ANALISA FOREX MINGGUAN: 26-30 OKTOBER 2015

ANALISA FOREX MINGGUAN: 26-30 OKTOBER 2015

26 October 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Euro berada di bawah tekanan yang cukup hebat sementara USD berhasil menguat pekan lalu. Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, mengeluarkan pernyataan yang semakin menambah sentimen negatif atas mata uang tunggal kawasan Eropa tersebut. Draghi membicarakan kemungkinan memperpanjang dan menambah stimulus (quantitaive easing/QE) dan kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Kekhawatiran yang diperlihatkan Draghi ini diperburuk oleh pemangkasan suku bunga oleh bank sentral China, People's Bank of China (PBOC). Dengan latar belakang fundamental seperti di atas, USD mendapat keuntungan dan menguat. Belum lagi membaiknya data perumahan dan lapangan pekerjaan sehingga semakin memperbesar peluang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) dan mungkin saja akan dilakukan di akhir tahun ini. Berikut ini adalah rangkaian data ekonomi penting yang perlu diperhatikan pekan ini:
  1. German Ifo Business Climate: Senin (26/10), 16.00 WIB
Sentimen bisnis di Jerman menguat di luar dugaan pada bulan September, mencapai angka 108.5 setelah direvisi menjadi 108.4 di bulan Agustus. Angka tersebut memperlihatkan bahwa pelambatan ekonomi yang terjadi di China tidak terlalu berdampak pada eksportir Jerman. Meskipun demikian, ada kemungkinan sentimen bisnis di bulan Oktober turun terkait skandal emisi gas buang yang menimpa Volkswagen. Para analis memperkirakan iklim bisnis Jerman akan berada di angka 108.1 kali ini.
  1. UK GDP data: Selasa (27/10), 16.30 WIB
Perekonomian Inggris tumbuh 0,7% di kuartal ke-2, naik jika dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal sebelumnya yaitu 0,4%. Output ekonomi tercatat lebih tinggi 2,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini sudah memasuki kuartal ke sepuluh. Output industri tercatat mengalami pertumbuhan terbesar sejak akhir 2010, naik 7,8%. Permintaan lokal juga meningkat karena rendahnya inflasi sehingga memicu belanja masyarakat. Meskipun demikian, masih ada resiko global terkait ketidakstabilan kawasan euro dan China. GDP Inggris diperkirakan akan tercatat di 0,6% untuk kuartal ke-3.
  1. US Durable Goods Orders: Selasa (27/10), 19.30 WIB
Jumlah pemesanan barang tahan lama yang berada dalam trend positif akhirnya tertahan di bulan Agustus di tengah volatilitas yang terjadi di pasar finansial dan pelambatan ekonomi global. Meskipun demikian, jumlah pengiriman barang diperkirakan akan mengalami peningkatan di kuartal ke-3. Angka durable goods orders diperkirakan turun 1,1%, sementara core durable goods orders diperkirakan tidak mengalami perubahan.
  1. US CB Consumer Confidence: Selasa (27/10), 21.00 WIB
Indeks Conference Board's Consumer Confidence naik menjadi 103 di bulan September, melampaui perkiraan 96.2. Di bulan Agustus, indeks tersebut tercatat di angkat 101.8. Persentase konsumen yang menganggap kondisi bisnis adalah "baik" bertambah dari 23,7% menjadi 28%, sementara yang beranggapan bahwa kondisi bisnis "buruk" turun dari 17,8% menjadi 16,7%. Perkiraan jangka pendek masih flat di bulan September. Persentase konsumen yang memperkirakan bahwa kondisi bisnis akan membaik dalam enam bulan ke depan naik dari 16,6% menjadi 17,9%. Consumer Confidence diperkirakan mencapai angka 102.5 kali ini.
  1. Suku bunga Fed: Kamis (29/10), 01.00 WIB
Fed diperkirakan akan kembali menahan suku bunga pada pertemuan kali ini. Pasar akan fokus pada pernyataan resmi Fed dan mencari petunjuk apakah akan ada kenaikan suku bunga di bulan Desember. Sejak pertemuan terakhir Fed terlihat lebih berhati-hati, terlebih pasca buruknya data NFP September. Data lainnya beragam: inflasi meningkat namun penjualan eceran menurun. Ada kemungkinan Fed akan tetap membiarkan pasar dalam kebimbangan dan tetap membuka segala kemungkinan.
  1. US GDP data: Kamis (29/10), 19.30 WIB
Perekonomian AS memperoleh momentum di kuartal ke-2, meningkat 3,9% berdasarkan perhitungan tahunan menurut data terkini. Para ekonom percaya bahwa ekonomi AS telah melambat di kuartal ke-3, dengan perkiraan hanya tumbuh 1,6% berdasarkan data terkini. Perlu diingat bahwa rilis pertama biasanya akan direvisi pada rilis berikutnya.
  1. US Unemployment Claims: Kamis (29/10), 19.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran naik menjadi 259.000 pekan lalu, dari 256.000 di pekan sebelumnya. Angka tersebut masih lebih baik daripda perkiraan yaitu 266.000, mengindikasikan bahwa sektor lapangan pekerjaan masih relatif kuat. Angka rata-rata empat mingguan dari klaim pengangguran turun menjadi 263.000, terendah sejak tahun 1973.
  1. Suku bunga Jepang: Jumat (30/10), tentative
Bank of Japan (BOJ) menahan suku bunga pada pertemuan pertama di bulan Oktober, menggarisbawahi pelambatan yang terjadi di pasar negara berkembang namun masih tetap optimis terkait kekuatan ekonomi dalam negeri. BOJ menyatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan pembelian obligasi pemerintah sebesar 80 trilyun yen per tahun. Hingga saat ini pemerintah Jepang belum memberikan sinyal akan mengambil langkah kebijakan moneter baru. Namun melilhat kondisi terkini di kawasan euro da China, BOJ mungkin saja akan membuat kejutan. Tinjauan Teknikal AUD/USD AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 AUD/USD mulai bergerak sideway. Harga telah bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 sementara kedua MA tersebut mulai bergerak turun. Meskipun demikian momentum bearish masih belum terlalu besar dan harga tertahan di area support yang berada di kisaran 0.72150-0.71637. Stochastic memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4 dan CCI mulai bergerak naik. Bias mingguan untuk AUD/USD adalah NETRAL namun berpotensi rebound. Sebelum membuka posisi buy, tunggu konfirmasi sinyal bullish di area support tersebut di atas. Potensi rebound kemungkinan adalah hingga area resistance mingguan di kisaran 0.93297-0.73810. Hati-hati jika support 0.71637 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Aussie hingga kisaran 0.71046-0.70550. EUR/USD EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 EUR/USD bergerak di bawah tekanan bearish yang kuat. MA 20 telah memotong ke bawah MA 50; kedua MA tersebut mengarah ke bawah. Harga tengah menguji area support di kisaran 1.09956. Bias mingguan untuk EUR/USD pekan ini adalah BEARISH. Sebagai salah satu strategi trading, perhatikan area support di 1.09956. Anda bisa membuka posisi sell jika support tersebut tembus dengan potensi pelemahan lanjutan hingga kisaran 1.08600-1.07464. Perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Sebagai skenario alternatif Anda juga bisa memperhatikan area resistance di kisaran 1.11860-1.13037. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target kembali ke kisaran 1.11132-1.09956. Berhati-hatilah jika resistance 1.13037 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat EUR/USD hingga kisaran 1.13765-1.14941. GBP/USD GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 GBP/USD terkoreksi ke area support Fibonacci yang berada di kisaran 1.53169-1.53896. Stochastic dan CCI 4 jam telah memperlihatkan indikasi jenuh jual. Perhatikan bahwa harga menguji area support kritis di area 1.53169. Meskipun harga telah jatuh ke bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4, selama support kritis tersebut belum tembus maka masih ada kemungkinan rebound. Maka dengan demikian bias mingguan untuk GBP/USD hingga saat ini masih berpotensi BULLISH. Anda tinggal menunggu konfirmasi sinyal bullish di area 1.53169-1.53896 sebelum membuka posisi buy dengan potensi rebound hingga kisaran 1.54346-1.55073. Namun perhatikan bahwa untuk bisa mencapai target rebound tersebut, harga harus terlebih dahulu tembus ke atas 1.53896. Hati-hati jika harga berhasil kembali tembus ke bawah 1.53169 dengan signifikan karena itu akan benar-benar mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling hingga kisaran 1.52719-1.51192. USD/CHF USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 USD/CHF bergerak naik cukup tajam. MA 20 telah memotong ke atas MA 50; kedua MA tersebut mengarah ke atas. Harga tengah menguji area resistance di kisaran 0.97985. Bias mingguan untuk USD/CHF pekan ini adalah BULLISH. Sebagai salah satu strategi trading, perhatikan area resistance di 0.97985. Anda bisa membuka posisi buy jika resistance tersebut tembus dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 0.98865-0.99603. Perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Sebagai skenario alternatif Anda juga bisa memperhatikan area support di kisaran 0.96749-0.95985. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound kembali ke kisaran 0.97221-0.97985. Berhati-hatilah jika support 0.95985 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.95513-0.94749. USD/JPY USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 USD/JPY bergerak naik cukup tajam. MA 20 telah memotong ke atas MA 50; kedua MA tersebut mengarah ke atas. Harga tengah menguji area resistance di kisaran 121.476. Bias mingguan untuk USD/JPY pekan ini adalah BULLISH. Sebagai salah satu strategi trading, perhatikan area resistance di 121.476. Anda bisa membuka posisi buy jika resistance tersebut tembus dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 122.404-123.183. Perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Sebagai skenario alternatif Anda juga bisa memperhatikan area support di kisaran 120.172-119.367. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound kembali ke kisaran 120.671-121.476. Berhati-hatilah jika support 119.367 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY hingga kisaran 118.868-118.063. NZD/USD NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 NZD/USD mulai bergerak sideway. Harga telah bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 sementara kedua MA tersebut masih bergerak cenderung mendatar. Meskipun demikian momentum bearish masih belum terlalu besar dan harga tertahan di area support Fibonacci yang berada di kisaran 0.67888-0.67233. Stochastic memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Bias mingguan untuk NZD/USD adalah NETRAL namun berpotensi rebound. Sebelum membuka posisi buy, tunggu konfirmasi sinyal bullish di area support Fibonacci tersebut di atas. Potensi rebound kemungkinan adalah hingga area 0.68294-0.68950. Sebaliknya hati-hati jika support 0.67233 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi hingga kisaran 0.66827-0.66171. GOLD GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 26 OKTOBER 2015 Harga emas telah bergerak di bawah MA 20 dan MA 50. Meskipun demikian momentum bearish masih belum terlalu besar dan harga tertahan di area support Fibonacci yang berada di kisaran 1170.53-1157.55. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Bias mingguan untuk emas adalah NETRAL namun berpotensi rebound. Perhatikan bahwa untuk jangka pendek harga bergerak dalam down channel kecil. Sebelum membuka posisi buy, tunggu konfirmasi sinyal bullish di area support Fiboancci tersebut di atas. Potensi rebound kemungkinan adalah hingga area 1178.56-1191.54; namun target tersebut baru akan mungkin tercapai jika harga berhasil tembus ke atas area upper channel. Hati-hati jika support 1157.55 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas hingga kisaran 1149.52-1136.54.
01 April 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 1 – 5 April 2019

Ketakutan akan resesi dan Brexit terus mendominasi berita utama pada minggu terakhir Q1. Q2 dimulai dengan penumpukan penuh ke data Non-Farm Payrolls. Di sini sorotan untuk minggu depan.

09 December 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 09 - 13 Des 2019

Dolar AS cenderung melemah pada awal Desember di tengah data yang tidak mengesankan. The Fed sekarang menentukan langkah greenback berikutnya
22 April 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 22-26 April 2019

Pasar menemukan sedikit ketenangan setelah Paskah dengan badai yang lebih sedikit dan lebih banyak harapan, terutama untuk kesepakatan perdagangan.