ANALISA FOREX MINGGUAN: 5-9 OKTOBER 2015

ANALISA FOREX MINGGUAN: 5-9 OKTOBER 2015

05 October 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD terpukul akibat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan, meskipun tidak menyebabkan mata uang tersebut menjadi lemah secara umum. Pelemahan USD terutama terjadi terhadap harga emas. Meskipun sempat melemah juga terhadapm yen dan Swiss franc namun USD bisa segera pulih di awal pekan ini. Data US Non-Farm Payrolls untuk bulan September yang dirilis Jumat lalu merupakan data yang sangat mengecewakan dengan hanya pertambahan sebesar 142.000 lapangan pekerjaan baru, jauh di bawah perkiraan yaitu 201.000 pertambahan lapangan pekerjaan. Sementara itu, tingkat pengangguran masih tetap berada di 5,1%. Menambah kekecewaan, tingkat pertumbuhan gaji stagnan, menandakan bahwa tekanan inflasi masih tetap rendah. Data ini seolah meredam optimisme bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Berikut adalah data ekonomi penting yang dijadwalkan akan diumumkan pekan ini:
  1. US ISM Non-Manufacturing PMI: Senin (5/10), 21.00 WIB
Sektor jasa di AS mengalami pertumbuhan di bulan Agustus namun lebih rendah daripada data di bulan Juli. Non-manufacturing purchasing managers index turun ke 59 di bulan Agustus, lebih rendah daripada data sebelumnya yaitu 60.3. Data di bulan Juli tersebut merupakan data terbaik sejak tahun 2008. Rangkaian data ini menandakan pertumbuhan ekonomi AS yang solid. Data Non-manufacturing purchasing managers index selanjutnya diperkirakan turun lagi ke 58.0.
  1. Keputusan suku bunga Australia: Selasa (6/10), 10.30 WIB
Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga di level 2% dalam empat bulan terakhir berturun-turut, setelah melakukan pemangkasan suku bunga di bulan Mei. Volatilitas pasar domestik China dan kekhawatiran akan efek negatifnya terhadap perekonomian global merupakan alasan utama RBA untuk menahan suku bunga. Kebanyakan analis memperkirakan bahwa RBA akan menahan suku bunga hingga akhir tahun ini. Meskipun demikian beberapa ekonom berpendapat bahwa RBA bisa saja akan kembali memangkas suku bunga di bulan November mendatang.
  1. US Trade Balance: Selasa (6/10), 19.30 WIB
Defisit neraca perdagangan AS mengalami penyusutan di bulan Juli menjadi minus $41.9 milyar, yang merupakan angka terkecil dalam lima bulan terakhir. Hal ini menjadi pertanda bahwa pemulihan ekonomi AS berlanjut di tengah pelambatan ekonomi global. Ekspor mengalami peningkatan 0,4% menjadi $188.5 milyar, yang merupakan kenaikan pertama sejak bulan April. Impor barang konsumsi mengalami penurunan di bulan Juli. Defisit perdagangan AS kali ini diperkirakan mencapai $42.2 milyar.
  1. Pidato Mario Draghi: Selasa (6/10), 24.00 WIB
Presiden ECB, Mario Draghi, dijadwalkan berpidato di Frankfurt. Ia diperkirakan akan membahas pelambatan ekonomi kawasan Euro serta terus menurunnya tingkat inflasi. Kemungkinan juga akan ada petunjuk mengenai kelanjutan QE. Pasar kemungkinan akan volatile.
  1. Keputusan suku bunga Jepang: Rabu (7/10), tentative
Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga pada pertemuan di bulan September. BOJ mengakui bahwa perekonomian Jepang terhambat akibat melambatnya perekonomian negara-negara berkembang. Meskipun demikian BOJ tetap yakin bahwa perekonomian akan tumbuh perlahan. BOJ juga akan melanjutkan stimulus sebesar $667 milyar untuk mendongkrak inflasi.
  1. Keputusan suku bunga Inggris: Kamis (8/10), 18.00 WIB
Bank of England (BOE) menahan suku bunga pada pertemuan di bulan September. BOE juga menurunkan proyeksi ekonomi Inggris di kuartal ke-3 dari 0,7% menjadi 0,6%. Para pejabat BOE mengklaim bahwa pelambatan ekonomi China dan negara berkembang bisa berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Inggris. Meskipun demikian, Monetary Policy Committee (MPC/dewan gubernur BOE) masih optimis bahwa perekonomian Inggris akan bertahan. BOE diperkirakan akan menaikkan suku bunga secara bertahap mulai semester pertama 2016.  
  1. US Unemployment Claims: Kamis (8/10), 19.30 WIB
US jobless claims meningkat sebesar 10.000 menjadi 277.000 pekan lalu, namun tetap berada di dekat level terendah 15 tahun. Jumlah total warga AS yang menerima santunan pengangguran adalah 2,19 juta. Sektor tenaga kerja terus membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Pekan ini, angka jobless claims diperkirakan mencapai 274.000.
  1. US FOMC Meeting Minutes: Jumat (9/10), 02.00 WIB
Juli lalu, para pejabat Fed menyatakan bahwa mereka semakin dekat dengan langkah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Meksipun demikian pada pertemuan bulan September, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga walaupun data ekonomi saat itu cukup mendukung. Notulensi pertemuan tersebut akan memberikan petunjuk yang lebih lengkap mengenai keputusan tersebut. Tinjauan Teknikal AUD/USD AUDUSD Secara umum, AUD/USD masih bergerak di bawah tekanan. Harga mengalami pull-back mendekati area resistance Fibonacci di kisaran 0.70665-0.71475. Meskipun harga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4 belum bisa menjadi dasar bagi perubahan trend. CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Dengan demikian bias mingguan untuk AUD/USD cenderung BEARISH. Sebagai strategi trading pekan ini, tunggu konfirmasi sinyal bearish di area acuan Fibonacci tersebut di atas. Jika ada (konfirmasi sinyal bearish), barulah Anda bisa membuka posisi sell dengan potensi pelemahan Aussie hingga kisaran 0.70164-0.69354. Sebaliknya berhati-hatilah jika resistance 0.71475 tembus karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Aussie hingga kisaran 0.71976-0.72786. EUR/USD EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 EUR/USD bergerak dalam pola sideway seperti yang terlihat di chart. Perhatikan bahwa harga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4, sementara kedua MA tersebut bergerak mendatar. Stochastic memperlihatkan indikasi bearish di chart yang sama sementara CCI berada dalam kondisi overbought. Bias mingguan untuk EUR/USD cenderung NETRAL, dengan kemungkinan bearish. Sebagai strategi trading pekan ini, tunggu konfirmasi sinyal bearish di area acuan Fibonacci di kisaran 1.12397-1.13235. Jika ada (konfirmasi sinyal bearish), barulah Anda bisa membuka posisi sell dengan potensi target hingga kisaran 1.11879-1.11041. Sebaliknya berhati-hatilah jika harga tembus ke atas 1.13235 karena hal tersebut kemungkinan besar justru akan akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.13753-1.14591. GBP/USD GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 GBP/USD masih bergerak di bawah tekanan. Harga bergerak di antara MA 20 dan MA 50 di chart H4 sementara kedua MA tersebut secara umum masih bergerak turun. CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart yang sama. Dengan demikian bias mingguan untuk GBP/USD cenderungBEARISH. Pelemahan sterling pekan ini kemungkinan akan berlanjut jika support di 1.51058 tembus. Jika itu terjadi, ada kemungkinan sterling akan melanjutkan pelemahan hingga kisaran 1.49756-1.48300. Sebagai strategi alternatif, tunggu pull-back hingga area resistance Fibonacci di kisaran 1.53165-1.54467. Carilah konfirmasi sinyal bearish di area tersebut. Jika ada (konfirmasi sinyal bearish), barulah Anda bisa membuka posisi sell dengan potensi target hingga kisaran 1.52360-1.51058. Sebaliknya berhati-hatilah jika resistance1.54467 tembus karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat sterling hingga kisaran 1.55272-1.56574. USD/JPY USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 USD/JPY secara umum bergerk dalam pola sideways sebagaimana yang terlihat di chart H4. MA 20 dan MA 50 cenderung bergerak mendatar di chart H4. Meskipun demikian harga cenderung bergerak turun secara perlahan. Dengan demikian bias mingguan untuk USD/JPY adalah NETRAL dengan kecenderungan bearish. Sebagai strategi trading pekan ini, tunggu konfirmasi sinyal bearish di area acuan Fibonacci di kisaran 119.648-120.251. Jika ada (konfirmasi sinyal bearish), barulah Anda bisa membuka posisi sell dengan potensi target hingga kisaran 119.276-118.673. Sebaliknya berhati-hatilah jika resistance 120.251 tembus karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY hingga kisaran 120.623-121.226. USD/CHF USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 USD/CHF terkoreksi dan jatuh ke bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4. Meskipun demikian harga tertahan di area kritis Fibonacci di kisaran 0.96468. Oleh karena itu bias mingguan belum sepenuhnya berubah menjadi bullish. CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart H4. Dengan demikian bias mingguan untuk USD/CHF masih berpotensi BULLISH. Sebagai strategi trading pekan ini, tunggu konfirmasi sinyal bullish di area Fiboancci di kisaran 0.96468-0.97214. Jika ada (konfirmasi sinyal bullish) dan diikuti oleh penembusan ke atas 0.97214, barulah Anda bisa membuka posisi buy dengan potensi rebound hingga kisaran 0.97675-0.98420. Sebaliknya berhati-hatilah jika support0.96468 yang tembus karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.96007 atau mungkin bahkan 0.95262. NZD/USD NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 NZD/USD bergerak naik dan menguji area resistance di kisaran 0.64587 saat analisa ini dibuat. Harga masih bergerak di atas MA 20 dan MA 50 dan kedua MA tersebutmasih bergerak naik. Dengan demikian bias mingguan untuk NZD/USD cenderung BULLISH. Sebagai strategi trading pekan ini, tunggu penembusan ke atas resistance 0.94587 sebelum membuka posisi buy. Ingat bahwa penembusan yang terjadi harus valid dan signifikan. Jika terjadi penembusan yang valid dan signifikan, Kiwi kemungkinan akan melanjutkan penguatan hingga kisaran 0.65116-0.65708 pekan ini. Sebagai skenario alternatif, perhatikan juga area support Fibonacci di kisaran 0.63731-0.63201. Jika terjadi koreksi ke area tersebut Anda bisa mencari konfirmasi sinyal bullish sebagai sinyal untuk membuka posisi buy dengan potensi rebound hingga kisaran 0.64058-0.64587. Sebaliknya berhati-hatilah jika support 0.63201 tembus karena hal tersebut kemungkinan besar akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi hingga kisaran 0.62874-0.62345. GOLD GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 5-9 OKTOBER 2015 Harga emas mengalami pull-back yang cukup kuat hingga menguji area resistance di 1136.74. harga juga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4, namun MA 20 masih berada di bawah MA 50. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4. Dengan demikian bias mingguan untuk emas cenderung BEARISH. Sebagai strategi trading pekan ini, Anda bisa menunggu mencari konfirmasi sinyal bearish di area 1124.45-1136.74 sebelum membuka posisi sell dengan potensi bearish hingga kisaran 1116.85-1104.57. Namun Anda harus melihat penembusan ke bawah 1124.45 terlebih dahulu, barulah terbuka peluang mencapai target bearish tersebut. Sebaliknya berhati-hatilah jika terjadi akselerasi ke atas 1136.74 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mempertegas bias bullish untuk outlook mingguan dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1144.34-1156.62.
02 September 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 2 – 6 September 2019

Setelah perang dagang meningkat, Presiden Donald Trump dan pejabat China menyerukan untuk tenang dan meyakinkan pasar. Ini membantu greenback menguat terhadap mata uang utama.

20 June 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 20-25 Juni 2016

Sentimen risk-off mendominasi pasar sepanjang pekan lalu, terkait referendum yang akan diadakan di Inggris tentang keanggotaan negara tersebut dalam Uni Eropa.
01 May 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

US Dolar naik setelah data menunjukkan inflasi naik, menjaga Federal Reserve tetap berada di jalur untuk menaikkan suku bunga.