengkap.
Kunci dalam Membaca Grafik Trading Forex
Beberapa poin penting dalam membaca grafik trading forex yaitu:
- Amati Movement Price
Penting mengecek pergerakan harga sesuai transaksimu. Saat kamu Buy, fokuslah pada pair currency yang grafiknya naik. Lalu, jika kamu ingin Sell, fokuslah ke pair currency dengan chart turun.
- Perhatikan Timeframe dan Spread
Jangan panik saat harga bergerak fantastis. Tetap cek dengan teliti pada grafik yang kamu gunakan. Ini dikarenakan masing-masing timeframe punya ciri khas masing-masing. Kamu tinggal menyesuaikannya pada trading system yang kamu terapkan.
Pastikan juga tampilan grafiknya ada di timeframe yang serupa berdasarkan analisismu. Bukan itu saja, kamu juga perlu fokus untuk 1 timeframe terkait entry. Dengan begitu, aktivitas perdagangan FX yang dijalankan lebih terarah.
Selain itu, perhatikan spread alias selisih harga Sell-Buy sehingga kamu bisa membaca grafik secara tepat. Dari sini kamu bisa melakukan pengambilan keputusan yang juga tepat dan cuan pun akan mendatangimu.
- Mengecek Time Zone
Berikutnya, kamu juga harus mengecek time zone yang muncul di bawah chart FX. Grafik tersebtu didasarkan time zone tertentu. Contohnya waktu New York, GMT, atau yang lain. Kamu mesti paham cara cek local time maupun waktu server saat news rilis.
Agar terhindar dari ketinggalan berita serta malah membuatmu bingung seputar time zone tersebut, konversikan waktu pengumumannya pada waktu lokal. Dengan begitu, waktu pengumuman menjadi lebih mudah dipahami serta disesuaikan pada trading plan milikmu.
- Cek Koneksi Internet
Terakhir, pastikan koneksi internet yang digunakan stabil. Internet yang tidak stabil berpotensi membuatmu kesulitan membaca chart dan memprediksi pergerakan harga. Akibatnya kamu bisa loss yang merugikan dirimu.
Memang terkesan sepele, namun koneksi internet ini juga faktor krusial yang dibutuhkan dalam membaca grafik FX. Apalagi saat kamu pasang lot besar sehingga perlu benar-benar memanfaatkan internet stabil dan cepat.
Kesimpulan
Membaca graphic FX membuatmu paham bagaimana perdagangan FX yang untung. Semoga bermanfaat.