Analisa Forex Mingguan : 16-20 Juni 2014

Analisa Forex Mingguan: 16-20 Juni 2014

20 June 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

HOT ISSUE: FED PANTAU DATA TENAGA KERJA; POUND PERKASA

Klaim pengangguran AS pekan lalu meningkat menjadi 317.000. Seperti diketahui, data sektor tenaga kerja ini sangat diperhatikan oleh Federal Reserve. Meskipun demikian, data-data lain seperti penjualan eceran meskipun menurun tidak terlalu buruk.

Sementara itu poundsterling menikmati efek data tenaga kerja yang membaik, mendukung prospek dipercepatnya kenaikan suku bunga. Mark Carney secara eksplisit mengatakan bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan dipercepat. Pernyataan tersebut sontak memperkuat pound. Di Eropa, suku bunga negatif mulai berdampak ke euro.

Untuk pekan ini, disarankan untuk memperhatikan keputusan Fed dan data inflasi Inggris. Sebagai tambahan, Philly Fed Manufacturing Index juga perlu mendapatkan perhatian.

1. Data inflasi Inggris: Selasa (17/6), 15.30 WIB Inflasi tahunan Inggris naik 1,8% di bulan April, yang merupakan kenaikan pertama sejak hampir setahun terakhir. Penyebab utamanya adalah naiknya harga energi dan biaya perjalanan. Naiknya inflasi memicu ketakutan akan meningkatnya biaya hidup karena gaji justru menurun. Data CPI dan Core CPI diperkirakan akan sedikit turun ke 1,7%, sementara RPI diperkirakan tetap di 2,5%.

2. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (17/6), 16.00 WIB Sentimen ekonomi di Jerman jatuh sebesar 10.1 poin di bulan Mei, menyentuh level terendahnya sejak Januari 2013. Krisis Ukraina ditengarai menjadi penyebab utama penurunn ini, mulai memberikan dampak pada aktivitas ekonomi terutama di bagian timur Jerman. Kali ini, data tersebut diperkirakan akan naik menjadi 35.2 poin. Sementara itu, sentiment bisnis untuk Eropa secara keseluruhan diperkirakan akan naik menjadi 59.6 poin.

3. US Building Permits: Selasa (17/6), 19.30 WIB Izin mendirikan bangunan di AS melambung di bulan April ke level tertinggi sejak hampir enam tahun terakhir, mencapai 1,08 juta unit. Kenaikan harga yang tajam menumbuhkan harapan bahwa kelesuan di pasar perumahan akan berakhir. Data yang akan dirilis selanjutnya diperkirakan akan berada di angka 1,07 juta.

4. Data inflasi AS: Selasa (17/6), 19.30 WIB Data CPI AS naik 0,3% di bulan April setelah sebelumnya naik 0,2% di bulan Maret, karena harga makanan naik dalam empat bulan berturut-turut. Selain itu, harga bensin juga naik. Dalam 12 bulan terakhir hingga April, CPI naik 2,0% setelah naik 1,5% di bulan Maret, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli tahun lalu. Sementara itu, inflasi inti (di luar makanan dan bahan bakar), naik 0,2% (di atas prediksi 0,1%). Inflasi AS masih tetap berada di area Goldilocks. Data CPI dan Core CPI berikutnya diperkirakan akan naik 0,2% untuk tinjauan bulanan.

5. UK MPC Meeting Minutes: Rabu (18/6), 15.30 WIB Setelah pernyataan Mark Carney mengapresiasi pound, akan sangat menarik untuk mengetahui apakah ada anggota MPC yang memilih untuk kenaikan suku bunga di bulan Juni, ketika tingkat suku bunga diputuskan tak berubah. Hingga saat ini, kebijakan moneter MPC masih diputuskan dengan suara bulat, dan itulah yang sekarang diharapkan. Jika ternyata ada anggota yang memberikan suara untuk kenaikan suku bunga, pound akan semakin melambung.

6. US rate decision: Kamis (19/6), 01.00 WIB; konferensi pers pukul 01.30 WIB Fed diperkirakan akan kembali melakukan tapering untuk ke-5 kalinya, menjadi tinggal $35 milyar/bulan. Data ekonomi terkini memperlihatkan pertumbuhan positif di sektor tenaga kerja dan sektor lain pasca buruknya data di kuartal pertama. Pasar kemungkinan akan tetap fokus pada prospek ekonomi, terutama kapan tepatnya kenaikan suku bunga.

7. US Unemployment Claims: Kamis (19/6), 19.30 WIB Angka klaim pengangguran sejauh ini masih bergerak di area positif, dengan perbaikan bertahap menuju kisaran 300.000. Meskipun penurunan klaim pengangguran belum pernah stabil, namun sektor tenaga kerja AS sepertinya berjalan ke arah yang benar. Jika angka klaim pengangguran berada di bawah 300.000, tentunya menjadi hal yang positif bagi dollar. Namun pasca kenaikan menjadi 317.000 di pekan lalu, untuk pekan ini data tersebut diperkirakan akan berada di angka 316.000.

8. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis (19/6), 21.00 WIB Barometer manufaktur AS di kawasan Philadephia turun lebih rendah daripada perkiraan di bulan April, menyentuh indeks 15.4 setelah sebelumnya naik ke 16.6 di bulan Maret. Indeks kondisi umum Fed Philadelphia menyentuh angka 15.4 di bulan Mei. Data ini, bersama dengan Empire State, merupakan konfirmasi kondisi sektor manufaktur. Data selanjutnya diperkirakan akan sedikit turun ke 14.3.

TECHNICAL OUTLOOK:

EUR/USD

EURUSD FOREXIMF WEEKLY OUTLOOK 16-06-2014 10-49-27

Euro masih berada di bawah tekanan. Pada saat analisis ini dibuat, EUR/USD terlihat bergerak di dekat support kunci mingguan yang berada di 1.3511. Tembusnya support tersebut kemungkinan besar akan menekan euro hingga kisaran 1.3472-1.3429. Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 4 jam. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area resistance yang berada di kisaran 1.3594 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target di kisaran 1.3550-1.3511.

Skenario bearish di atas kemungkinan besar akan batal jika resistance 1.3594 tembus, sebab hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro ke kisaran 1.3637-1.3676.

GBP/USD

GBPUSD FOREXIMF WEEKLY OUTLOOK 16-06-2014 10-49-27

GBP/USD saat ini berada dalam bias bullish yang kuat, menguji resistance kunci di 1.6990 pada saat analisis ini ditulis. Bias bullish akan semakin kuat jika resistance tersebut tembus, dengan potensi sasaran hingga kisaran 1.7050-1.7118.

Meskipun demikian, sinyal bearish telah muncul di stochastic 4 jam, sementara CCI bergerak di area jenuh beli. Maka dari itu waspadai koreksi yang mungkin bisa terjadi di pekan ini. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 1.6864 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 1.6930-1.6990.

Waspadalah jika support 1.6864 tembus sebab hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan poundsterling menuju kisaran 1.6795-1.6737.

GOLD

GOLD FOREXIMF WEEKLY OUTLOOK 16-06-2014 10-49-27

Harga emas bergerak naik. Perhatikan level 1282.80 yang jika tembus kemungkinan besar akan diikuti oleh pergerakan bullish menuju kisaran 1292.85-1304.09.

Di sisi lain, perhatikan indikasi jenuh beli yang terlihat di stochastic dan CCI 4 jam. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 1261.51 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 1272.75-1282.80. Namun berhati-hatilah jika support 1261.51 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas ke kisaran 1250.28-1240.23.

NIKKEI

NIKKEI FOREXIMF WEEKLY OUTLOOK 16-06-2014 10-49-27

Nikkei terkoreksi ke area support yang berada di kisaran 14885. Cari konfirmasi sinyal bullish sebelum support tersebut tembus dengan potensi rebound hingga kisaran 15060-15215. Namun berhati-hatilah jika support 14885 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei menuju kisaran 14711-14555.

KOSPI

KOSPI FOREXIMF WEEKLY OUTLOOK 16-06-2014 10-49-27

Kospi kembali terkoreksi ke area support di 258.43. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi sinyal bullish sehingga ada potensi rebound hingga kisaran 262.05-265.30. Namun berhati-hatilah jika support 258.43 tembus sebab hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan kemungkinan akan menekan Kospi ke kisaran 254.80-251.55.

06 April 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 06 – 10 April 2020

Wabah COVID-19 telah melumpuhkan ekonomi global dan masih menjadi sentiment yang mempengaruhi pelaku pasar.

06 January 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 06- 10 Januari 2020

Tahun baru telah dimulai dengan pembalikan kecil dari penurunan dolar tahun 2019. Dan sekarang, minggu pertama sudah menampilkan data tingkat atas
01 August 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 1-5 Agustus 2016

USD terpukul oleh keputusan Fed dan lemahnya data GDP. GDP AS hanya tumbuh 1,2% setelah direvisi turun menjadi 0,8% di kuartal pertama.