HOT ISSUE:Non-farm Payrolls Tak Terlalu Buruk Lapangan pekerjaan di AS "hanya" bertambah sebanyak 214.000 di bulan Oktober, namun data tersebut tidaklah terlalu buruk setelah adanya revisi dan data-data lain. Data pengukur sektor pekerjaan lain seperti ADP, jobless claims dan komponen PMI terlihat positif. Di kawasan euro, kekhawatiran akan sikap oposisi Jerman terhadap Draghi memudar. Ada komitmen untuk memperbesar neraca mendekati angka yang tercatat di tahun 2012. Hal tersebut menekan EUR/USD. Yen secara umum masih melemah dan sempat mencapai level 115, ditekan oleh keputusan BOJ yang memperbesar stimulus. Berikut ini adalah data-data ekonomi yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini.
- Data tenaga kerja Inggris: Rabu (12/11), 16.30 WIB
Sektor tenaga kerja Inggris terus membaik meskipun agak lambat. Tingkat pengangguran turun melampaui perkiraan ke angka 6%. Jumlah klaim tunjangan pengangguran turun sebesar 18.600 di bulan September, menyusul penurunan sebesa 37.200 di bulan sebelumnya. Namun laju pertumbuhan gaji berada di bawah laju inflasi, memberikan efek negatif terhadap standar hidup. Pertumbuhan lapangan pekerjaan baru merupakan yang paling lambat sejak musim semi tahun lalu. Klaim tunjangan pengangguran diperkirakanakan turun sebesar 24.900 di bulan Oktober.
- Laporan Inflasi BOE: Rabu (12/11), 17.30 WIB
Berdasarkan laporan inflasi yang dirilis di bulan Agustus, BOE menaikkan proyeksi pertumbuhan tahun 2014 menjadi 3,5% dari 3,4% di tengah membaiknya sektor tenaga kerja. Meskipun demikian, proyeksi pertumbuhan gaji turun 1,25% di bawah tingkat inflasi. Kenaikan suku bunga kemungkinan akan dilakukan bertahap dan terbatas akibat lambatnya pemulihan ekonomi dan pertumbuhan gaji. Gubernur BOE, Mark Carney, dijadwalkan akan memberikan laporan inflasi di London. September lalu, Carney menyatakan bahwa BoE akan mulai menaikkan suku bunga di musim semi mendatang jika sektor tenaga kerja terus membaik, namun akan tetap memantau perkembangan inflasi.
- US Unemployment Claims: Kamis (13/11), 20.30 WIB
Klaim tunjangan pengangguran AS kembali turun pekan lalu menjadi 278.000 setelah di pekan sebelumnya tercatat di angka 288.000. Ini mencerminkan bahwa sektor pekerjaan terus membaik dan memperbesar tingkat kepercayaan konsumen. Pekan ini, data jobless claims AS diperkirakan akan naik ke 282.000.
- GDP Jerman: Jumat (14/11), 14.00 WIB
Jerman merupakan negara kawasan euro dengan ekonomi terbesar dan ekonomi negara tersebut tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,2% di kuartal II. Ada harapan yang besar bahwa pertumbuhan gaji setidaknya sebesar 0,1%, sehingga Jerman mungkin bisa terhindar dari resesi. Meskipun demikian, karena adanya beberapa data ekonomi yang buruk maka tidaklah mengejutkan seandainya di kuartal III ekonomi Jerman akan kembali mengalami kontraksi.
- US Retail sales: Jumat (14/11), 20.30 WIB
Penjualan eceran turun 0,3% di bulan September di tengah rendahnya tingkat pengeluaran masyarakat, padahal di bulan sebelumnya, tingkat penjualan eceran tercatat naik 0,6%. Penurunan terutama terjadi di sektor otomotif, furniture, bahan bangunan dan pakaian. Rendahnya pertumbuhan gaji menekan tingkat belanja masyarakat. Sementara itu, core retail sales turun 0,2% yang merupakan penurunan pertama sejak Januari, padahal di bulan sebelumnya tercatat naik 0,4%. Data retail sales dan core retail sales diperkirakan naik 0,2% di bulan Oktober.
- US UoM Consumer Sentiment: Jumat (14/11), 21.55 WIB
Sentimen konsumen AS naik di bulan Oktober ke 86.4, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun, di tengaj positifnya respon terhadap kondisi keuangan masyarakat dan perekonomian nasional. Berdasarkan survey yang dilakukan, tingkat inflasi diharapkan turun menjadi 2,8 dari 3,0; sementara tingkat inflasi 5 hingga 10 tahun tetap di 2,8. Tingkat kepercayaan konsumen AS diperkirakan akan naik lagi ke 87.3 kali ini. TECHNICAL OUTLOOK: EUR/USD EUR/USD pekan ini masih bearish. Pull-back terjadi ke area Fibonacci di kisaran 1.24406-1.24925. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Skenario pekan ini adalah mencari posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut di atas, dengan sasaran hingga kisaran 1.24086-1.23568. Hati-hati jika resistance 1.24925 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.25245-1.25763.
------------------
GBP/USD GBP/USD pekan ini masih bearish. Pull-back terjadi ke area Fibonacci di kisaran 1.58836-1.59423. Stochastic memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Skenario pekan ini adalah mencari posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut di atas, dengan sasaran hingga kisaran 1.58473-1.57886. Hati-hati jika resistance 1.59423 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.59786-1.60373.
------------------
GOLD Harga emas pekan ini masih bergerak dalam bias bearish. Pull-back terjadi mendekati area Fibonacci di kisaran 1177.89 -1207.41. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Skenario pekan ini adalah mencari posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di dalam atau di sekitar area resistance tersebut di atas, dengan sasaran hingga kisaran 1159.62-1130.10. Hati-hati jika resistance 1207.41 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emashingga kisaran 1225.68-1255.20.
------------------
NIKKEI Nikkei bergerak konsolidatif dan berpotensi untuk membentuk pola "descending triangle top" (lihat area berwarna merah). Pada dasarnya, pola triangle adalah pola continuation (pelanjutan), namun ketika descending triangle terbentuk di ujung atas chart maka pola tersebut justru berpotensi menjadi pola reversal (pembalikan arah). Skenario pekan ini: jika indeks tembus ke bawah area triangle maka koreksi diperkirakan akan terjadi setidaknya ke area 16318-16066. Sebaliknya, jika justru indeks tembus ke atas area triangle maka Nikkei kemungkinan akan lanjut menguat ke 17385.
------------------
KOSPI Kecenderungan untuk Kospi pekan ini masih bearish. Saat analisa ini dibuat indeks bergerak di area Fibonacci yang berada di kisaran 250.09-255.96. Pelemahan Kospi diperkirakan akan berlanjut pekan ini terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut. Namun untuk menjalankan skenario sell ini, kita harus terlebih dahulu mendapat konfirmasi penembusan ke bawah 250.09, dengan sasaran hingga kisaran 246.46-240.60. Hati-hati jika resistance 255.96 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Kospi hingga kisaran 259.59-265.45.