VUCA adalah suatu istilah yang lazim ditemui dalam dunia bisnis belakangan ini. VUCA merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Istilah ini sebetulnya sudah digunakan sejak lama tepatnya oleh US Army War College untuk menggambarkan situasi saat perang dingin berakhir. Karena perkembangan zaman, istilah tersebut akhirnya digunakan di banyak perusahaan sebagai pendekatan untuk membuat perencanaan masa depan, sehingga pelaku usaha dapat meminimalisir resiko dalam mengembangkan bisnisnya. Lalu apakah fenomena VUCA juga berlaku dalam dunia trading, atau dapatkah VUCA dimanfaatkan oleh trader? Mari kita cek artikel berikut ini.
-
Volatility
Istilah ini mengacu pada suatu perubahan sangat cepat yang menggantikan sesuatu yang telah eksis sejak lama. Volatility menggambarkan perubahan dalam waktu yang relatif singkat di mana terkadang tidak bisa diketahui penyebabnya. Jika masih bingung kita dapat melihat dari contoh kasus ojek online. Siapa yang menduga bahwa kendaraan-kendaraan umum yang sudah digunakan bertahun-tahun lamanya dapat dengan mudah digantikan oleh transportasi berbasis online. Contoh lainnya, ketika terjadi peristiwa Covid-19 yang tidak diduga oleh siapapun. Pandemi global secara tiba-tiba dan begitu mendadak telah membuat banyak bisnis dipaksa untuk berjalan secara online. Kunci keberhasilan untuk menaklukkan volatilitas ini adalah dengan cepat tanggap dalam membaca situasi.
Lalu bagaimana konsep volatility berkaitan dengan trading? Dalam trading, istilah volatilitas ini mengacu pada pergerakan harga yang sangat cepat. Semakin tinggi volatilitasnya maka semakin bagus, karena itu artinya tersedia lebih banyak peluang profit bagi para trader. Contoh Volatitlity dalam trading adalah ketika terjadi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Perseteruan dua negara raksasa ekonomi tersebut telah menciptakan pergerakan harga emas yang sangat cepat. Lalu, bagaimana peran volatilitas saat ini jika dikaitkan dengan adanya potensi resesi di 2023? Saya rasa kilau emas akan semakin bersinar jika dihubungkan dengan resesi.
-
Uncertainty
Istilah Uncertainty berarti ketidakpastian. Secara umum, ketidakpastian cenderung membawa efek negatif dalam dunia bisnis, karena dapat menyebabkan kelesuan dalam aktivitas ekonomi seperti pada kasus Covid-19 yang membuat seluruh negara di dunia mengalami perlambatan ekonomi. Kondisi perang yang terjadi juga dapat dikategorikan sebagai ketidakpastian.
Jika mengacu pada trading, ketidakpastian ini biasanya memberikan angin segar. Mereka yang melek finansial pasti akan melayangkan pandangannya kepada emas karena merupakan aset safe haven. Namun di sisi lain, ketidakpastian dalam trading bisa menjadi pertanda bahwa trading plan yang telah dibuat mungkin sudah usang dan perlu diperbarui atau disesuaikan kembali. Di situasi itulah para trader harus dapat beradaptasi dan meng-upgrade perencanaan tradingnya sehingga tetap dapat fleksibel dalam menghadapi pasar.
-
Complexity
Istilah Complexity atau kompleksitas ini mengacu pada kerumitan yang akhirnya dapat menyebabkan suatu masalah. Contoh kompleksitas dalam dunia bisnis adalah perubahan regulasi dalam kebijakan impor yang membuat rantai pasokan mereka terganggu. Untuk menghadapi kondisi ini dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengidentifikasi semua komponen yang ada secara objektif. Pastinya kompleksitas seperti ini dapat membawa ketidaknyamanan dalam lingkungan bisnis karena akan memberikan gesekan dari masing – masing divisi.
Kompleksitas dalam dunia trading juga seringkali terjadi, biasanya ketika seorang trader membuat suatu sistem trading yang terlalu kompleks. Bukannya terbantu, trader tersebut malah pusing sendiri karena trading plan-nya memiliki terlalu banyak aturan. Akibatnya, trader kerap kali kehilangan banyak peluang. Jika pengalaman serupa ini dialami oleh Anda sebagai trader forex, sadarilah bahwa Anda harus segera menyederhanakan sistem trading yang digunakan. Sebuah sistem trading yang simpel akan memudahkan kalian membaca peluang trading yang ada.
-
Ambiguity
Istilah Ambiguity atau ambiguitas mengambarkan situasi yang membingungkan atau menyesatkan. Dalam dunia bisnis, ambiguitas menimbulkan kesulitan tersendiri dalam mengambil keputusan. Ibaratnya, maju kena mundur kena. Pelaku bisnis atau perusahaan dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama memiliki resiko yang tidak menyenangkan. Sebagai pembuat keputusan, mereka dituntut untuk dapat memilih situasi yang resikonya paling minimal.
Dalam dunia trading, akan ada suatu momen di mana pergerakan harga pasar menjadi sulit untuk ditebak karena faktor - faktor fundamental yang terjadi. Ambiguitas dalam trading juga bisa timbul ketika pasar kehilangan volumenya sehingga harga cenderung bergerak terbatas dan sideways. Untuk menghadapi kondisi seperti ini, trader yang profesional akan menghindari trading terlebih dahulu. Jika ada posisi terbuka yang sudah profit, Anda bisa menutup posisinya dahulu lalu menunggu pasar stabil. Namun jika Anda sedang dalam kondisi floating loss, Anda bisa menutup posisi tersebut atau membiarkan harga mencapai batas resiko yang telah Anda tetapkan, tetapi jangan membuka posisi baru hingga pasar stabil.
Kesimpulan
Empat elemen dalam fenomena VUCA adalah gambaran dari situasi yang sulit dianalisa, sulit untuk dihadapi, dan mengacaukan rencana yang telah ada sebelumnya. Ketika trader dapat mengenali VUCA dalam trading mereka, di situlah akan lahir strategi-strategi mitigasi untuk mengatasi masalah tersebut dan menemukan solusi yang efektif.
Dengan mengidentifikasi VUCA, trader dapat memetakan potensi masalah yang akan terjadi. Trader dapat mulai membekali dirinya dengan persiapan yang lebih baik, misalnya dengan mengganti trading plan atau segera menutup posisinya. Ingat, trader itu sama dengan pelaku bisnis. Ketika sebuah bisnis terancam menuju kehancuran, pebisnis yang bijak tentu akan melakukan apapun untuk menyelamatkan usahanya sebelum terlambat.