HOT ISSUE: USD Perlihatkan Keperkasaan Kendati Sektor Perumahan Tersendat
Dollar kembali memperlihatkan keperkasaannya, menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Pekan lalu, data ekonomi AS (terutama data dari sektor perumahan) berhasil memberikan sentimen positif bagi USD, ditambah lagi dengan minutes FOMC yang ternyata tidak terlalu dovish. Dalam pidatonya di Jackson Hole, Janet Yellen tidak memberikan pernyataan yang terlalu mengejutkan; dan hal itu membiarkan penguatan USD berlanjut.
EUR/USD jatuh ke level terendah 11-bulan. Pelemahan euro ini juga antara lain dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketegangan di Ukraina. Sementara itu poundsterling mendapat pukulan yang cukup telah dari data inflasi yang lemah, meskipun ada dua anggota MPC yang memberikan suaranya untuk menaikkan suku bunga.
Berikut ini adalah tinjauan data penting yang perlu diperhatikan pekan ini.
- German Ifo Business Climate: Senin (25/8), 15.00 WIB
Sentimen bisnis di Jerman terus melemah di bulan Juli. Indeks tercatat di angka 108.0, menyusul angka 109.7 yang tercatat di bulan Juni. Ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah masih menjadi kekhawatiran. Kali ini, data tersebut diperkirakan akan kembali mengalami penurunan, yaitu ke 107.1.
- US New Home Sales: Senin (25/8), 21.00 WIB
Sektor perumahan AS tidak mampu melanjutkan pertumbuhan di bulan Juni, tercatat di angka 406.000 padahal di bulan Mei berhasil mencatatkan angka 442.000. Penurunan ini diperkirakan diakibatkan oleh peraturan kredit yang ketat, terbatasnya lahan dan tingginya bunga pinjaman. Ketua Fed, Janet Yellen, menunjukkan kekhawatirannya akan hal tersebut. Kali ini, data tersebut diperkirakan akan mencapai 426.000m yang merupakan data bulan Juli.
- US Durable Goods Orders: Selasa (26/8), 19.30 WIB
Di bulan Juni, pemesanan barang pabrikan tahan lama di AS naik melebihi perkiraan yaitu 0,7% di tengah meningkatnya permintaan dari peralatan transportasi hingga mesin, komputer dan alat elektronik. Hal ini mencerminkan meningkatnya perekonomian di kuartal ke-2. Core order juga naik 0,8%. Data selanjutnya, durable goods order diperkirakan akan naik menjadi 7,4%, sementara core order diperkirakan bertambah 0,5%.
- US CB Consumer Confidence: Selasa (26/8), 21.00 WIB
Kepercayaan konsumen AS naik di bulan Juli mendekati level tertinggi 7-tahun ke 90.9. Pertumbuhan sektor tenaga kerja memberikan efek positif terhadap tingkat pengeluaran masyarakat. Namun FOMC diperkirakan masih akan menahan suku bunga di level rendah hingga tahun 2015 meskipun stimulus dihentikan. Kepercayaan konsumen kali ini diperkirakan mencapai angka indeks 89.1.
- US GDP: Kamis (28/8), 19.30 WIB
Ekonomi AS tumbuh sebesar 4% di kuartal pertama, menurut publikasi awal. Hal ini cukup menggembirakan mengingat kontraksi yang sempat diperkirakan (sebelum direvisi). Estimasi ke dua diperkirakan menunjukkan penurunan kecil menjadi 3,9%.
- US Unemployment Claims: Kamis (28/8), 19.30 WIB
Klaim pengangguran di AS turun sebesar 14.000 menjadi 298.000 pekan lalu, mencerminkan kemajuan yang terjadi di sektor tenaga kerja. Data pekan ini diperkirakan akan ada kenaikan menjadi 299.000.
- US Pending Home Sales: Kamis (28/8), 21.00 WIB
Jumlah perjanjian untuk membeli rumah bekas di luar dugaan turun 1,1% di bulan Juni. Ini menjadi indikasi bahwa sektor perumahan berusaha untuk kembali bangkit. Terbatasnya kemampuan memperoleh kredit dan lambatnya pertumbuhan gaji menjadi penyebab utama kemunduran ini. Data selanjutnya diperkirakan akan naik 0,6%.
TECHNICAL OUTLOOK:
GBP/USD
Kecenderungan untuk GBP/USD pekan ini masih bearish. Sterling melemah hingga 1.65376, melampaui target kita dalam analisa mingguan pekan lalu. Saat analisa ini dibuat, terlihat harga menguji area support yang berada di 1.65376. Pelemahan sterling diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika support tersebut tembus dengan sasaran hingga kisaran 1.64907-1.64382.
Di sisi lain CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 4 jam. Maka sebagai strategi alternatif waspadai potensi terjadinya pull-back hingga area resistance di kisaran 1.66135-1.66604. Area tersebut bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan sasaran hingga kisaran 1.65845-1.65376. Beri perhatian khusus pada area trendline yang terlihat di chart 4 jam.
Hati-hati jika harga tembus ke atas resistance 1.66604 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.66894-1.67363.
----------o----------
USD/JPY
USD/JPY bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Saat analisa ini dibuat, terlihat harga menguji area resistance yang berada di 104.264. Pelemahan yen diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika resistance tersebut tembus dengan sasaran hingga kisaran 104.768-105.331.
Di sisi lain stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart 4 jam. Maka sebagai strategi alternatif waspadai potensi terjadinya koreksi hingga area support di kisaran 103.448-102.945. Area tersebut bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 103.760-104.264.
Hati-hati jika harga tembus ke bawah support 102.945 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY hingga kisaran 102.633-102.129.
----------o----------
GOLD
Harga emas di pekan ini masih berada dalam bias bearish. Harga emas melemah hingga 1269.58, yang bisa dianggap sebagai support pekan ini. Pelemahan harga emas ini diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika support tersebut tembus dengan sasaran hingga kisaran 1257.05-1243.04.
Di sisi lain CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 4 jam. Maka sebagai strategi alternatif waspadai potensi terjadinya pull-back hingga area resistance di kisaran 1289.86-1302.38. Area tersebut bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan sasaran hingga kisaran 1282.11-1269.58.
Hati-hati jika harga tembus ke atas resistance 1302.38 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1310.13-1322.66.
----------o----------
NIKKEI
Nikkei bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Saat analisa ini dibuat, terlihat indeks menguji area resistance yang berada di 15630. Penguatan Nikkei diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika resistance tersebut tembus dengan sasaran hingga kisaran 15859-16115.
Sebagai strategi alternatif waspadai potensi terjadinya koreksi hingga area support di kisaran 15259-15031. Area tersebut bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 15401-15630.
Hati-hati jika harga tembus ke bawah support 15031 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei hingga kisaran 14889-14660.
----------o----------
HANGSENG
HangSeng bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Saat analisa ini dibuat, terlihat indeks menguji area resistance yang berada di 25186. Penguatan HangSeng diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika resistance tersebut tembus dengan sasaran hingga kisaran 25436-25717.
Sebagai strategi alternatif waspadai potensi terjadinya koreksi hingga area support di kisaran 24781-24530. Area tersebut bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 24936-25186.
Hati-hati jika harga tembus ke bawah support 24530 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan HangSeng hingga kisaran 24375-24125.
----------o----------