ANALISA FOREX MINGGUAN: 16-20 MEI 2016

ANALISA FOREX MINGGUAN: 16-20 MEI 2016

16 May 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD bergerak positif di pekan lalu berkat beberapa data ekonomi yang baik. Pekan ini, kita perlu memperhatikan data inflasi dari Inggris dan Amerika Serikat (AS) serta minutes dari pertemuan FOMC. Pekan lalu, data klaim pengangguran AS tercatat lebih tinggi daripada perkiraan yaitu 294.000. Penambahan sebesar 20.000 tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari 2015. Meskipun demikian, tren positif USD yang telah dimulai sejak Mei berlanjut terutama setelah data penjualan eceran melebihi perkiraan, sesuatu yang jarang terjadi. Namun apakah hal tersebut akan mempengaruhi keputusan moneter Fed selanjutnya sepertinya belum bisa terbaca saat ini karena Yellen dan kawan-kawan sepertinya tidak terburu-buru dalam mengambil langkah tersebut. Sementara itu kekhawatiran Brexit yang disoroti oleh Bank of England (BOE) merupakan topik yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah rangkaian data ekonomi penting yang harus diperhatikan pekan ini:
  1. Data inflasi Inggris: Selasa (17/5), 15.30 WIB
Inflasi Inggris naik menjadi 0,5% di bulan Maret menyusul kenaikan 0,3% di bulan sebelumnya. Lonjakan ongkos pesawat terbang merupakan penyebab utama kenaikan tersebut. Indeks harga konsumen mencapai pembacaan tertinggi sejak Desember 2014, namun masih tetap berada di bawah tergat inflasi BOE yaitu 2%. Meskipun terjadi kenaikan, mayoritas ekonom memperkirakan bahwa BOE tidak akan menaikkan suku bunga sebelum awal tahun 2017. CPI Inggris untuk bulan April diperkirakan naik sebesar 0,5%.
  1. US Building Permits: Selasa (17/5), 19.30 WIB
Proyek pembangunan rumah baru di AS mengalami penurunan di bulan Maret dan izin yang dikeluarkan menyentuh level terendah dalam setahun di 1,09 juta unit. Hal ini menandakan bahwa pasar perumahan sedang kehilangan momentum di kuartal pertama tahun 2016. Izin yang dikeluarkan unuk pembangunan rumah tinggal keluarga mengalami penurunan sebesar 1,2 persen di bulan Maret. Jumlah izin yang dikeluarkan untuk bulan April diperkirakan mencapai 1,13 juta unit.
  1. Data inflasi AS: Selasa (17/5), 19.30 WIB
Indeks harga konsumen AS hampir tidak bergerak di bulan Maret, dengan hanya memperlihatkan kenaikan sebesar 0,1% sehingga bisa dikatakan hampir tidak ada alasan bagi Fed untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Data inflasi yang tidak terlalu memuaskan ini tidak mencerminkan perbaikan yang terjadi di sektor tenaga kerja, dengan penurunan 0,2% di bulan Februari. Dalam basis tahunan, CPI naik 0,9% setelah baik 1% di bulan Februari. CPI kali ini diperkirakan naik 0,4% sementara core CPI diperkirakan naik 0,2%.
  1. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (18/5), 15.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran di Inggris naik sebesar 6.700 di bulan Maret, meleset dari perkiraan di mana diharapkan ada penurunan sebesar 11.900. Tingkat klaim masih di 2,1%. Menurut BOE, perekrutan tenaga kerja di bulan April hampir tak berubah, menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja hampir tidak terjadi. Sementara itu, tingkat pengangguran di Inggris naik untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Pertumbuhan lapangan pekerjaan pun hanya naik tipis, menandakan bahwa sektor tenaga kerja kehilangan momentum. Jumlah pencari kerja naik sebesar 21.000 menjadi 1,7 juta orang dalam tiga bulan sejak Februari. Berdasarkan data tersebut, BOE sepertinya tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu referendum terkait keanggotaan di Uni Eropa pada tanggal 23 Juni mendatang mulai membebani pertumbuhan ekonomi Ingggris. Klaim penganguran di Inggris untuk bulan April diperkirakan naik sebesar 4.100 orang.
  1. US Crude Oil Inventories: Rabu (18/5), 21.30 WIB
Persediaan minyak mentah AS turun menjadi 3,4 juta barel di pekan lalu, meleset dari perkiraan yaitu kenaikan 714.000 barrel. Ini merupakan penurunan yang pertama sejak Maret. Harga minyak mentah melonjak 4,6% ke kisaran $47. EIA sendiri memperkirakan minyak mentah jenis Brent akan diperdagangkan di kisaran $76 per barel tahun depan karena permintaan terus meningkat.
  1. US FOMC Meeting Minutes: Kamis (19/5), 01.00 WIB
Dalam minutes ini akan diumumkan notulen dari pertemuan FOMC di bulan April, ketika Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Fed mengakui ada perbaikan di beberapa sektor ekonomi namun tidak memberikan petunjuk kapan kenaikan suku bunga akan dilakukan. Peluang untuk menaikkan suku bunga di bulan Juni bisa dikatakan berkurang setelah rapat tersebut namun sejak saat itu data ekonomi cenderung membaik. Jadi, meskipun peluangnya berkurang masih ada kemungkinan suku bunga akan dinaikkan di bulan Juni. Penting untuk diketahui bahwa minutes ini biasanya mengalami penyuntingan hingga saat-saat terakhir menjelang diumumkan, sehingga memberikan kesempatan bagi Fed untuk memperjelas pesan yang akan disampaikan.
  1. Data tenaga kerja Australia: Kamis (19/5), 08.30 WIB
Tingkat pengangguran Australia di bulan April turun ke level terendah sejak 2013, ke 5,7% dari 5,9% yang tercatat di bulan Maret. Lapangan pekerjaan di bulan Maret bertambah sebesar 26.100, jauh melebihi perkiraan yang hanya 18.600. Tingkat partisipasi masih bertahan di 64,9%. Pertambahan lapangan pekerjaan diperkirakan akan sebesar 12.300, sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik ke 5,8%.
  1. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis (19/5), 19.30 WIB
Philadelphia Fed Manufacturing Index turun ke minus 1,6 di bulan April, setelah di bulan Maret tercatat naik ke 12.4. Indeks pemesanan barang baru turun dari 15.7 ke nol, sedangkan indeks pengiriman barang jatuh tajam dari 22.1 menjadi minus 10.8. Data tenaga kerja mengalami penurunan tajam. Meskipun demikian, survei responden memperlihatkan optimisme akan aktivitas sektor manufaktru di masa mendatang. Indeks diperkirakan membaik ke 3.2 di bulan Mei.
  1. US Unemployment Claims: Kamis (19/5), 19.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran AS naik di pekan lalu ke level tertinggi dalam lebih dari setahun. Angka klaim naik sebesar 20.000 menjadi 294.000. Kenaikan yang di luar dugaan ini memicu kekhawatiran bahwa beberapa perusahaan melakukan PHK karena ketidakpastikan prospek ekonomi AS. Klaim tunjangan pengangguran telah memperlihatkan kenaikan dalam tiga minggu berturut-turut. Meskipun demikian, para ekonom berpendapat bahwa terlalu dini untuk menganggap bahwa telah terjadi pelambatan ekonomi, karena walaupun terjadi kenaikan angka klaim tersebut masih berada di level rendah yang menandakan pertumbuhan ekonomi masih stabil. Klaim tunjangan pengangguran pekan ini diperkirakan turun ke 276.000. 10. US Existing Home Sales: Jumat (20/5), 21.00 WIB Jumlah penjualan rumah second-hand di AS bertahan di 5,33 juta di bulan Maret. Kali ini diperkirakan akan naik menjadi 5,39 juta. Jika memang demikian, maka data ini merupakan data paling signifikan di pekan ini sehingga dampaknya terhadap pergerakan harga kemungkinan lebih besar daripada biasanya. ---- Analisa Teknikal AUD/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 0.73040-0.73410 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.72441, 0.72015, 0.71657 Resistance: 0.73040, 0.73410, 0.74009 AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: AUD/USD bergerak mendekati area resistance di kisaran 0.73040-0.73410. Sebagai strategi sell, cari sinyal konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut dengan potensi target di kisaran 0.72811-0.72441. Hati-hati jika resistance 0.73410 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 0.73673-0.74009. ---- EUR/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.12819 (tunggu BREAK); 1.13637 (cari sinyalBEARISH) Support: 1.12819, 1.12374, 1.12001 Resistance: 1.13637, 1.14105, 1.14455 EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: EUR/USD menguji support di 1.12819. Jika support tersebut tembus, Anda bisa mencoba membuka posisi sell dengan target di kisaran berada di area acuan di kisaran 1.12374-1.12001. Perhatikan bahwa Stochastic dan CCI oversold di chart H4. Sebagai atlternatif cari sinyal jual jika terjadi pull-back ke area resistance di 1.13637 dengan potensi target di kisaran 1.13205-1.12819. Namun hati-hati jika resistance 1.13637 tembus karena dengan demikian bias mingguan kemungkinan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh penguatan euro ke kisaran 1.14105-1.14455. ---- GBP/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.43392 (tunggu BREAK); 1.45032-1.46045 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.43392, 1.42224, 1.41246 Resistance: 1.45032, 1.46045, 1.47685 GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: Harga bergerak menguji area support 1.43392. Jika support tersebut tembus, Anda bisa membuka posii sell dengan potensi target di kisaran 1.42224-1.41246. Perhatikan stochastic dan CCI H4 telah oversold. Sebagai alernatif cari sinyal jual jika pull-back terjadi ke area 1.45032-1.46045 dengan target di kisaran 1.44405-1.43392. Hati-hati jika resistance 1.46045 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat sterling ke 1.46766-1.47685. ---- USD/CHF Preferensi: BULLISH Area Acuan: 0.97728 (tunggu BREAKOUT); 0.96467-0.95688 (cari sinyal BULLISH) Support: 0.96467, 0.95688, 0.94427 Resistance: 0.97728, 0.98626, 0.99379 USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: Harga bergerak menguji area resistance di kisaran 0.97728. Jika resistance tersebut tembus, Anda bisa mencoba untuk membuka posisi buy dengan potensi target di kisaran 0.98626-0.99379. Namun perhatikan bahwa stochastic dan CCI overbought di H4. Sebagai alternatif, cari sinyal buy jika koreksi terjadi ke area 0.96467-0.95688 dengan potensi target di kisaran 0.96949-0.97728. Hati-hati jika support 0.95688 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan sterling ke 0.95133-0.94427. ---- USD/JPY Preferensi: BEARISH Area Acuan: 107.960-109.455 (cari sinyal BEARISH) Support: 107.960, 107.036, 105.541 Resistance: 109.455, 110.519, 111.874 USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: Pull-back terjadi ke area acuan di kisaran 107.960-109.455. Tunggu sinyal jual di area resistance tersebut sebelum membuka posisi sell dengan potensi target di kisaran 107.036-105.541. Hati-hati jika resistance 109.455 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat harga ke 110.519-111.874. ---- NZD/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 0.67141 (tunggu BREAKOUT); 0.68431-0.69227 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.67141, 0.66223, 0.65453 Resistance: 0.68431, 0.69227, 0.70517 NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016 Komentar: Harga kembali bergerak mendekati area support0.67141. Jika support tersebut tembus, Anda bisa membuka posisi sell dengan potensi target ke kisaran 0.66223-0.65453. Sebagai alernatif cari sinyal jual jika pull-back terjadi ke area 0.68431-0.69227 dengan potensi target di kisaran 0.67938-0.67141. Hati-hati jika resistance 0.69227 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat harga ke 0.69795-0.70517. ---- GOLD Preferensi: BULLISH Area Acuan: 1274.44-1256.42 (cari sinyal BULLISH) Support: 1256.42, 1243.60, 1227.27 Resistance: 1274.44, 1285.58, 1303.59 GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 16-20 MEI 2016   Komentar: Untuk strategi trading emas, perhatikan area acuan di kisaran 1274.44-1256.42 untuk mencari sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 1285.58-1303.59. Namun harap berhati-hati jika ternyata support 1256.42 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan harga emas ke kisaran 1243.60-1227.27.
11 October 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 11 October 2021

Harga WTI menembus level psikologis $80 untuk pertama kalinya sejak November 2014

03 November 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 3-7 November 2014

USD menguat hampir tehadap semua mata uang utama terutama terhadap yen. Federal Reserve resmi mengumumkan bahwa QE3 diakhiri. Ini outlook pekan ini.
09 November 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 9-13 NOVEMBER 2015

USD menguat karena meningkatnya optimisme pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga di bulan Desember mendatang.