HOT ISSUE: SNB Kejutkan Pasar, Swiss Franc Menguat Tajam
Swiss franc secara mengejutkan berhasil menguat pasca pengumuman Swiss National Bank yang mencabut batas penguatan Swiss franc terhadap euro di angka 1.2, setelah menerapkan kebijakan tersebut selama lebih dari tiga tahun. Hal ini tidak hanya memperkuat Swiss franc namun juga mengahantam euro. European Central Bank berpotensi untuk mengucurkan dana stimulus sebesar 2 trilyun euro.
Kejadian ini kemungkinan besar akan memberikan dampak jangka panjang bagi euro, dollar dan Swiss franc sendiri.
Sementara itu data ekonomi Amerika Serikat secara mengejutkan memperlihatkan penurunan di sektor penjualan eceran, yaitu turun sebesar 0,9%, yang merupakan penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir. Data ini bertolak belakang dengan naiknya tingkat keyakinan konsumen. Indeks manufaktur Philadelphia Fed memperlihatkan penururunan 6,3 poin. Angka klaim pengangguran juga mengecewakan.
Di tempat terpisah, poundsterling dan Kiwi memperlihatkan stabilitas dan Aussie terbantu oleh positifnya data tenaga kerja.
- German ZEW Economic Sentiment: Selasa (20/1), 17.00 WIB
Sentimen investor di Jerman meningkat di bulan Desember dari 34.9 menjadi 11.5 di bulan -November. Ini merupakan peningkatan yang ke-2 berturut-turut, mengindikasikan meningkatnya optimisme negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
- Pengumuman suku bunga Bank of Japan: Rabu (21/1), tentative
Bank of Japan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember lalu dan meningkatkan stimulus menjadi 80 trilyun yen. Keputusan tersebut sejalan dengan perkiraan. Terjadi peningkatan di sektor ekspor dan pemulihan di sektor industri. Tingkat inflasi pun diharapkan akan meningkat. Diperkirakan tidak akan terjadi perubahan tingkat suku bunga kali ini.
- Data tenaga kerja Inggris: Rabu (21.1), 16.30 WIB
Klaim tunjangan pengangguran di Inggris turun di bulan November sebesar 26.900. Untuk jangka waktu triwulan, tingkat pendapatan rata-rata termasuk bonus meningkat sebesar 1,6%. Jumlah pengangguran di Inggris untuk kuartal ke-3 turun sebesar 63.000 menjadi 1,9 juta, mengindikasikan terjadinya perbaikan di sektor tenaga kerja Inggris. Klaim tunjangan pengangguran Inggris diperkirakan turun sebesar 24.200 di bulan Desember.
- US Building Permits: Rabu (21/1), 20.30 WIB
Jumlah izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan di bulan November jatuh 5,2% ke 1,04 juta, menunjukkan pelemahan di sektor konsktruksi perumahan. Meskipun demikian, para analis memperkirakan bahwa sektor perumahan akan memperoleh momentum di tahun 2015 seiring dengan pertumbuhan sektor tenaga kerja dan tetap akomodatifnya bunga KPR. Jumlah izin yang dikeluarkan bulan Desember diperkirakan naik menjadi 1,06 juta.
- Pengumuman suku bunga ECB: Kamis (22/1), 19.45 WIB; konferensi pers pukul 20.30 WIB
European Central Bank (ECB) menahan suku bunga melalui pertemuan di bulan Desember dan mempertahankan bunga deposito di minus 0,2%. Draghi mengatakan bahwa ECB membutukan waktu untuk memperhitungkan dampat anjloknya harga minyak mentah terhadap tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebelum menetapkan kebijakan baru. Anjloknya harga minyak mentah berdampak pada deflasi. ECB terus mengevaluasi kemungkinan quantitative easing jika langkah yang telah diambil gagal untuk menaikkan harga. Pasar menanti pengumuman QE ini.
- US Unemployment Claims: Kamis (22/1), 20.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran naik sebesar 19.000 pekan lalu, menjadi 316.000 dari angka revisi sebelumnya yaitu 299.000. Peningkatan yang signifikan seperti ini lumrah terjadi di minggu-minggu pertama tahun baru, karena banyaknya pemutusan hubungan kerja dengan pekerja musiman yang biasa bekerja di musim liburan. Volatilitas seperti ini cukup mempersulit pemerintah untuk menentukan apakah jumlah klaim pengangguran benar-benar naik atau bersifat sementara. Pekan ini, jummlah klaim pengangguran diperkirakan naik menjadi 301.000.
Tinjauan Teknikal:
EUR/USD
EUR/USD masih berada dalam tekanan bearish yang kuat. Saat analisa ini dibuat, harga bergerakdi dekat area resistance di kisaran 1.16160-1.17130. Perhatikan area resistance tersebut untuk mencari konfirmasi sinyal bearish sebagai sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.15560-1.14590.
Hati-hati jika resistance 1.17130 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.17730-1.18700.
AUD/USD
AUD/USD masih berada dalam bias bullish. Saat analisa ini dibuat, harga bergerak di area support 0.81810. Penguatan Aussie diperkirakan akan berlanjut dengan sasaran hingga kisaran 0.82407-0.82940.
Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di kisaran 0.81810 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish sebagai sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.82407-0.82940.
Hati-hati jika support 0.81810 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan menekan Aussie hingga kisaran 0.81213-0.80680.
GBP/USD
GBP/USD masih berada dalam tekanan bearish yang kuat. Saat analisa ini dibuat, harga tengah berkonsolidasi. Pelemahansterling diperkirakan akan berlanjut dengan sasaran hingga kisaran 1.50340.
Sebagai skenario alternatif, perhatikan area resistance di kisaran 1.52575 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish sebagai sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.51721-1.50340.
Hati-hati jika resistance 1.52575 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.54089-1.56190.
USD/JPY
USD/JPY berada dalam bias netral. Saat analisa ini dibuat, harga tengah berada di area resistance yang berada di kisaran 116.962-117.648. Rebound kemungkinan akan terjadi jika resistance 117.648 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 118.073-118.760.
Sebaliknya jika support 116.962 tembus, maka mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY hingga kisaran 116.537-115.850.
USD/CHF
USD/CHF masih berada dalam tekanan bearish yang kuat. Saat analisa ini dibuat, harga tengah berkonsolidasi. Penguatan Swiss franc diperkirakan akan berlanjut dengan sasaran hingga kisaran 0.80581.
Sebagai skenario alternatif, perhatikan area resistance di kisaran 0.91485 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish sebagai sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.85728-0.80581.
Hati-hati jika resistance 0.91485 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/CHF hingga kisaran 0.97242-1.02389.
NZD/USD
NZD/USD berada dalam bias netral. Saat analisa ini dibuat, harga tengah menguji area support yang berada di 0.77757. Rebound kemungkinan akan terjadi jika sinyal bullish terkonfirmasi sebelum support tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.78465-0.78888.
Hati-hati jika support 0.77757 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan NZD/USD hingga kisaran 0.76881-0.76160.
GOLD
Harga emas masih berada dalam uptrend. Saat analisa ini dibuat, harga emas tengah menguji area resistance yang berada di 1281.86. Penguatan harga emas diperkirakan akan berlanjut jika resistance tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1295.30-1310.33.
Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Maka dari itu waspadai kemungkinan koreksi pekan ini. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di kisaran 1260.11-1246.66 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish sebagai sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1268.42-1281.86.
Hati-hati jika support 1246.66 tembus sebab hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas hingga kisaran 1238.55-1224.91.