HOT ISSUE: Yellen dan Draghi Akan Berpidato di Jackson Hole
Data penjualan eceran di AS tidak mengalami perkembangan di bulan Juli; cukup mengecewakan. Ini merupakan awalan yang cukup buruk untuk memulai kuartal ke-3. Jobless claims tercatat kembali berada di atas 300 ribu. JOLTS job opening cukup menggembirakan.
Sementara itu poundsterling tertekan akibat pernyataan Mark Carney. Tanpa pertumbuhan gaji yang baik, tak mungkin BOE akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Ini juga menjadi isu di negara-negara lain.
Di Jerman, sentimen bisnis kembali turun dan hal itu mengkhawatirkan. GDP juga dirilis lebih buruk daripada perkirakaan, yang mencerminkan rapuhnya pemulihan ekonomi di kawasan euro.
Berikut ini adalah data-data penting yang perlu dicermati pekan ini.
- Data Inflasi Inggris: Selasa (19/8), 15.30 WIB
CPI Inggris naik 1,9% di bulan Juni, seiring naiknya harga bahan makanan dan pakaian musim panas. Kenaikan ini bisa menjadi pertimbangan BOE untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada perkiraan. Inflasi diperkirakan akan tetap terkontrol di bulan-bulan mendatang, namun akan meningkat jika gaji juga naik. Kali ini, data CPI diperkirakan akan mencapai 1,8%.
- US Building Permits: Selasa (19/8), 19.20 WIB
Data pembangunan rumah baru dan izin membangun di luar dugaan jatuh di bulan Juni, mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor perumahan tidak merata. Data selanjutnya diperkirakan akan naik menjadi satu juta unit.
- Data Inflasi AS: Selasa (19/8), 19.30 WIB
CPI AS naik 0,3% di bulan Juni, menyusul kenaikan 0,4% di bulan Mei, seiring naiknya harga bensin. Untuk basis tahunan, CPI naik 2,1% di bulan Mei, pertanda bahwa inflasi mulai meningkat. Ketua Fed Janet Yellen memperingatkan bahwa ada kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada perkiraan, jika sektor tenaga kerja terus memperlihatkan peningkatan. Data CPI pekan ini diperkirakan akan naik 0,1%, sementara data Core CPI diperkirakan naik 0,2%.
- US FOMC Meeting Minutes: Kamis (21/8), 01:00 WIB
Pada pertemuan di bulan Juni, Fed telah memutuskan untuk kembali memangkas stimulus untuk yang ke-6 kalinya. Ini mencerminkan bahwa di satu sisi Fed tidak terlalu mencemaskan inlfasi, namun masih terbebani oleh perkembangan di sektor tenaga kerja.
- US Unemployment Claims: Kamis (21/8), 19.30 WIB
Jumlah aplikasi untuk memperoleh tunjangan pengangguran naik pekan lalu, menjadi 311.000. Di pekan sebelumnya, data tersebut tercatat berada di angka 290.000. Pekan ini, data tersebut diperkirakan mencapai angka 299.000.
- US Existing Home Sales: Kamis (21/8), 21.00 WIB
Di bulan Juni, jumlah penjualan rumah bekas di AS tercatat naik menjadi 5,04 juta unit, mengalami peningkatan sebesar 2,6% dibandingkan data bulan Mei. Meskipun demikian, angka tersebut masih di bawah data tahun lalu, yaitu 5,16 juta unit. Sektor perumahan masih menjadi pusat perhatian Fed sejak naiknya bunga KPR di tahun 2013. Data kali ini diperkirakan memperlihatkan angka 5,01 juta unit.
- Pidato Janet Yellen: Jumat (22/8), 21.00 WIB
Ketua Fed Janet Yellen akan berpidato di simposium yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming. Yellen dijadwalkan akan meyampaikan pidato yang berjudul "Labor Markets" (Pasar Tenaga Kerja). Tidak dijadwalkan ada sesi tanya-jawab. Acara selama tiga hari ini melibatkan para pejabat bank sentral dan ekonom. Konferensi ini dianggap bisa memberikan petunjuk akan arah kebijakan Federal Reserve.
- Pidato Mario Draghi: Sabtu (23/8), 01.30 WIB
Presiden European Central Bank, Mario Draghi, juga dijadwalkan akan berpidato di Jackson Hole Symposium dan berbicara mengenai isu ketenagakerjaan. Pasar diperkirakan akan volatile karena Drgahi kemungkinan akan membicarakan mengenai tersendatnya pertumbuhan di kawasan euro.
TECHNICAL OUTLOOK:
GBP/USD
Kecenderungan untuk GBP/USD pekan ini masih bearish. Terlihat pull-back terjadi mendekati area resistance yang berada di kisaran 1.67446-1.67992. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart 4 jam. Carilah konfirmasi sinyal jual di area resistance tersebut dengan sasaran hingga kisaran 1.67108-1.66562.
Hati-hati jika harga tembus ke atas resistance 1.67992 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.68330-1.68876.
----------o----------
AUD/USD
Pull-back telah terjadi pada AUD/USD ke area resistance Fibonacci yang berada di kisaran 0.92896-0.93215. Bias mingguan secara umum masih berpotensi bearish namun perhatikan bahwa MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart 4 jam. Maka untuk pekan ini strateginya adalah memperhatikan apakah harga akan tembus ke bawah 0.92896 atau justru ke atas 0.93215.
Bias bearish akan kembali terkonfirmasi jika harga tembus ke bawah 0.92896, dengan sasaran hingga kisaran 0.92699-0.92381. Sebaliknya, waspadalah jika harga tembus ke atas 0.93215 karena hal tersebut akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 0.93412-0.93730.
----------o----------
GOLD
Harga emas kembali terkoreksi ke area support yang berada di kisaran 1306.39-1296.33. Sebagai strategi pekan ini, perhatikan area support tersebut untuk mencari sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1312.61-1322.66.
Namun perhatikan bahwa haga telah jatuh ke bawah MA 20 dan MA 50 di chart 4 jam. Waspadalah jika kondisi ini diikuti oleh penembusan ke bawah support 1296.33 karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas ke kisaran 1290.11-1280.06.
----------o----------
NIKKEI
Pull-back telah terjadi pada Nikkei ke area resistance Fibonacci yang berada di kisaran 15086-15349. Bias mingguan secara umum masih berpotensi bearish namun perhatikan bahwa MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart 4 jam. Maka untuk pekan ini strateginya adalah memperhatikan apakah indeks akan tembus ke bawah 15349 atau justru ke atas 15086.
Bias bearish akan kembali terkonfirmasi jika harga tembus ke bawah 15086, dengan sasaran hingga kisaran 14923-14660. Sebaliknya, waspadalah jika harga tembus ke atas 15349 karena hal tersebut akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 15512-15775.
----------o----------
KOSPI
Koreksi telah terjadi pada Nikkei ke area support Fibonacci yang berada di kisaran 267.83-263.67. Bias mingguan secara umum masih berpotensi bullish namun kita perlu memperhatikan apakah indeks akan tembus ke bawah 263.67 atau justru ke atas 267.83.
Bias bullish akan kembali terkonfirmasi jika harga tembus ke atas 267.83, dengan target rebound hingga kisaran 270.40-274.55. Sebaliknya, waspadalah jika harga tembus ke bawah 267.83 karena hal tersebut akan membuka peluang pelemahan Kospi hingga kisaran 261.10-256.95.
----------o----------