Analisa Forex Mingguan: 19-23 September 2016

Analisa Forex Mingguan: 19-23 September 2016

19 September 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD secara umum mengalami penguatan sepanjang pekan lalu meskipun data ekonomi yang dirilis kurang meyakinkan. Pekan ini akan datang berita besar yaitu keputusan suku bunga Federal Reserve. Sebagai tambahan, akan ada juga data perumahan AS, keputusan suku bunga Bank of Japan dan Reserve Bank of New Zealand. Pekan lalu, data ekonomi AS di sektor penjualan eceran meleset dari perkiraan dan jatuh melebihi perkiraan sebesar 0,3% di bulan Agustus di tengah lemahnya pembelian kendaraan bermotor dan produk-produk lain, yang menandakan lemahnya permintaan domestik. Laporan ini bisa jadi akan mempengaruhi keputusan Fed nanti. Sementara itu, biaya hidup di AS untuk bulan Agustus naik melebihi perkiraan, sebesar 0,2% setelah sempat flat di bulan sebelumnya. Ini menandakan bahwa inflasi mulai naik menuju target Fed, namun perlahan. Berikut adalah data ekonomi penting yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini:
  1. US Building Permits: Selasa (20/9), 19.30 WIB Angka izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan di bulan Juli mengalami penurunan 0,1% dari bulan sebelumnya menjadi 1,15 juta unit, sementara para ekonom mengharaipkan angka 1,16 juta. Ini merupakan peringatan untuk data di bulan-bulan mendatang. Meskipun demikian, jumlah rumah yang mulai dibangun telah naik 2,1% dari Juni ke angka tahunan 1,211 juta yang merupakan angka tertinggi sejak Februari. Jumlah izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan di bulan Agustus diperkirakan naik menjadi 1,17 juta.
  2. Keputusan Bunga BOJ: Rabu (21/9), waktu tentative Bank of Japan mengatakan akan menggandakan stimulus menjadi 6 triliun yen dari 3,3 milyar pada pertemuan di bulan Juli, membuka peluang bagi perubahan stimulus di bulan September. Kuroda mengatakan bahwa ada banyak pilihan terkait suku bunga negatif dan stimulus. Meskipun demikian, ada ketidakpastian ekonomi global terkait Brexit dan pelambatan ekonomi yang terjadi di negara-negara berkembang.
  3. US Crude Oil Inventories: Rabu (21/9), 21.30 WIB Suplai minyak mentah turun sebesar 600.000 barrel pekan lalu menjadi 510,8 juta barrel. Angka ini lebih baik daripada perkiraan analis yaitu penambahan sebesar 2,8 juta barrel, hanya saja kontraksi yang terjadi relatif kecil. Tren positif ini kemungkinan besar akan menenangkan pasar. Suplai bensin naik sebesar 600.000 barrel setelah penurunan yang terjadi di pekan sebelumnya sebesar 4,2 juta barrel.
  4. Keputusan Suku Bunga Fed: Kamis (22/9), 01.00 WIB; Konferensi Pers oleh Yellen pukul 01.30 WIB Data ini paling dinanti dalam beberapa bulan terakhir. Di bulan September biasanya ada update pertumbuhan, tenaga kerja dan inflasi yang merupakan unsur yang diperhitungkan dalam menentukan kebijakan moneter. Proyeksi terakhir di bulan Juni, masih ada kemungkinan dua kali kenaikan suku bunga di tahun 2016. Yellen mengatakan, "Peluang kenaikan suku bunga telah menguat." Meskipund demikian, pernyataan tersebut bukanlah kepastian bahwa suku bunga pasi akan naik, apalagi ada anggota FOMC lain yang masih bersikap dovish. Pertumbuhan ekonomi cukup buruk dalam tiga kuartal terakhir dan inflasi tidak tumbuh dengan cukup cepat. Lagipula data tenaga kerja bulan Agustus tidak terlalu memuaskan. Jika Fed jadi menaikkan suku bunga maka ada kemungkinan USD akan menguat tajam. Jika suku bunga tidak berubah, fokus pasar akan bergeser kepada data pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan inflasi serta pernyataan resmi dari Janet Yellen. Jika pernyataan Yellen bernada hawkish, atau setidaknya ia membuka peluang bagi kenaikan suku bunga di bulan Desember (setelah pemilu), USD kemungkinan besar akan tetap mendapatkan dukungan untuk menguat. Tetapi jika pernyataan Yellen cenderung dovish, USD bisa jadi akan tertekan.
  5. Keputusan Suku Bunga RBNZ: Kamis (22/9), 04.00 WIB Bank sentral Selandia Baru memangkas suku bunga ke level terendah barunya di angka 2,0% di bulan Agustus lalu, sejalan dengan perkiraan pasar. Langkah itu diambil untuk menandingi rendahnya inflasi. Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler menyatakan bahwa ia memperkirakan inflasi akan berada di area pertengahan dari target inflasi. Wheeler juga mengumumkan aturan kredit baru untuk investor di sektor properti untuk meredam pasar perumahan dan memungkinkan pemangkasan suku bunga di bulan-bulan mendatang.
  6. US Unemployment Claims: Kamis (22/9), 19.30 WIB Jumlah warga negara AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran pekan lalu mengalami kenaikan namun di bawah perkiraan, ke angka 260.000. Para analis sebelumnya memperkirakan jumlah klaim tersebut akan naik menajdi 262.000. Angka ini masih memperlihatkan bahwa sektor lapangan pekerjaan masih terus mengalami penguatan. Para ekonom memperkirakan klaim tunjangan pengangguran pekan ini akan naik ke 261.000.
---- Analisa Teknikal AUD/USD analisa-forex-mingguan-audusd-19-23-september-2016 AUD/USD bergerak mendekati area resistance di kisaran 0.75518-0.76202. Perhatikan bahwa CCI overbought di chart H4. Perhatikan area resistance tersebut untuk mencari sinyal sell dengan potensi target di kisaran 0.75095-0.74411. Perhatikan pula bahwa ada pola inverse head and shoulders terbentuk di chart H4 yang memungkinkan pull-back ke area resistance tersebut di atas. Hati-hati jika resistance 0.76202 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat aussie hingga kisaran 0.76625-0.77309. ---- EUR/USD analisa-forex-mingguan-eurusd-19-23-september-2016 EUR/USD tertekan dan saat ini bergerak di area support 1.11702-1.11221. Stochastic dan CCI oversold di chart H4. Sebagai strategi trading, perhatikan area tersebut untuk mencari konfirmasi sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 1.12240-1.12777. Namun hati-hati jika support 1.11221 tembus karena dengan demikian bias mingguan berubah menjadi bearish dan kemungkinan diikuti oleh pelemahan lanjutan euro ke kisaran 1.10740-1.10202. ---- GBP/USD analisa-forex-mingguan-gbpusd-19-23-september-2016 GBP/USD bergerak menguji support kunci di 1.29954. Jika support itu tembus, sterling kemungkinan akan melanjutkan pelemahan hingga kisaran 1.29288-1.28543. Sebagai alternatif, perhatikan area resistance di kisaran 1.31364 untuk mencari sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.30620-1.29954. Hati-hati jika resistance 1.31364 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pergerakan bullish ke kisaran 1.32109-1.32775. ---- USD/CHF analisa-forex-mingguan-usdchf-19-23-september-2016 USD/CHF bergerak menguji resistance di kisaran 0.97935. Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Tunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut untuk membuka posisi sell dengan potensi target di kisaran 0.97036-0.96480. Namun hati-hati jika resistance 0.97935 tersebut tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pergerakan bullish ke kisaran 0.98279-0.98835. ---- USD/JPY analisa-forex-mingguan-usdjpy-19-23-september-2016 USD/JPY masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4. Sebagai strategi trading, perhatikan area resistance di kisaran 102.347-102.729 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 102.111-101.729. Namun hati-hati jika resistance 102.729 tembus karena dengan demikian bias mingguan berubah menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pelemahan yen ke kisaran 102.965-103.347. ---- NZD/USD analisa-forex-mingguan-nzdusd-19-23-september-2016 NZD/USD bergerak mendekati area resistance di kisaran 0.73287-0.73877. Perhatikan area resistance tersebut untuk mencari sinyal sell dengan potensi target di kisaran 0.72921-0.72330. Hati-hati jika resistance 0.73877 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.74243-0.74834. ---- GOLD analisa-forex-mingguan-gold-19-23-september-2016 Emas bergerak di dekat area support 1306.06. Pergerakan bearish diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan target di kisaran 1295.12-1282.89. Sebagai alternatif cari konfirmasi sinyal sell jika terjadi pull-back ke area resistance kisaran 1323.76-1334.70. Hati-hati jika resistance 1334.70 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 1341.46-1352.40.
29 August 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 29 Agustus-2 September 2016

USD menguat di akhir pekan lalu setelah Ketua Fed, Janet Yellen memberikan sinyalemen bahwa akan ada kenaikan suku bunga di tahun ini meskipun waktunya masih belum bisa ditentukan.
27 May 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Gusti

GDP & Core PCE AS Sebagai Penggerak Minggu Ini, Goldman Sachs Masih Optimis Emas 2,700

Koreksi terjadi sesuai perkiraan Union Bank of Switzerland, tapi mereka tetap berpendapat rebound akan terjadi. 

26 October 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 26 - 30 Oktober 2020

Pasar mata uang terus menunjukkan volatilitas, dan ada banyak peristiwa tingkat 1 yang harus diperlakukan sebagai penggerak pasar. ECB, Bank Jepang dan Bank Kanada akan mengumumkan keputusan suku bunga. Selain itu rilis data laporan PDB dan inflasi juga menjadi perhatian pasar.