Analisa Forex Mingguan: 26-30 September 2016

Analisa Forex Mingguan: 26-30 September 2016

26 September 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Pekan lalu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga dalam pertemuan FOMC namun kembali menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperkirakan akan dilakukan sebelum akhir tahun 2016. Fed masih merasa yakinn akan pertumbuhan ekonomi AS namun lebih memilih untuk menunda kenaikan suku bunga. Tiga anggota FOMC menentang keputusan tersebut sementara para anggota FOMC menurunkan perkiraaan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun 2016. Pasar memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga akan kembali dilakukan pada pertemuan FOMC di tanggal 13-14 Desember mendatang. Sementara itu Bank of Japan juga tidak membuat perubahan kebijakan yang berarti, hanya saja lebih menargetkan suku bunga jangka panjang daripada target QE. Di tempat terpisah, poundsterling melemah akibat munculnya kekhawatiran akan dampat Brexit. Pekan ini, kita akan menantikan apa yang akan disampaikan oleh Yellen dan Draghi. Kita juga akan menantikan rilis US data Consumer Confidence, Durable Goods Orders dan GDP dari AS, Inggris dan Kanada. Berikut adalah jadwal data ekonomi penting pekan ini: 1. German Ifo Business Climate: Senin (26/9), 15.00 WIB Di luar dugaan, indeks iklim bisnis Jerman mengalami penurunan di bulan Agustus, menjadi 106.2 dari 108.3 yang tercatat di bulan sebelumnya di tengah kekhawatiran efek Brexit. Ini merupakan penurunan tertajam dalam lebih dari empat tahun. Meskipun para pejabat masih memperlihatkan keyakinan yang tinggi, namun para ekonom khawatir bahwa melemahnya permintaan dari luar akan memperngaruhi pertumbuhan di bulan September. Para ekonom memperkirakan indeks iklim bisnis Jerman untuk bulan September akan berada di angka 106.3. 2. Pidato Mario Draghi: Senin (26/9), 22.00 WIB Presiden ECB, Mario Draghi dijadwalkan akan memberikan pernyataan resmi di depan Komite Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa di Brussels. Draghi kemungkinan akan membicarakan kemungkinan resiko deflasi kendati ada QE dan suku bunga yang berada di area negatif. Draghi kemungkinan akan memberikan detil tentang QE, yang tidak ia sampaikan di pernyataan pers sebelumnya pasca pengumuman suku bunga. 3. Pidato Stephen Poloz: Selasa (27/9), 06.10 WIB Gubernur Bank of Canada, Stephen Poloz akan memberikan pidato di Washington DC. Pada pidato sebelumnya Poloz berbicara tentang berkembangnya ketidakpastian akan pemulihan ekonomi Kanada, bertentangan dengan pandangan yang ia sampaikan sebelumnya di bulan Juli. Saat itu ia menyatakan bahwa perekonomian Kanada akan tumbuh di bulan Juni dan akan menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. 4. US CB Consumer Confidence: Selasa (27/9), 21.00 WIB Konsumen AS terlihat lebih optimis di bulan Agustus setelah indeks consumer confidence mencetak angka 101.1, melebihi perkiraan analis yang hanya memperkirakan angka 97.2. Sebanyak 30% responden menyatakan bahwa kondisi bisnis di bulan Agustus berada dalam kondisi baik. Persentase tersebut lebih tinggi daripada persentase di bulan Juli yaitu 27,3%. Sementara itu, hanya 18,4% yang menyatakan bahwa kondisi bisnis buruk. Responden menyatakan bahwa lapangan pekerjaan sangat banyak, namun jumlah responden yang menyatakan sulit mencari pekerjaan juga meningkat. US consumer confidence kali ini diperkirakan berada di angka 98.6. 5. US Durable Goods Orders: Rabu (28/9), 19.30 WIB Angka pemesanan barang pabrikan tahan lama mengalami kenaikan dalam dua bulan berturut-turut mulai Juli di tengah meningkatnya permintaan akan produk permesinan dan produk-produk lain. Ini merupakan kenaikan berturut-turut yang pertama kalinya sejak Januari 2015. Meskipun demikinan, investasi bisnis masih belum terlihat terlalu bergairah di kuartal ke-3. Durable goods orders diperkirakan akan turun sebesar 1 persen sementara core orders diperkirakan akan turun 0,5% di bulan Agustus. 6. US Crude Oil Inventories: Rabu (28/9), 21.30 WIB Persediaan minyak mentah AS terus mengalami penurunan dan sudah memasuki pekan ke-3. Penurunan terjadi hingga sebesar 6,2 juta barrel, berlawanan dengan perkiraan ekonom yang memperkirakan kenaikan hingga 3,2 juta barrel. Menyusul laporan tersebut, harga minyak mentah sempat menguat sekitara 3%. Beberapa analis memperkiraan bahwa persediaan minyak mentah AS masih terlalu tingi dan harga minyak mentah bisa kembali berada di bawah tekanan. 7. Pidato Haruhiko Kuroda: Kamis (29/9), 13.35 WIB Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan berpidato di Tokyo. Pasar menantikan apakan Kuroda akan berbicara tentang kesiapan perekonomian Jepang untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut jika diperlukan, guna mencapai target inflasi 2% dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. 8. US GDP: Kamis (29/9), 19.30 WIB Pertumbuhan ekonomi AS tertekan dalam 3 kuartal terakhir, sekitar 1% saja. Menurut estimasi kuartal II/2016, perekonomian AS tumbuh 1,1%. Pertumbuhan final di kuartal ke dua diperkirakan 1,3% saja. Di kuartal ke-3, diperkirakan tidak akan terlihat pertumbuhan yang signifikan. 9. US Unemployment Claims: Kamis (29/9), 19.30 WIB Klaim tunjangan pengangguran bagi warga AS kembali turun di pekan lalu menjadi 252.000. Ini merupakan angka terendah sejak April 2016, menandakan bahwa pasar tenaga kerja masih bagus. Angka tersebut juga lebih baik daripada perkiraan analis yaitu di angka 262.000. Klaim pengangguran pekan ini diperkirakan akan berada di angka 260.000. 10. Pidato Ketua Fed Janet Yellen: Jumat (30/9), 03.00 WIB Ketua Fed, Janet Yellen dijadwalkan akan berpidato di dapan Minority Bankers Forum di Kansas City. Ia kemungkinan akan berbicara tentang alasan-alasan di balik keputusan Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan FOMC di bulan September. Ia juga diperkirakan akan memberikan petunjuk tentang kemungkinan kenaikan suku bunga selanjutnya. 11. GDP Kanada: Jumat (30/9), 19.30 WIB GDP Kanada naik 0,6% di bulan Juni setelah sempat mengalami penurunan sebesar 0,6% di bulan sebelumnya. Angka tersebut lebih baik daripada perkiraan. Sektor manufaktur menguat sebesar 1,6% namun pelemahan yang konsisten di sektor konstruksi tetap menjadi perhatian. Sektor jasa masih stabil dengan ekspansi sebesar 0,2% di bulan Juni. --- Analisa Teknikal AUD/USD audusd-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 AUD/USD bergerak mendekati area support di kisaran 0.75868-0.75319. Perhatikan bahwa stochastic dan CCI oversold di chart H4. Perhatikan area support tersebut untuk mencari sinyal buy dengan potensi rebound di kisaran 0.76207-0.76755. Hati-hati jika support 0.75319 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bearish dan menekan aussie hingga kisaran 0.74980-0.74432. --- EUR/USD eurusd-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 EUR/USD saat ini bergerak di area 1.12001-1.12484. Untuk pekan ini, euro berpotensi menguat jika berhasil tembus ke atas 1.12484 dengan potensi target hingga kisaran 1.12782-1.13265. Sebaliknya, ada kemungkinan euro akan kembali tertekan jika justru support 1.12001 yang tembus, dengan potensi pelemahan hingga kisaran 1.11703-1.11220. GBP/USD gbpusd-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 GBP/USD bergerak di dekat area support kunci mingguan di 1.29119. Jika support itu tembus, sterling kemungkinan akan melanjutkan pelemahan hingga kisaran 1.28550-1.27900. Sebagai alternatif, perhatikan area resistance di kisaran 1.30524-1.31392 untuk mencari sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.29987-1.29119. Hati-hati jika resistance 1.31392 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pergerakan bullish ke kisaran 1.31929-1.32797. USD/CHF usdchf-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 USD/CHF bergerak menguji area support di kisaran 0.96891-0.96491. Tunggu konfirmasi sinyal bullish di area support tersebut untuk membuka posisi buy dengan potensi rebound di kisaran 0.97338-0.97785. Namun hati-hati jika support 0.96491 yang tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan kemungkinan diikuti oleh pergerakan bearish ke kisaran 0.96150-0.95800. USD/JPY usdjpy-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 USD/JPY masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4. Sebagai strategi trading, perhatikan area resistance di kisaran 101.336-102.106 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 100.860-100.091. Namun hati-hati jika resistance 102.106 tembus karena dengan demikian bias mingguan berubah menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pelemahan yen ke kisaran 102.582-103.351. NZD/USD nzdusd-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 NZD/USD bergerak menguji area support di kisaran 0.72200. Jika support itu tembus, Kiwi kemungkinan akan melanjutkan pelemahan hingga kisaran 0.71900-1.71500. Sebagai alternatif, perhatikan area resistance di kisaran 0.72767-0.73118. Jika terjadi pull-back ke area tersebut, cari konfirmasi sinyal sell dengan potensi target di kisaran 0.72550-0.72200. Hati-hati jika resistance 0.73118 tembus karena berpotensi mengubah bias mingguan menjadi bullish dan mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.73335-0.73685. GOLD gold-analisa-forex-mingguan-26-30-september-2016 Emas bergerak di dekat area resistance di kisaran 1341.42-1352.36. Tunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut untuk membuka posisi sell dengan potensi target di kisaran 1323.71. Namun hati-hati jika resistance 1352.36 yang tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh pergerakan bullish ke kisaran 1363.80-1371.60.
21 November 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 21-25 November 2016

USD terus menguat didukung oleh semakin besarnya kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan. Bagaiamana peluang untuk pekan ini? Ini analisanya.
13 June 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 13 June 2022

US Dollar mengalami penguatan terhadap mata uang utama pada awal minggu menjelang keputusan suku bunga the Fed

25 March 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Risyad Ibrahim

Rilis Data GDP & Data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), Penentu Arah Market Minggu Ini

  • Perilisan data ekonomis US minggu ini diproyeksikan akan meningkat lebih baik dari perkiraan yaitu perilisan data GDP, Core PCE, dan Klaim Pengangguran, medukung penguatan USD minggu ini.