Analisa Forex Mingguan: 30 Juni-4 Juli 2014

Analisa Forex Mingguan: 30 Juni-4 Juli 2014

30 June 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

HOT ISSUE: NON-FARM PAYROLLS DIRILIS LEBIH CEPAT!

USD kembali tertekan sepanjang pekan lalu. Seiring dengan permulaan kuartal baru, beberapa data penting mewarnai kalender ekonomi yang padat. Puncak di pekan ini adalah rilis data US non-farm payrolls, yang dirilis sehari lebih cepat daripada biasanya terkait hari libur kemerdekaan AS. Pada saat yang sama, Draghi dijadwalkan memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan moneter ECB.

Berikut ini adalah data-data penting yang akan dirilis di pekan ini.

1. US Pending Home Sales: Senin (30/6), 21.00 WIB Indeks perjanjian jual beli rumah di AS naik di bulan April sebesar 0,4% menjadi 97.8, mengindikasikan bahwa sektor perumahan mulai stabil pasca musim dingin yang buruk. Peningkatan tersebut di bawah perkiraan pasar yaitu 1,1%, menyusul kenaikan bulan sebelumnya yaitu 3,4%. Data kali ini diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 1,4%.

2. Keputusan suku bunga Australia: Selasa (1/7), 11.30 WIB Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga acuan di level 2,5% pada pertemuan bulan Juni. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan pasar. Pernyataan resmi RBA juga sama dengan bulan sebelumnya. Kondisi finansial dianggap akomodatif dan gejolak harga cukup rendah. Ekonomi domestik mengalami kejatuhan tajam dan pengangguran menyentuh level tertinggi. Kali ini pun diperkirakan suku bunga belum akan berubah.

3. US ISM Manufacturing PMI: Selasa (1/7), 21.00 WIB Sektor manufaktur terus berkembang. Data di bulan Mei menyentuh 55.4, direvisi dari 53.2. Data tersebut lebih baik daripada data yang dirilis di bulan April, yaiu 54.8, namun berada sedikit di bawah perkiraan analis yaitu 55.7. Data tersebut mengindikasikan bahwa sektor manufaktur tumbuh dengan cepat di bulan May dibandingkan di bulan April. Data selanjutnya diperkirakan akan naik menjadi 55.6.

4. US ADP Non-Farm Employment Change: Rabu (2/7), 19.15 WIB Di bulan Mei, jumlah tenaga kerja yang berhasil medapat pekerjaan lebih rendah daripada perkiraan yaitu sebesra 179.000, turun dari bulan sebelumnya yaitu 215.000. Namun tren pertubuhan terlihat di sektor jasa, menjadi cerminan meningkatnya pertumbuhan ekonomi setelah awal yang lambat di awal tahun. Meskipun demikian, rilis data ADP bukanlah perkiraan data non-farm payrolls yang akan dirilis di akhir pekan ini. Data ADP kali ini diperkirakan meningkat menjadi 206.000.

5. Pernyataan Janet Yellen: Rabu (2/7), 22.00 WIB Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan memberikan pernyataan di Washington D.C. di depan International Monetary Fund. Yellen dan FOMC membuat investor bertanya-tanya akan kemungkinan naiknya suku bunga.

6. Suku bunga Eurozone: Kamis (3/7), 18.45 WIB European Central Bank memutuskan untuk mengambil langkah pada pertemuan di bulan Juni lalu dan membuat sejarah dengan menetapkan suku buga negatif, untuk memicu bank-bank agar lebih meningkatkan pemberian pinjaman daripada menahan dana mereka di bank sentral. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mencegah deflasi. ECB juga memangkas suku bunga acuan dari 0,25% menjadi 0,15%. ECB kemungkinan tidak akan membuat perubahan pada saat seperti ini namun kita tahu bahwa Draghi selalu mengguncang pasar, maka waspadalah.

7. US Non-Farm Employment Change dan Unemployment Rate: Kamis (3/7), 19.30 WIB Lapangan pekerjaan bertambah sebesar 217.000 pekerjaan di bulan Mei, medukung pandangan bahwa pemulihan ekonomi akan semakin cepat di musim semi ini. Tingkat pengangguran tetap berada di angka 6,3%. Selanjutnya diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah sebesar 214.000 sementara tingkat pengangguran diperkirakan tak berubah di 6,3%.

8. US Trade Balance: Kamis (3/7), 19.30 WIB Di bulan April, defisit neraca perdagangan AS naik 6,9% menyentuh level tertinggi dua-tahun yaitu $47,2 milyar, di tengah peningkatan barang impor seperti mobil, telepon seluler, komputer yang mengindikasikan bahwa pengeluaran konsumen meningkat. Pertumbuhan di kuartal ke-2 yang lebih lambat daripada perkiraan memperbesar defisit. Kali ini, defisit neraca perdagangan AS diperkirakan akan menyentuh 45,1 milyar dollar.

9. US ISM Non-Manufacturing PMI: Kamis (3/7), 21.00 WIB Sektor jasa di AS terus berkembang di bulan Mei, naik menjadi 56.3 dari 55.2 di bulan April, leih tinggi 0.7 daripada perkiraan pasar. Mayoritas responden merasa yakin akan kondisi ekonomi saat ini dan masa mendatang. Indeks pekerja naik menjadi 52,4, dari 51.3 di bulan April. Kali ini, indeks sektor jasa diperkirakan akan mencapai 56.2.

TECHNICAL OUTLOOK: AUSSIE DAN YEN KEMBALI MENGUAT

AUD/USD

AUDUSD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 30-06-2014 11-18-01

Aussie kembali berhasil menguat hingga kisaran 0.9441. Koreksi terjadi namun secara umum bias mingguan masih berpotensi bullish terutama jika resistance 0.9441 tembus, dengan sasaran hingga ksiaran 0.9461-0.9484. Perhatikan area support yang berada di area 0.9397 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 0.9420-0.9441.

Sebaliknya berhati-hatilah jika support 0.9397 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Aussie hingga kisaran 0.9374-0.9353.

USD/JPY

USDJPY ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 30-06-2014 11-18-01

Yen berhasil melanjutkan penguatan sebagaimana analisa kita pekan lalu. Saat analisa ini ditulis harga masih menguji support di 101.26. Jika support tersebut tembus, penguatan yen diperkirakan akan berlanjut hingga kisaran 100.99-100.70.

Perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 4 jam, maka sebagai skenario alternatif perhatikan area resistance di 10.81 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target di kisaran 101.52-101.26.

Skenario bearish di atas kemungkinan besar akan batal jika resistance 101.81 tembus, sebab hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY ke kisaran 102.10-102.36.

GOLD

GOLD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 30-06-2014 11-18-01

Harga emas tertahan oleh area resistance 1325.82. Saat analisa ini ditulis, harga emas terkoreksi ke area support 1309.91. Rebound diperkirakan akan terjadi kembali menuju 1325.82, dan momentum bullish akan kembali terpicu jika resistance tersebut tembus sehingga berpotensi akan memperpanjang penguatan harga emas hingga kisaran 1341.73-1359.53.

Jika support 1309.91 tembus, koreksi diperkirakan akan semakin dalam mengincar 1284.15 yang merupakan area support selanjutnya. Sebagai alternatif, perhatikan area tersebut untuk menceari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound kembali ke kisaran 1300.07-1309.91. Namun waspadalah jika support 1284.15 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas ke kisaran 1274.31-1258.40.

NIKKEI

NIKKEI ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 30-06-2014 11-18-01

Nikkei terkoreksi hingga area acuan Fibonacci yang berada di kisaran 15056-15215. Stochastic dan CCI telah memperlihatkan sinyal bullish di chart 4 jam, sehingga jika kondisi ini diikuti oleh akselerasi ke atas 15215 maka rebound diperkirakan akan terjadi hingga 15313-15471.

Berhati-hatilah jika support 15056 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei menuju kisaran 14958-14800.

KOSPI

KOSPI ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 30-06-2014 11-18-01

Pergerakan Kospi secara umum masih berpotensi bullish namun momentumnya terlihat lemah seiring pergerakan sideways yang terjadi di chart 4 jam. Indeks saat ini berada di area resistance 262.06 dan pada saat yang sama stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli. Kospi baru akan berpotensi untuk naik jika resistance tersebut tembus, mengincar kisaran 265.30. Akselerasi ke atas 265.30 akan memperkuat bias bullish dan berpotensi akan mengangkat Kospi hingga kisaran 268.55-272.18.

Sebaliknya bias mingguan akan berubah menjadi bearish jika support256.80 tembus dan kemungkinan akan menekan Kospi ke kisaran 254.80-251.55.

08 September 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 8-12 September 2014

Pekan lalu USD berhasil menguat atas beberapa mata uang utama kecuali Aussie. Euro dan poundsterling mendapatkan tamparan yang paling keras. Ini analisanya.
16 March 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 16-20 MARET 2015

Dollar masih memperlihatkan keperkasaannya. Euro dan pounds yang paling terpukul. Bagaimana US dollar selanjutnya ? Yuk simak lebih lanjut ulasan kami !
03 October 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 3-7 Oktober 2016

Data Non-Farm Payrolls AS, keputusan suku bunga Australia akan mengisi headline ekonomi pada minggu pertama