Seperti apa menentukan support dan resistance akurat? Titik support atau dukungan menjadi batas bawah movement menurun pada perdagangan valas. Waktu harga menembus titik ini, maka kemungkinan yang muncul yakni harga bergerak naik (kembali). Berlaku juga titik resistance (resistan) menjadi batas atas movement naik pada market forex.
Kemungkinan yang tampil nanti yakni bearish waktu price berhasil menembus titik tersebut. Jika meninjaunya dari sisi berbeda, kedua titik tersebut memberikan gambaran lokasi atau posisi dorongan price forex berlangsung dikarenakan adanya pertukaran kekuatan seller dengan buyer.
Contohnya, waktu EUR/USD turun ke tingkat support daily menunjukkan adanya rejection dengan indikasi kemunculan candlestick pin bar. Terlihatnya rejection juga mengindikasikan 2 hal penting yakni:
- Banyak penjual melepaskan posisinya
- Banyak pembeli entry market forex
Untuk pemahaman lebih mendalam, support – resistance (SR) masih ada kaitannya dengan support and demand di pasar FX. Titik dukungan mirip dengan demand zone, lalu titik resistansi mirip dengan supply zone.
Kenapa Titik Support – Resistance itu Ada?
Titik SR sebenarnya bukan terjadi begitu saja ataupun karena faktor magis dan selanjutnya mengakibatkan movement price up and down. Titik-titik tersebut sebenarnya refleksi psikologi para trader ataupun pelaku pasar.
Setidaknya 3 jenis pelaku pasar yakni seller, buyer, serta trader pasif atau yang diam tanpa menentukan posisi apa pun. Contohnya, harga pair currency sudah turun sampai ke titik dukungan terkuat. Selanjutnya price forex tersebut malah berbalik arah alias reverse secara signifikan.
Kenaikan berdasarkan tingkat dukungan mengakibatkan 2 tipe psikologi muncul, yakni:
- Fear. Ketakukan muncul serta dialami trader yang telah masuk lalu memasang posisi beli waktu itu. Mereka berkeinginan price FX setidaknya mampu turun kembali sehingga posisinya nanti segera dapat ditutup, sebelum mereka berganti haluan lalu menjadi buyer
- Greed. Keserakahan muncul dan dialami trader yang saat itu sedang pasang buy di market forex. Umumnya, mereka cenderung kesal karena tidak melakukan pembelian yang banyak padahal harga waktu itu tengah down. Lalu trader tersebut berharap price forex turun lagi agar bisa meraih keuntungan secara lebih banyak berdasarkan posisi jualnya
Keduanya pun berbeda, setiap trader punya harapan untuk diberikan second chance. Mereka ingin menebus kesalahan atau penyesalannya terhadap pair currency tersebut. Harapan yang muncul lewat fear dan greed ini mengakibatkan price FX bounc di titik tertentu pada pasar FX.
Memang banyak cara menentukan support dan resistance akurat untuk diaplikasikan. Bahkan para ekstremis sekaligus user analisa teknik mempunyai anggapan jika price dapat berhenti ataupun membentuk 1 candlestick. Ini dikarenakan terdapat titik dukungan dan resistensi pada tingkatan tersebut.
Tapi, pada pembahasan ini kami hanya akan mengulas 3 metode umum yang sering diaplikasikan. Setidaknya ada metode visual, perhitungan, maupun penerapan indikator.
Cara Menentukan Support dan Resistance Akur dengan Pengamatan Secara Visual
Cara kesatu yakni menghubungkan value high/low. Cara paling simpel waktu kamu hendak menentukan titik dukungan dan resistensi. Mengapa simpel? Kamu cukup mengecek titik-titik di mana muncul rejection di tingkat terseubt.
Lalu kamu diberi kebebasan mengaplikasikan tail maupun body untuk kamu jadikan acuan dalam menarik garis. Prinsipnya, semakin sering price di-reject maka tambah kuat status titik SR tersebut. Selain via observasi horizontal, kamu dapat mengeceknya dengan cara menggambar trendline channel.
Nanti upper channel perannya sebagai resistance point lalu lower channel perannya sebagai support point. Pendekatan keduanya beda, karena channel yang muncul harus punya syarat tertentu dan harus dipenuhi.
Pengamatan secara visual lainnya yakni round number. Metode yang menjelaskan suatu tingkatan terhadap angka bulat. Cara ini mudah diingat serta menjadikannya level yang kuat. Numbers bula tersebut disebut level psikologis pasar.
Cara Menentukan Support dan Resistance Akurat dengan Kalkulasi
Cara lain agar tahu SR akurat yakni dengan mengalkulasinya. Memang kamu perlu menyempatkan waktu sedikit lebih lama jika melakukannya sendiri. Tapi sekarang sudah bermunculan tool perhitungan SR yang akurat dan ideal.
Kalkulasi titik SR menggunakan perhitungan tersebut mengandalkan Pivot Point (PP). Kalkulasi dilakukan berdasarkan nilai tertinggi (high), harga penutupan (close), harga terendah (low) di chart.
Keunggulan metode ini yaitu kemudahan waktu menganalisis beberapa timeframe secara bersamaan. Rumusnya yakni:
- PP = harga paling tinggi + harga paling rendah + harga close / 3
- Tingkatan R1 = (2 x PP) – harga paling tinggi
- Tingkatan S1 = (2 x PP) – harga paling tinggi
- Tingkatan R2 = PP (harga paling tinggi – harga paling rendah)
- Tingkatan S2 = PP – (harga paling tinggi – harga paling rendah)
- Tingkatan R3 = harga paling tinggi + 2 x (PP – harga paling rendah)
- Tingkatan S3 = harga paling rendah – 2 x (harga paling tinggi – PP)
Cara Menentukan Support dan Resistance Akurat dengan Indikator
Menentukan dukungan dan resistensi yang simpel yakni memanfaatkan indikator. MetaTrader biasanya telah menyediakan indikator tersebut, begitu juga platform perdagangan yang lain.
Indikator merupakan titik resistensi dan dukungan secara ideal. Perhitungannya pun berdasarkan atas harga ataupun waktu yang perannya sebagai variabel. Apalagi indikator turunan yang pertama dari price FX misalnya MA (Moving Average).
Beberapa indikator berikut bisa diandalkan waktu kamu ingin melihat titik dukungan dan resistansi pada perdagangan valas.
- Moving Average
MA menjadi indikator sangat populer dan telah banyak membantu trader dalam melihat titik resistansi dan support. Apalagi posisi MA ini sebagai turunan dari price FX. Perhitungan MA berdasarkan average moving price untuk periode waktu tertentu.
Tapi tak semua MA bisa kamu andalkan dalam melihat titik support – resistance. Perlu dijadikan prinsip, makin kecil periode MA, menunjukkan makin kecil kekuatan di dalamnya. MA terkenal efektif untuk diandalkan waktu penentuan titik resistance – support yakni:
- SMA 100
- SMA 200
- SMA 50
- Bollinger Bands
Menentukan support dan resistance akurat bisa via Bollinger Bands (BB). Indikator yang tak kalah populer dan menjadi andalan trader seluruh dunia. BB kerap dimanfaatkan untuk melakukan kalkulasi terhadap market volatility pada periode waktu tertentu.
Tapi tahukah kamu bahwa BB juga kerap diandalkan untuk melihat titik resistansi dan support? Ini diaplikasikan waktu fluktuasi line yang muncul flat. Bollinger Bands flat mengindikasikan kondisi waktu price sideways.
Jika kamu menemukan semacam ini, top, middle, ataupun low BB sangat datar serta sejajar satu dengan yang lain. Momen semacam ini mengindikasikan line low ataupun top BB dapat menjadi resistance – support.
Akhir Kata
Sekian info bagaimana cara menentukan support dan resistance akurat. Sebenarnya terdapat beberapa cara lain untuk diaplikasikan pada pasar perdagangan valas. Meskipun caranya beragam, tetap saja kamu mesti memilih mana yang diandalkan atau dijadikan patokan.
Selanjutnya mulai berlatih menggunakan cara yang telah dipilih. Konsisten belajar dan berlatih sampai kamu benar-benar siap mengaplikasikannya. Semoga bermanfaat.