Bagi sebagian trader forex, ada yang lebih buruk daripada mengalami loss ketika trading, yakni: melewatkan peluang untuk menghasilkan profit yang jelas-jelas sudah terpampang di depan mata. Anda juga pasti salah satu trader forex yang pernah berada di posisi ini: Anda menemukan peluang trading yang menarik perhatian, kemudian buru-buru memantau pergerakan harganya. Anda pun melakukan analisa fundamental dengan seksama, mengecek pergerakan harga sebelumnya, dan melihat level-level teknikalnya. Bahkan Anda sudah merencanakan di mana akan masuk dan kapan akan keluar.
Namun ketika tiba waktunya untuk memasang pending order atau bersiap untuk entri, Anda malah merasa ragu dengan rencana tersebut. Anda berpikir mungkin lebih baik untuk menunggu lagi sambil melihat situasi. Tiba-tiba Anda kepikiran bahwa seharusnya ada “kondisi pasar” tambahan yang harus dipenuhi sebelum Anda bisa masuk. Sayangnya, pasar tidak mempedulikan penantian Anda. Harga pun bergerak. Anda langsung menyadari bahwa semua prediksi Anda ternyata benar adanya. Anda terlambat, Anda sudah melewatkannya begitu saja. Sangat menyakitkan rasanya. Nah, apabila skenario seperti ini masih sering Anda alami, penting untuk mengetahui apa alasannya.
Berikut ini setidaknya lima penyebab mengapa trader forex seringkali gagal mencapai profit trading mereka.
-
Anda Baru Saja Kalah Trading
Mungkin akun Anda baru saja mengalami kerugian besar atau mungkin performa trading Anda sedang anjlok. Dua hal tersebut jelas menimbulkan rasa sakit, dan Anda mungkin menunggu-nunggu kesempatan trading yang berikutnya. Wajar memang jika trader merasa cemas ingin mengambil posisi lain setelah baru mengalami kerugian. Solusinya di sini adalah kelola resiko Anda dengan baik, sehingga Anda bisa tetap baik-baik saja meskipun kalah pada trading yang berikutnya. Selalu fokus dengan gambaran besar dan jangka panjang, sehingga Anda bisa memiliki respon yang positif dan tidak dipengaruhi loss atau profit jangka pendek saja.
-
Anda Terlalu Takut Kehilangan Uang
Dalam bisnis, termasuk trading forex, Anda pasti akan kehilangan sejumlah uang karena risiko selalu ada. Namun jika seorang trader forex begitu ketakutan kehilangan uang saat trading, maka bisa dipastikan ia mempertaruhkan uangnya lebih banyak daripada yang mampu ia tanggung dalam setiap transaksi. Solusinya adalah Anda harus cermat untuk mengambil risiko dalam proporsi yang lebih kecil. Mengapa ketakutan ini harus diatasi? Sebab ketika trading dijalani tanpa rasa takut akan kehilangan uang, maka trader bisa fokus mengasah keahlian tradingnya dan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai profit konsisten dalam jangka panjang.
-
Anda Tidak Yakin dengan Analisa Anda
Trader forex pemula yang sedang mencoba-coba trading mungkin merasa kewalahan dengan berbagai hal yang harus dikonfirmasi dan akhirnya bingung sendiri untuk mencari peluang yang valid. Trader kawakan juga kadang mengalami kebingungan karena harus memantau pasar terus menerus, mempertimbangkan harus pakai sinyal trading gratis atau berbayar, dan pusing dengan banyaknya pendapat para “ahli forex trading” yang mereka temukan di media sosial. Akibatnya, Anda tidak merasa yakin dengan analisa Anda.
Jika Anda tidak yakin dengan peluang yang Anda temukan tetapi peluang tersebut terkonfirmasi secara teknikal, maka Anda dapat mencoba untuk melakukan penyesuaian dengan cara entry dengan jumlah yang lebih kecil dari biasanya, atau pergunakan skenario manajemen risiko yang lebih ketat.
-
Anda Tidak Suka Mengalami Kekalahan
Siapa yang suka dengan kekalahan dalam trading? Jelas tidak ada. Tapi ketahuilah bahwa trading yang loss tidak membuat seseorang menjadi trader yang buruk. Kerugian adalah bagian dari trading. Selama profitnya lebih banyak, tidak apa-apa jika beberapa kali mengalami kerugian. Jika rasa takut kalah menguasai Anda, maka Anda akan mengalami masalah dalam mengonfirmasi peluang yang valid. Atau, jika Anda bersikeras harus selalu menang berkali-kali, dan akhirnya tidak bisa fokus dalam memaksimalkan peluang, maka mungkin Anda tidak bisa bertahan lama di trading forex.
-
Anda Merasa Harus Menunggu Situasi
Alasan lain mengapa trader melewatkan peluang yang valid adalah karena mereka mau “wait and see” dahulu. Mereka tidak lekas bertindak, melainkan menunggu sampai kondisi-kondisi yang mereka kehendaki tercapai. Akhirnya mereka tidak mengira bahwa peluang itu akan menjadi profit. Ingatlah, bahwa trading yang profitable tidak berarti harus mengambil semua peluang yang valid. Anda hanya perlu mengambil peluang dengan rasio risk to reward yang terbaik.
Kadang-kadang memang peluang trading yang tampak menjanjikan, setelah Anda ambil ternyata tidak memberikan hasil sesuai yang Anda harapkan. Namun selama Anda mengikuti kriteria yang sudah teruji dan Anda tetap berpegang pada rencana trading Anda, maka kehilangan satu transaksi yang profit tidak akan membuat masa depan trading Anda hancur berantakan.