Seiring berkembangnya tren trading forex di Indonesia, jumlah trader pemula dan profesional juga ikut bertambah di pasar forex Indonesia. Ditambah lagi oleh volume transaksi forex yang terus-menerus naik, tentunya trader butuh diversifikasi trading di ranah yang juga memberikan potensi profit yang menarik.
Dengan hadirnya trading komoditas minyak bumi, kini hal tersebut menjadi sebuah opsi menarik dengan kondisi pasar yang dipengaruhi ekonomi global dan sistem politik. Belum lagi, sektor energi mengalami kenaikkan value yang signifikan dalam beberapa tahun ini, sehingga dapat memastikan tren yang kuat akan menghasilkan return yang konsisten untuk swing trade jangka pendek dan timing strategies trading jangka panjang.
Namun, sebelum terjun langsung ke tips memulai crude oil trading atau komoditas minyak bumi, ada baiknya kita mengupas tuntas apa yang dimaksud dengan crude oil trading atau komoditas minyak bumi.
Apa itu Crude Oil?
Crude Oil atau yang biasa dikenal dengan komoditas minyak bumi, adalah sumber daya alam yang secara natural terbentuk oleh minyak bumi yang belum terolah. Kandungan dari bahan bakar fosil ini juga tidak main-main, karena terdiri dari material organik dan senyawa hidrokarbon yang menjadi dasar kenapa permintaan akan komoditas minyak bumi terus berkembang dan tinggi melesat kian hari.
Dengan mengolah komoditas minyak bumi, hasilnya bisa beragam dari bensin, minyak tanah dan diesel yang dimana masing-masing hasil olahan ini memiliki pasar yang permintaannya tinggi, baik dalam kebutuhan di bidang transportasi, otomotif, dan sebagainya. Belum lagi, komoditas minyak bumi juga digunakan untuk pembuatan baja, plastik, pupuk. Adapun alasan di balik tingginya permintaan pasar, disebabkan oleh dasar alamiah dari komoditas minyak bumi yang termasuk bahan bakar fosil yang tidak bisa didaur ulang, sehingga sangat langka persediaannya.
Faktor Dibalik Harga Komoditas Minyak Bumi
Karena jumlah persediaan yang terbatas, komoditas minyak bumi masuk ke ranah barang yang tingkat volatilitasnya tinggi, sehingga dikenal sebagai komoditas aktif diperdagangkan di seluruh dunia. Tak heran jika harga komoditas minyak bumi pun sering naik turun signifikan, namun hal ini juga membuka peluang trading komoditas minyak bumi menarik untuk day traders atau trader yang aktif melakukan trading jangka pender/harian.
Adapun beberapa faktor ini yang mempengaruhi pergerakan harga komoditas minyak bumi dan berfungsi sebagai tips memulai crude oil trading atau komoditas minyak bumi.
Hukum Supply dan Demand
Seperti halnya komoditas pada umumnya, harga komoditas minyak bumi dipengaruhi oleh hukum supply dan demand. Sebab, setiap faktor dari biaya produksi, kapasitas penyimpanan, dan suku bunga mempengaruhi pergerakan harga komoditas minyak bumi di pasar perdagangan. Belakangan juga, kombinasi langka terkait oversupply dan demand yang konsisten juga mempengaruhi kenaikkan harga minyak bumi.
Kabar Utama dari OPEC
OPEC atau yang dikenal dengan The Organisation of Petroleum Exporting Countries adalah sebuah organisasi yang terbentuk atas kebutuhan produksi minyak bumi dalam skala besar di setiap negara di belahan bumi ini. Karena posisi dan perannya yang besar juga – menjadi representasi negara tersebut – sehingga ketika OPEC melakukan pengumuman, mereka bisa mengatur ekspektasi investor dan mempengaruhi hasil pergerakan harga komoditas minyak bumi dalam perubahan jangka pendek.
Nilai Kurs US Dollar
Perlu disadari, bahwa Amerika memang mempunyai posisi penting dalam mempengaruhi pergerakan harga komoditas minyak bumi dalam skala global. Alhasil, campur tangan dari negara ini bisa signifikan mempengaruhi harga komoditas minyak bumi oleh karena perubahan nilai valas dollar US.
Gejolak Politik dan Bencana Alam
Terakhir, pengaruh dari gejolak dan perubahan politik di setiap negara terutama negara timur tengah dapat menggerakan harga komoditas minyak bumi secara masif dikarenakan dasar alamiah negaranya sebagai supplier dari minyak bumi yang besar di dunia.