Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

MARKET LAGI BERGEJOLAK ATAU VOLATILE, INI YANG TRADER BISA LAKUKAN

13 January 2023 in Blog - Trading - by Yenny K

Belakangan ini perhatian kita kerap kali tersedot pada isu resesi, kebijakan The Fed dan perseteruan antara Binance dan FTX yang cukup banyak menimbulkan kegelisahan. Seperti apa dampak dari gejolak-gejolak ini bagi volatilitas pasar? Bagaimana Anda sebagai trader forex dan trader emas dapat menyesuaikannya dengan strategi trading Anda?

Apa itu volatilitas?

Volatilitas mengacu pada kondisi di mana harga atau aset berfluktuasi selama periode waktu tertentu. Volatilitas diukur dengan cara mengambil standar deviasi atau varians perubahan harga selama durasi terbatas. Sederhananya, volatilitas itu merupakan acuan tentang seberapa besar volume perdagangan di pasar keuangan. Biasanya volatilitas terjadi ketika ada berita besar yang akan dirilis atau sesudah berita besar tersebut dirilis. Sebagian orang tidak menyukai volatilitas, tetapi ada juga orang yang menyukainya karena bisa ketahuan dengan cepat hasilnya apakah profit atau loss. Namun sebagai trader forex Anda perlu menyadari bahwa lingkungan pasar yang bergejolak tidak selalu baik untuk aktivitas trading Anda, karena banyak ketidakpastian di sana. Untuk menyesuaikan trading Anda dengan kondisi volatilitas pasar, berikut ini 4 hal yang sebaiknya Anda lakukan:

  1. Pertajam fokus trading Anda

Anda perlu tetap tenang dan melanjukan kegiatan trading Anda. Kecemasan hanya akan merusak aktivitas trading Anda. Volatilitas yang meningkat justru menuntut trader untuk semakin mempertahankan pola pikir yang terfokus dan menjaga emosi tetap terkendali. Ingatkan diri Anda untuk tetap tenang bahkan jika ketika pasar sedang berada dalam kondisi yang luar biasa parah. Tetap berkonsentrasi pada trading plan Anda, jangan panik dan selalu bersiaga terhadap pergerakan pasar yang tiba-tiba. Dengan demikian Anda tetap dapat berpikir jernih dalam mengevaluasi stimulus baru yang muncul kemudian menyesuaikannya dengan posisi trading Anda.

  1. Sesuaikan Stop Loss dan Target Anda

Melakukan cut loss di saat market berada di kondisi yang baik – baik saja mungkin bisa merusak akun trading Anda. Bagaimanapun juga, konsekuensi ketika memutuskan trading forex adalah Anda akan melihat bahwa harga dapat dengan cepat melonjak naik atau pun turun. Pastinya bisa timbul rasa frustrasi, kan? Sebagai solusinya, Anda bisa menentukan beberapa kelonggaran pada aktivitas trading Anda dengan mulai mencatat perubahan pergerakan harga selama satu hari perdagangan. Dari sana, Anda dapat membuat penyesuaian yang diperlukan dalam menentukan stop loss dan target profit Anda. Jika Anda mencari beberapa data historis tentang volatilitas dan pergerakan pip rata-rata per currency pair, Anda mungkin bisa memperkirakan dan mengukur money management Anda. Tentunya hal ini jauh lebih baik dibandingkan langsung memutuskan melakukan cut loss. 

  1. Geser Gaya Trading Anda

Saran saya, Anda perlu memiliki strategi khusus untuk trading saat volatilitas rendah atau saat pasar begejolak. Dengan demikian, Anda akan memiliki banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang berbeda. Ketika trader forex secara terencana bergeser dari pengaturan jangka panjang ke jangka pendek atau pun sebaliknya, maka ia akan mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan. Sebagai contoh: barangkali Anda tidak ingin mempertahankan posisi terbuka terlalu lama terutama ketika ada lonjakan harga, oleh sebab itu Anda dapat merubah gaya trading Anda khusus untuk momentum tersebut.

  1. Rehat Sejenak dari Pasar Bergejolak 

Tidak ada salahnya menahan diri untuk tidak melakukan trading forex sama sekali selama periode pasar yang bergejolak! Memutuskan untuk tidak mengambil posisi trading tertentu atau keluar dari pasar adalah keputusan manajemen risiko yang valid. Ingatkan diri Anda bahwa selalu ada peluang trading lain yang mungkin lebih baik di kemudian hari. Tidak perlu mengejar pergerakan harga yang besar jika Anda tidak terlalu yakin atau jika naluri Anda mengingatkan Anda untuk bertahan. Jika Anda tidak memiliki rencana yang jelas untuk skenario pasar yang sedang volatile atau bergejolak, keputusan Anda untuk berpangku tangan justru menyelamatkan diri Anda dari potensi kerugian.

Share :