HOT ISSUE: USD Kuat Terhadap Yen dan Pound, Melunak Pada Euro. Pergerakan USD cukup beragam pekan lalu. USD menguat terhadap yen dan poundsterling namun kehilangan cengkeraman atas euro dan beberapa mata uang major lainnya.
Data ekonomi AS agak meleset dari perkiraan terutama di jobless claims dan JOLT. Meskipun demikian, tingginya jumlah pekerja yang mengundurkan diri dari pekerjaannya merupakan tanda tingginya tingkat kepercayaan bahwa ada prospek yang lebih cerah.
Di kawasan euro, pertumbuhan ekonomi naik melebihi perkiraan, yaitu naik sebesar 0,2% di kuartal III. Jerman lolos dari ancaman resesi dan pertumbuhan ekonomi Perancis tumbuh secara mengejutkan meskipun ada revisi.
Poundsterling terjun bebas pasca laporan kuartal BOE yang mengecewakan meskipun pertumbuhan gaji cukup baik. Sementara itu yen tertekan menjelang rilis data GDP. Berikut ini adalah faktor-faktor fundamental yang perlu diperhatikan pekan ini:
1. Pernyataan Mario Draghi: Senin (17/11), 21.00 WIB & Jumat (21/11), 15.00 WIB
Presiden ECB, Mario Draghi, dijadwalkan untuk memberikan pernyataan di depan Committee on Economic and Monetary Affairs di Brussel dan akan memberikan pidato di Frankfurt.
Kemungkinan ia akan ditanyai mengenai perbedaan yang terjadi di antara anggota dewan gubernur. Ia juga akan dimintai konfirmasi mengenai rendahnya inflasi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi.
2. Data inflasi Inggris: Selasa (18/11), 16.30 WIB
Inflasi di Inggrsi jatuh ke level terendah lima tahun di 1,2% di bulan September, menyusul pembacaan di 1,5% bulan sebelumnya. Penurunan harga terjadi di sektor energy dan makanan.
Meskipun pertumbuhan ekonomi cukup baik namun inflasi masih rendah, sehingga BOE sepertinya tak akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2015. Inflasi Inggris kali ini diperkirakan tetap berada di 1,2%.
3. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (18/11), 17.00 WIB
Sentimen investor turun di bulan Oktober ke level terendah sejak November 2012, ke minus 3,6 poin. Indeks ZEW jatuh sebesar 10,5 poin ke area negatif untuk pertama kalinya.
Para ekonom memperkirakan tingkat kepercayaan akan tetap rendah untuk jangka menengah. Data ekonomi yang mengecewakan menjadi latar belakang penurunan ini. Kali ini, sentimen ekonomi Jerman diperkirakan akan mencapai 0,9 poin.
4. US PPI: Selasa (18/11), 20.30 WIB
Harga-harga untuk barang siap pakai turun di bulan September sebesar 0,1%. Sementara itu, core PPI yang tak menyertakan parameter makanan dan energi tak berubah. Data PPI diperkirakan akan turun lagi sebesar 0,1%.
5. Keputusan Suku Bunga BOJ: Rabu (19/11), tentative
Bank of Japan mengejutkan pasar di bulan Oktober ketika memutuskan untuk memperbesar stimulus. Ini merupakan bentuk pengakuan bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak naik seperti harapan ketika pajak penjualan dinaikkan di bulan April. BOJ diperkirakan belum akan mengubah suku bunganya dalam waktu dekat.
6. US Building Permits: Rabu (19/11), 20.30 WIB
Izin mendirikan bangunan meningkat di bulan September sebesar 1,5% menjadi 1,02 juta, menandakan bahwa perekonomian AS terus bertumbuh meskipun ada pelambatan global.
Tren positif ini juga terlihat di sektor produksi pabrikan dan lapangan kerja, di mana jobless claims turun ke level terendah dalam 14 tahun. US Building permits kali ini diperkirakan akan mencapai 1,04 juta.
7. FOMC Meeting Minutes: Kamis (19/11), 02.00 WIB
Tak hanya mengakhiri QE di bulan Oktober, Fed juga mengeluarkan pernyataan hawkish dengan menyatakan bahwa pertumbuhan di sektor tenaga kerja "sangat solid". Minutes yang akan dirilis akan memperlihatkan apakah ada perbedaan pendapat di antara anggota FOMC dan ini akan memberikan petunjuk: apakah mereka akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat atau tidak.
8. Data inflasi AS: Kamis (20/11), 20.30 WIB
Harga agak naik di bulan September, memperlihatkan tekanan inflasi yang lemah. Ini memberikan kesempatan pada Fed untuk menahan suku bunga di level rendah. CPI naik sebesar 0,1% stelah sempat turun 0,2% di bulan sebelumnya.
Pertumbuhan gaji yang lambat turut menahan pergerakan harga. Kali ini CPI diperkirakan turun 0,1% sementara CPI diperkirakan naik 0,2%.
9. US Unemployment Claims: Kamis (20/11), 20.30 WIB
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan klaim tunjangan penganggguran sebesar 12.000 pekan lalu, hingga data tersebut mencapai 290.000.
Meskipun lebih buruk daripada perkiraan namun tetap berada di bawah 300.000 untuk 9 minggu berturut-turut, mencerminkan bahwa lapangan pekerjaan AS sangat kuat. Angka jobless claims diperkirakan akan turun ke 286.000.
10. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis (20/11), 22.00 WIB
Sektor manufaktur di kawasan Philadelphia terus melemah di bulan Oktober, jatuh ke 20.7. Meskipun demikian, masih ada pertumbuhan. Kali ini data tersebut diperkirakan akan terbaca di indeks 18.9.
TECHNICAL OUTLOOK:
EUR/USD
EUR/USD naik namun gambaran besar masih memperlihatkan bahwa harga belum bergerak dalam uptrend. Pull-back terjadi ke area Fibonacci di kisaran 1.25145-1.26119. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4.
Namun waspada sebab harga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 yang diplot di chart H4 . Skenario utama untuk pekan ini adalah masih posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut di atas dan kembali tembus ke bawah 1.25145. Target bearish untuk pekan ini adalah kisaran 1.24542-1.23568.
Hati-hati jika resistance 1.26119 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.26722-1.27696. GBP/USD
GBP/USD pekan ini masih bearish. Pull-back terjadi ke area Fibonacci di kisaran 1.57261-1.58092. Stochastic memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4.
Skenario pekan ini adalah mencari posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut di atas, dengan sasaran hingga kisaran 1.56747-1.55916.
Hati-hati jika resistance 1.58092 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.58606-1.59437.
GOLD
Harga emas tertahan di area resistance 1192.65. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4.
Skenario pekan ini adalah mencari posisi sell terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di sekitar area resistance tersebut di atas, dengan sasaran hingga kisaran 1159.62-1130.10.
Hati-hati jika resistance 1192.65 tersebut tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1225.68-1255.20.
NIKKEI
Nikkei bergerak konsolidatif namun cenderung bullish. Indeks terkoreksi ke area support 17004. Stochastic dan CCI oversold di chart H4.
Skenario trading pekan ini adalah mencari sinyal buy di area support tersebut, dengan potensi rebound hingga kisaran 17348-17560.
Hati-hati jika support 17004 tersebut tembus sebab akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei hingga kisaran 16660.
KOSPI
Kecenderungan untuk Kospi pekan ini masih bearish. Saat analisa ini dibuat indeks bergerak di area Fibonacci yang berada di kisaran 250.09-255.96.
Pelemahan Kospi diperkirakan akan berlanjut pekan ini terutama jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut, dengan sasaran hingga kisaran 246.46-240.60.
Hati-hati jika resistance 255.96 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Kospi hingga kisaran 259.59-265.45.