Analisa Forex Mingguan: 12-16 Desember 2016

Analisa Forex Mingguan: 12-16 Desember 2016

12 December 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD masih Berjaya di pekan lalu. Data ekonomi yang dirilis semakin memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pekan ini. Sektor jasa Amerika Serikat (AS) menguat ke 57.2 di bulan November, yang merupakan pembacaan tertinggi sejak Oktober tahun lalu. Produksi meningkat 4 persen poin sementara pengangguran naik 5,1 persen poin ke angka tertinggi 13 bulan. Sektor jasa yang merupakan dua per tiga dari aktivitas ekonomi AS diperkirakan akan memperkuat pertumbuhan GDP menjadi 3,5%. Berikut adalah data ekonomi yang akan dirilis pekan ini: 1. Data inflasi Inggris: Selasa (13/12), 16.30 WIB Data inflasi Inggris untuk bulan Oktober tercatat hanya 0,9%, lebih rendah dibandingkan bulan September yaitu 1%. Harga-harga bahan baku meningkat di bulan Oktober sebagaimana harga barang jadi. Namun kenaikan harga pakaian dan biaya kuliah tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan tahun 2015. Meskipun demikian, para ekonom memperkirakan inflasi akan naik di tengah depresiasi yang dialami sterling sejak keputusan Brexit. CPI November diperkirakan naik 1,1%. 2. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (14/12), 16.30 WIB Data tenaga kerja Inggris beragam di bulan Oktober. Tingkat pengangguran berada di angka 4,8%, lebih rendah 0,1% dibandingkan dengan bulan September. Sementara itu jumlah penduduk yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran naik sebesar 9.800 di bulan Oktober, yang merupakan peningkatan terbesar dalam lima ulan terakhir. Data tersebut memperlihatkan bahwa sektor tenaga kerja Inggris sedang kehilangan momentum. Angka klaim pengangguran baru diperkirakan tercatat 6.200 di bulan November. 3. US Retail sales: Rabu (14/12), 20.30 WIB Angka penjualan eceran AS naik melebihi perkiraan di bulan Oktober, naik 0,8% di tengah tingginya angka penjualan kendaraan bermotor, meningkatnya permintaan bahan bangunan dan barang-barang lain. Angka di bulan September direvisi meningkat naik 1 persen, mengonfirmasi penguatan ekonomi dan mendukung keinginan Fed untuk menaikkan suku bunga bulan ini. Angka penjualan eceran bulan November diperkirakan naik sebesar 0,3% sementara penjualan inti diperkirakan naik 0,4%. 4. US PPI: Rabu (14/2), 20.30 WIB Inflasi AS tidak mengalami perubahan di bulan Oktober setela sempat meningkat 0,3% di bulan September. Naiknya harga bahan bakar diredam oleh penurunan pemrosesan bahan makanan dan sektor jasa. Meskipun demikian, dalam basis tahunan, indeks harga produsen melemh 0,8% dalam kurun waktu sejak Oktober 2015 hingga Oktober 2016. Sementara itu, PPI inti menguat 1,6% dalam 12 bulan terakhir. Jika harga-harga secara umum terus mengalami peningkatan, Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga untuk mengontrol tekanan inflasi. PPI untuk bulan November diperkirakan naik sebesar 0,1%. 5. US Crude Oil Inventories: Rabu (14/2), 22.30 WIB Persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 2,4 juta barel pekan lalu, jauh melebihi perkiraan yang hanya sebesar 1,4 juta barel. OPEC setuju untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari untuk mengurangi kelebihan pasokan dunia. OPEC mengharapkan produsen minyak non-OPEC juga akan melakukan pemangkasan produksi sebesar 600.000 barel per hari. 6. FOMC Economic Projections dan Federal Funds Rate: Kamis (15/12), 02.00 WIB Proyeksi ekonomi terakhir yang dirilis September memperlihatkan bahwa Fed mengharapkan pertumbuhan GDP di kisaran 1,7-1,9% di tahun 2016. Lebih jauh lagi, Fed memperkirakan tingkat pengangguran di tahun ini ada di kisaran 4,7-4,9%. Dalam pertemuan di bulan November, Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga namun mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunganya di bulan Desember. Dalam pidato perdana sejak terpilihnya Donald Trump, Janet Yellen mengatakan bahwa suku bunga bisa saja menguat "relative lebih cepat karena kemenangan Trump tidak mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS". Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 0,75% kali ini. 7. Data tenaga kerja Australia: Kamis (15/12), 07.30 WIB Sektor tenaga kerja Australia menambah hampir 10.000 lapangan pekerjaan di bulan Oktober, namun tingkat penangguran tetap di angka 5,6% karena tingkat partisipasi turun ke angka terendah dalam 10 tahun ke 64,5%. Kali ini diperkirakan akan ada pertambahan 17.600 lapangan pekerjaan baru sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap berada di 5,6%. 8. Suku bunga Inggris: Kamis (15/12), 19.00 WIB Bank of England (BoE) batal memangkas suku bunga di bulan November. BoE menaikkan perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2017 di tengah depresiasi sterling pasca keputusan Brexit. BoE optimis terkait pertumbuhan ekonomi di masa mendatang, memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,4% tahun depan. Meskipun demikian, akses Inggris untuk pasar Uni Eropa kemungkinan akan terbatas, yang bisa jadi akan menghambat pertumbuhan ekonomi untuk beberapa waktu tertentu. Untuk inflasi, BoE memperkirakan bahwa inflasi Inggris naik ke atas 2,8% di awal tahun 2018. 9. Data inflasi AS: Kamis (15/12), 20.30 WIB Indeks harga konsumen AS di bulan Oktober naik ke angka tertinggi enam bulan ke 0,4% menyusul penguatan sebesar 0,3% di bulan sebelumnya. Naiknya harga bensin dan ongkos sewa merupakan penyebab utama naiknya inflasi. Untuk basis tahunan, CPI naik 1,6% yang merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak Oktober 2014. Sementara itu inflasi inti naik 0,1% di bulan Oktober. Kenaikan inflasi dan penguatan sektor tenaga kerja akan memungkinkan Fed untuk menaikkan suku bunga bulan ini. CPI dan core CPI diperkirakan naik 0,2% di bulan November. 10. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis (15/12), 20.30 WIB Pertumbuhan aktivitas manufaktur di Philadelphia masih melambat di bulan November, tercatat di indeks 7.6, menurun dari 9.9 di bulan Oktober. Indeks Desember diperkirakan naik menjadi 9.1. 11. US Unemployment Claims: Kamis (15/12), 20.30 WIB Jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran pekan lalu turun dari level tertinggi lima bulan ke angka 158.000, mengindikasikan bahwa sektor lapangan pekerjaan masih menguat seiring meningkatnya momentum pertumbuhan ekonomi AS. Data positif ini juga memperbesar peluang kenaikan suku bunga pekan ini. Angka klaim pengangguran telah berada di bawah 300.000 selama 92 pekan berturut-turut. --- Analisa Teknikal AUD/USD audusd-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 AUD/USD bergerak menguji area support di kisaran 0.74541-0.74125. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu konfirmasi sinyal buy di area support tersebut dengan target mingguan di kisaran 0.74743-0.75069. Hati-hati jika support 0.74215 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan aussie hingga kisaran 0.74013-0.73687. --- EUR/USD eurusd-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 EUR/USD bergerak menguji area support di kisaran 1.05242. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu penembusan support tersebut sebelum membuka posisi sell dengan potensi target di kisaran 1.04420-1.03500. Di sisi lain perhatikan bahwa stochastic dan CCI cederung memperlihatkan indikasi bullish di chart H4. Sebagai alternatif, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal sell jika terjadi pull-back ke area resistance di kisaran 1.06573-1.07395 dengan target mingguan di kisaran 1.06064-1.05242. Hati-hati jika resistance 1.07395 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat euro hingga kisaran 1.07904-1.08726. GBP/USD gbpusd-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 GBP/USD berpotensi membentuk pola bullish falling wedge dan bergerak di area acuan di kisaran 1.25332-1.26250. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu penembusan resistance 1.26250 sebagai konfirmasi pola wedge tersebut untuk membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 1.26819-1.27738. Hati-hati jika support 1.25332 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan sterling hingga kisaran 1.24763-1.23844. USD/CHF usdchf-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 USD/CHF kokoh di atas parity, bergerak menguji area resistance di kisaran 1.02124. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu penembusan resistance tersebut sebelum membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 1.02582-1.03093. Di sisi lain perhatikan bahwa stochastics dan CCI memperlihatkan indikasi bearish di chart H4. Sebagai alternatif, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal buy jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 1.01383-1.00926 dengan target mingguan di kisaran 1.01666-1.02124. Hati-hati jika support 1.00926 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan USD/CHF hingga kisaran 1.00643-1.00185. USD/JPY usdjpy-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 USD/JPY bergerak menguji area resistance di kisaran 115.606. Sebagai strategi trading mingguan pekan ini tunggu penembusan resistance tersebut sebelum membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 116.252-116.975. Di sisi lain perhatikan bahwa stochastics dan CCI overbought di chart H4. Sebagai alternatif, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal buy jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 114.560-113.913 dengan target mingguan di kisaran 114.960-115.606. Hati-hati jika support 113.913 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan USD/JPY hingga kisaran 113.513-112.867. NZD/USD nzdusd-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 NZD/USD terkoreksi ke area support di kisaran 0.71259-0.71621. Tunggu konfirmasi sinyal buy di area support tersebut sebelum membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 0.71844-0.72205. Hati-hati jika support 0.71259 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan Kiwi hingga kisaran 0.71036-0.70675. GOLD gold-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 Harga emas menguji support 1154.31. Sebelum membuka posisi sell, sebaiknya Anda menunggu hingga support tersebut tembus dengan potensi pergerakan bearish lanjutan untuk pekan ini adalah kisaran 1148.21-1141.39. Sebagai alternatif Anda bisa mencari konfirmasi sinyal sell jika terjadi pull-back ke area resistance di kisaran 1164.18-1170.28 dengan potensi target di kisaran 1160.41-1154.31. Hati-hati jika resistance 1170.28 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat harga emas hingga kisaran 1174.05-1180.15. --- OIL oil-analisa-forex-mingguan-12-16-desember-2016 Harga minyak mentah bergerak menguat, menguji resistance 54.47. Sebelum membuka posisi buy, sebaiknya Anda menunggu hingga resistance tersebut tembus dengan potensi pergerakan bullish lanjutan untuk pekan ini adalah kisaran 55.62-56.91. Sebagai alternatif Anda bisa mencari konfirmasi sinyal buy jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 52.61-51.45 dengan potensi target di kisaran 53.32-54.47. Hati-hati jika support 51.45 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan harga minyak hingga kisaran 50.74-49.59.
29 July 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan, 29 – 2 Agustus 2019

Mata uang Dollar secara umum menguat ke level 2 bulan tertingginya pada perdagangan minggu kemarin, ditopang oleh pelemahan Euro dalam perkiraan ECB yang dovish serta data GDP AS yang dirilis hasilnya diatas ekspektasi.

06 April 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Perkiraan Data Fundamental, 07 April 2020

Keputusan Suku Bunga RBA: Selasa, 11:30 WIB. RBA memangkas suku bunga dari 0,50% menjadi 0,25% pada 19 Maret, pada pertemuan darurat yang tidak dijadwalkan. 

16 September 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 16 - 20 September 2019

Federal Reserve menjadi sorotan di pekan ini, tetapi BOE dan BOJ juga akan bersaing untuk mendapatkan perhatian. Yuk cek analisa kami !