Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

4 JEBAKAN PSIKOLOGI TRADING YANG HANCURKAN AKUN FOREX ANDA

25 January 2023 in Blog - Trading - by Yenny K

Selama bertahun-tahun trading dan berdiskusi dengan sesama trader forex, saya telah memperhatikan bahwa biasanya trader pemula rentan terhadap empat jebakan psikologis berikut ini. Mudah-mudahan, setelah membaca artikel ini, Anda akan dapat menyadarinya dan berhenti sebelum akun trading Anda hancur. Mari kita lihat satu per satu dan pelajari dengan seksama.

  1. Keinginan Untuk Menjadi Kaya

Biasanya, sebagian besar masalah yang dialami para trader pemula berasal dari keinginan untuk menjadi kaya. Akhirnya mereka melakukan overtrading ditambah dengan money management yang buruk. Trading forex tidak akan membuat Anda kaya dalam jangka pendek. Biasanya akan memakan waktu bertahun-tahun hingga Anda dapat melakukan trading dengan cukup baik sampai Anda bisa menjadi trader full-time. Forex adalah bisnis jangka panjang, dan jika Anda menjadi trader sukses tentu ada peluang untuk Anda memiliki standar kehidupan yang lebih baik. Jika Anda mulai trading minggu lalu dan Anda berencana untuk berhenti dari pekerjaan kantor Anda dalam waktu enam bulan ke depan karena berharap akan segera menjadi kaya, maka Anda sudah masuk dalam jebakan. 

  1. Takut Kehilangan

Sejak kecil, kita dikondisikan untuk percaya bahwa sukses berarti memiliki banyak uang. Kehilangan uang adalah kebalikan dari menghasilkan uang, yang berarti kegagalan. Hal ini pada akhirnya menyebabkan orang takut kehilangan uang. Beberapa trader pemula trading dengan akun demo selama dua tahun, namun tidak pernah punya cukup keberanian untuk membuka akun live. Sementara itu, beberapa pemula lainnya mencoba akun live terlebih dahulu kemudian panik setiap kali mereka masuk ke market, dan akhirnya membuat keputusan yang terburu-buru.

Menurut saya, kekalahan atau kerugian saat bertrading sebenarnya bermanfaat karena hal itu dapat menjadi pelajaran penting bagi kita. Yang jadi berbahaya adalah rasa takut kehilangan uang. Ketika Anda terus menerus takut kehilangan uang, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengambil keputusan berdasarkan emosi semata dan tidak rasional. Jadi, singkirkan ketakutan dan kekhawatiran itu, karena tidak ada gunanya bagi Anda.

Pemahaman yang benar adalah, trader forex pasti kehilangan uang di pasar, dan itu tidak dapat dihindari. Setiap trader profesional pasti pernah kehilangan uang. Tidak semua trading akan selalu menguntungkan. Ada kalanya, terutama sebagai pemula, Anda akan berada di fase yang salah dalam trading. Jika Anda akhirnya mengalami kerugian pada akun live pertama kali, jangan dibesar-besarkan. Selama Anda bangkit dan mencoba lagi, Anda akan menjadi trader yang lebih baik. 

  1. Tidak Mau Mengakui Kesalahan

Alkisah seorang trader bernama Zulham sedang giat-giatnya ingin mendulang kesuksesan dari trading forex. Ia mulai membuka platform metatrader dan melakukan transaksi dengan tanpa dasar dan sesuka hatinya. Dia menargetkan 1000 pips dan memiliki stop loss 500 pips. Namun tradingnya langsung berbalik arah. Harga mulai turun, pertama seratus pips, lalu dua ratus pips, dan kemudian tiga ratus pips. Ketika mencapai empat ratus pips, Zulham memutuskan bahwa ia tidak ingin kehilangan uang lagi dan menurunkan level stop loss-nya. Lalu harga terus turun dan Zulham terus menggeser level stop loss-nya. Akhirnya Zulham menutup posisinya dan ia kehilangan sebagian besar uang di akunnya. Zulham tidak dapat menerima kenyataan bahwa ia telah melakukan trading yang merugi. Dia terus menggeser stop loss dengan harapan bahwa pada akhirnya harga akan berbalik. Begitulah, keinginan untuk selalu benar dan tidak mengakui kesalahan adalah salah satu penyebab hancurnya akun trading.

  1. Kurang Disiplin

Ini adalah salah satu penyebab yang paling umum dan berbahaya. Seorang trader yang kurang disiplin tidak akan pernah berhasil dalam bisnis ini. Dan banyak trader yang kurang disiplin karena berbagai alasan. Penyebab utamanya adalah terus-menerus mengubah metode trading mereka. Mereka tidak menyadari bahwa belajar untuk konsisten dengan sistem trading yang dimiliki membutuhkan proses dan waktu. Kebanyakan trader yang tidak memiliki disiplin akan memiliki pola seperti ini: mereka akan mempelajari suatu cara trading, lalu mencobanya selama seminggu, dan ketika tidak berhasil mereka akan melompat ke sistem atau metode berikutnya. Contoh lainnya dari trader yang tidak disiplin adalah meninggalkan metode trading yang sangat bagus. Setiap metode trading pasti memiliki periode di mana kinerjanya berada di bawah rata-rata. Walaupun metode itu sudah sangat bagus, pasti ia tidak selalu dapat bekerja di semua kondisi pasar. Jika ingin terhindar dari kehancuran akun trading forex Anda, kembangkan kedisiplinan lebih lagi, dan bertahanlah melewati masa-masa sulit.

Share :