Setelah Anda cukup lama menggeluti trading forex mungkin Anda akan mengakui bahwa trader bukanlah profesi yang tepat untuk orang perfeksionis. Apa maksudnya? Jadi begini, Anda mungkin merencanakan trading secara sempurna, namun pasar tidak berjalan sesuai kehendak Anda. Perencanaan bisa dibuat tanpa cela menurut Anda, tapi ternyata tetap saja peluang itu tidak menghasilkan profit. Bisa saja Anda tetap mengalami kerugian.
Ciri-ciri Trader Perfeksionis
Orang yang perfeksionis akan menunggu agar semua ketentuan tradingnya terpenuhi, barulah ia masuk posisi—kalau ada yang belum terpenuhi, dia tidak akan masuk ke pasar. Selain itu, orang perfeksionis mungkin berkeyakinan bahwa trading plan nya sudah dibuat dengan begitu sistematis namun akhirnya ia harus menerima kekalahan karena ada peristiwa tak terduga yang mengacaukan rencana tersebut. Jika Anda ngotot bahwa Anda seharusnya benar, Anda akan mudah kecewa dan mempertanyakan apakah Anda sebenarnya bisa trading atau tidak.
Orang perfeksionis cenderung ingin mendapatkan informasi tersembunyi yang tidak diketahui trader-trader lain sehingga mereka bisa memiliki peluang trading yang terkonfirmasi dengan sempurna. Seperti apa trade sempurna yang dikejar-kejar oleh seorang trader perfeksionis? Misalnya, stochasticnya harus menunjukkan kondisi overbought sekaligus keluar pola candlestick bearish dan harga juga harus berada di area resistance dan juga pivot. Bagi orang perfeksionis itulah ciri ciri peluang yang betul-betul terkonfirmasi secara teknikal.
Mengapa sikap perfeksionis bisa menghambat trading forex?
Dengan banyaknya ketentuan yang dibuat, dan sulitnya mereka menemukan peluang trading yang sempurna menurut mereka, maka seorang trader perfeksionis akan kesulitan mendapatkan pengalaman trading forex yang dialami oleh trader lainnya. Karena pengalamannya begitu minim, sikap perfeksionis tersebut telah menghambat pola pikir tradingnya untuk berkembang, yang kemudian berakibat mengurangi peluang profitabilitasnya dalam jangka panjang.
Perfeksionis yang ekstrim tentu tidak baik tapi bukan berarti Anda boleh jadi trader forex yang ceroboh juga. Yang perlu diperhatikan adalah tidak ada yang namanya pengaturan trading yang sempurna, atau profit yang pasti dijamin 100%.
Sejauh Anda membaca artikel ini, apakah Anda merasa kalau Anda termasuk trader yang perfeksionis? Jika ya, saran saya sederhana. Anda sebaiknya mencari trading dengan probabilitas keberhasilan yang baik, daripada kerepotan mencari peluang trading yang terkonfirmasi secara “sempurna”. Mungkin Anda menjawab, “Kalau begitu saya akan menghasilkan lebih sedikit keuntungan per trade dong?” Memang iya, namun Anda akan belajar mengambil risiko dan dengan demikian membuka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan trading Anda. Pada akhirnya Anda semakin mahir mencari cara untuk menghasilkan keuntungan dan terus meningkatkannya. Dengan kata lain, jika Anda ingin trading dengan terlalu sempurna, akhirnya Anda tidak akan mendapatkan apapun dan akan tertinggal dari yang trader lainnya.
Trading forex itu tentang probabilitas--Anda harus melakukan banyak trading agar pengalaman Anda terasah dan peluang profitnya lebih besar daripada kerugian. Trading cukup dilakukan dengan pengaturan yang sudah valid, money management dan risk management yang baik untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi kerugian, serta kontrol emosi yang terjaga. Dengan begitu Anda akan secara natural melakukan trading dan semakin dekat menuju profit konsisten. Pelan – pelan Anda akan dapat menyingkirkan trade yang merugi dan fokus pada trade yang menang.
Jika Anda bersikeras menjadi perfeksionis, Anda akan selalu gelisah dan hampir tidak dapat melakukan trading apa pun. Hal tersebut akan membuat waktu Anda terbuang percuma karena Anda tidak melakukan apapun—hanya menunggu, menunggu dan menunggu peluang terkonfirmasi secara sempurna. Beranilah mengambil langkah untuk menjadi trader yang realistis.