Romeo baru saja kehilangan uang pribadinya karena posisi sell di GBPUSD. Dia menyalahkan pasar, marah – marah, dan kemudian secara agresif memasang posisi sell di semua pair pound dengan ukuran posisi lot yang sangat besar. Akibatnya, di hari yang sama dia telah menghabiskan biaya kuliah anaknya. Karena sudah kehilangan semangat, Romeo pun menghentikan tradingnya hari itu.
Posisi Romeo mungkin juga pernah kita alami, di mana kita tidak mampu menghadapi tekanan psikologis. Bukannya berhasil mengembalikan trading forex yang loss, kita malah secara membabibuta melakukan trading yang berisiko dan akhirnya kembali diterpa kerugian. Itulah yang terjadi jika trader melakukan trading berdasarkan emosi, semuanya berakhir dengan kesia-siaan.
Trading forex sebenarnya mengajarkan banyak hal yang bisa berguna dalam kehidupan. Contohnya, sebagai trader forex kita diharuskan selalu menjaga keseimbangan, bahkan ketika Anda berada di bawah tekanan fisik dan emosional yang luar biasa. Kita bisa melihat bagaimana Chris Gardner, seperti yang digambarkan dalam film Pursuit of Happyness, ditinggalkan istrinya dan harus merelakan rumahnya diambil setelah dia berhenti dari pekerjaannya di bidang medis. Meskipun sempat jadi gelandangan ketika hidupnya penuh tekanan, dia tetap tangguh dan fokus dengan apa yang dia bisa kejar di depan. Kegigihannya akhirnya membuatnya menjadi karyawan di perusahaan pialang Dean Witter Reynolds, dan bahkan CEO untuk perusahaannya sendiri yakni Gardner Rich & Co.
Trader forex harus melihat kegagalan dari kacamata yang benar. Jika Anda memperlakukan setiap kerugian di trading forex sebagai kegagalan pribadi, efeknya akan merembet ke seluruh aspek kehidupan Anda. Padahal, sebenarnya kegagalan yang satu ini sangat kecil artinya dalam skala besar. Ketika trading berjalan dengan baik, Anda merasa senang dan semuanya baik-baik saja. Tetapi ketika Anda mengalami kerugian, Anda merasa frustrasi dan kecewa, lalu mengait-ngaitkannya dengan kehidupan pribadi Anda. Karena itulah Anda yang seharusnya dapat menahan diri dan berhenti trading sejenak, malah melakukan trading balas dendam.
Trader tidak seharusnya mudah terganggu atau terpancing dengan kerugian ketika trading forex. Cara terbaik untuk bereaksi terhadap kerugian adalah dengan menganalisa hasil, meninjau kembali sistem trading dan trading plan, serta mencari tahu apa yang salah. Jika Anda terlanjur kehilangan semangat, Anda akan terlalu frustrasi untuk mengambil langkah ini. Bagaimana nanti kalau mengalami kerugian beruntun atau drawdown yang besar? Jika tidak cukup tangguh untuk menyikapinya, cerita Romeo di atas bisa terjadi pada akun trading Anda juga.
Untuk menjadi trader forex yang menguntungkan secara konsisten, Anda perlu membangun adaptasi melalui waktu dan pengalaman. Semakin lama trading dan semakin banyak pengalaman, biasanya trader semakin mudah beradaptasi dengan kerugian. Semakin terbiasa dengan situasi negatif, maka Anda semakin sering mengatasinya dan akan semakin kuat. Seorang trader yang telah mengalami kerugian berulang kali akan memiliki pelajaran berharga untuk dimanfaatkan saat ia mengalami drawdown besar. Ia tahu bahwa setiap drawdown yang dialaminya hanyalah kemunduran kecil dan pada akhirnya ia akan mampu bangkit dan mencapai saldo akun tertinggi.
Sebagai trader pemula, akan sangat sulit untuk tetap bersemangat selama masa-masa stres emosional -- tetapi bukan berarti Anda bisa mengambil jalan pintas dengan melakukan trading balas dendam. Salah satu kebiasaan baik dalam trading forex adalah membayangkan hasil buruk yang mungkin terjadi. Bukan berarti Anda harus negative thinking, tapi cara ini berguna agar mempersiapkan reaksi Anda nantinya. Jika sudah mempersiapkan responnya, Anda akan tahu bagaimana harus bertindak ketika nanti mengalami kerugian sungguhan.
Seorang trader forex yang kuat adalah trader yang dapat tetap berkepala dingin bahkan setelah mengalami kerugian. Dengan memiliki semangat, Anda tidak akan membawa masalah loss trading forex ke kehidupan pribadi Anda. Bukankah salah satu tujuan trading Anda adalah untuk menjadikan hidup pribadi Anda semakin baik? Jangan hancurkan semuanya dengan emosi sesaat ketika menghadapi kekalahan.